kabinetrakyat.com – Otak merupakan bagian terpenting yang memiliki tugas penting mengatur semua organ dalam tubuh manusia.

Otak bekerja untuk membuat organ dalam tubuh berfungsi dengan baik sesuai dengan tugasnya, misalnya otak membuat jantung berdetak, hingga paru-paru bernapas.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga otak agar bekerja dalam kondisi optimal dengan diet sehat.

Tak banyak yang tahu bahwa beberapa makanan memiliki efek negatif bagi otak, bahkan sampai memengaruhi memori dan suasana hati serta meningkatkan risiko demensia.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Healthline, berikut tujuh makanan yang perlu dihindari agar otak tetap sehat.

1. Minuman ManisTerlalu sering mengonsumsi minuman manis bisa mengakibatkan risiko diabetes dan penyakit jantung sehingga akan memengaruhi kinerja otak.

Selain itu, kadar gula yang lebih tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko demensia, bahkan pada orang tanpa diabetes.

Asupan fruktosa yang tinggi juga dapat menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, lemak darah tinggi, diabetes, dan disfungsi arteri.

Aspek-aspek sindrom metabolik ini dapat menyebabkan peningkatan risiko jangka panjang terkena demensia.

2. Karbohidrat OlahanJenis karbohidrat ini umumnya memiliki indeks glikemik (GI) yang tinggi. Artinya tubuh dengan cepat akan mencerna makanan jenis ini sehingga menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin.

Karbohidrat olahan yang dimakan dengan jumlah besar akan memiliki beban glikemik yang tinggi atau Glycemic Load (GL).

GL mengacu pada seberapa banyak makanan meningkatkan kadar gula darah berdasarkan ukuran porsi.

Penelitian menunjukkan bahwa hanya satu kali makan dengan beban glikemik tinggi dapat mengganggu memori pada anak-anak dan orang dewasa.

3. Makanan Tinggi Lemak TransLemak trans adalah jenis lemak tak jenuh yang dapat memiliki efek merugikan pada kesehatan otak .

Lemak trans buatan dapat ditemukan pada shortening, margarin, makanan ringan, dan kue kemasan.

Penelitian menyatakan ketika orang mengonsumsi jumlah lemak trans yang lebih tinggi, mereka cenderung memiliki peningkatan risiko penyakit Alzheimer, memori yang lebih buruk, volume otak yang lebih rendah, dan penurunan kognitif.

Namun, beberapa penelitian belum menemukan hubungan antara asupan lemak trans dan kesehatan otak . Meskipun demikian, lemak trans harus dihindari karena bisa memengaruhi kesehatan jantung.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan