Pengantar: Menjadi Sebuah Wadah untuk Pengetahuan

Salam Pembaca Sekalian,

Penelitian adalah suatu proses ilmiah untuk mencari jawaban dari suatu pertanyaan atau masalah yang dihadapi oleh manusia. Namun tidak hanya menemukan jawaban yang diinginkan, melainkan penelitian juga harus disusun dalam bentuk laporan.

Laporan penelitian adalah dokumen tertulis yang memaparkan secara sistematis tentang metode penelitian, data yang diperoleh, analisis hasil penelitian, serta kesimpulan dari penelitian tersebut. Oleh karena itu, penyusunan laporan penelitian memiliki peranan penting dalam dunia akademis maupun dunia profesional.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang kelebihan dan kekurangan dalam penyusunan laporan penelitian.

Pendahuluan: Persiapan Sebelum Menulis Laporan Penelitian

Persiapan sebelum menulis laporan penelitian sangat penting demi menghasilkan laporan penelitian yang baik dan benar. Persiapan yang matang dapat meminimalisasi kesalahan dalam penulisan dan mempercepat proses penyusunan.

Memilih Judul yang Tepat

Langkah awal dalam membuat laporan penelitian adalah memilih judul yang tepat dan spesifik terhadap topik penelitian. Judul yang tepat akan mempermudah dalam pencarian dan mempengaruhi minat baca pembaca.

Merancang Kerangka Penulisan

Pada tahap ini, peneliti harus membangun kerangka penulisan terdiri dari bab, sub bab, dan isi dari setiap bab dan sub bab sesuai dengan topik yang ingin dipaparkan. Dengan kerangka penulisan, penulis dapat menyusun materi secara terstruktur dan teratur.

Kumpulkan Data dan Sumber Referensi

Penelitian adalah tentang fakta dan bukti. Oleh karena itu, kumpulkan data dan sumber referensi untuk menghasilkan informasi yang akurat. Dalam melakukan pencarian sumber informasi, disarankan untuk menggunakan jurnal atau buku terpercaya agar informasi yang diperoleh valid.

Buatlah Outline

Setelah kerangka penulisan terbentuk, outline menjadi langkah berikutnya yang harus dilakukan oleh penulis. Outline bertujuan untuk memberikan gambaran umum mengenai isi laporan. Dalam membuat outline pastikan urutan bab dan sub bab dirancang dengan logis berdasarkan struktur yang telah dibuat sebelumnya.

Pada tahap ini, penulis harus menulis draft laporan penelitian berdasarkan kerangka, outline, data, dan referensi yang telah dikumpulkan. Menulis draft bisa menjadi tantangan terbesar dalam penyusunan laporan penelitian karena semua harus ditulis dengan jelas dan sistematis.

Revisi

Setelah menulis draft, penulis harus melakukan revisi berulang kali demi memperbaiki struktur kalimat, menghilangkan kata-kata yang kurang diperlukan, dan menambahkan kalimat atau data yang kurang. Proses revisi bisa memakan waktu cukup lama, namun sangat penting dalam meningkatkan kualitas laporan penelitian.

Cek dan Ulang

Setelah selesai menulis dan merevisi, lakukan pengecekan kesalahan tata bahasa, ejaan, atau typo. Pengecekan kesalahan bahasa dapat meningkatkan kualitas laporan penelitian menjadi lebih baik lagi. Hasil akhir yang baik akan meningkatkan kemungkinan diterima oleh penerbit, ataupun mendapatkan respon yang baik dari pembaca.

Kelebihan Penyusunan Laporan Penelitian

Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia

Salah satu kelebihan dalam penyusunan laporan penelitian adalah meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia. Melalui proses penulisan yang sistematis dan teratur, penulis dapat mengurangi kesalahan tata bahasa dan ejaan. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan kemampuan menulis yang dapat digunakan pada aktivitas keseharian maupun pekerjaan.

Meningkatkan Pengetahuan

Menulis laporan penelitian membutuhkan research yang mendalam. Oleh karena itu, salah satu kelebihan dari penyusunan laporan penelitian adalah penulis akan mengetahui lebih banyak informasi mengenai topik penelitian yang dilakukan. Dengan kata lain, penulis akan menjadi lebih knowledgeable mengenai topik tersebut.

Menjadi Sarana untuk Berbagi Pengetahuan

Inilah fungsi utama laporan penelitian sebagai wadah untuk berbagi pengetahuan yang dimiliki. Laporan penelitian yang dikumpulkan dan diterbitkan oleh lembaga riset atau akademik bertujuan untuk menyebarkan sumberdaya pengetahuan, bahkan tidak terbatas pada satu negara saja, melainkan global.

Laporan penelitian memiliki kredibilitas yang tinggi dalam studi akademik dan profesional. Laporan penelitian yang dipublikasikan di jurnal atau buku terkemuka dapat meningkatkan kredibilitas penulis, instansi atau lembaga yang menerbitkan, dan topik penelitian itu sendiri.

Meningkatkan Kemampuan Analisis

Menulis laporan penelitian memerlukan kemampuan melakukan analisis terhadap data yang diperoleh. Oleh karena itu, penyusunan laporan penelitian dapat meningkatkan kemampuan analisis penulis, yang selanjutnya dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari atau pekerjaan.

Meningkatkan Kemampuan Argumentasi

Proses penulisan laporan penelitian juga melatih kemampuan argumentasi, dimana penulis harus mampu mengasumsikan, mempertanyakan, dan mendefinisikan secara jelas mengenai suatu topik yang sedang dibahas. Kemampuan argumentasi yang baik dapat membantu penulis dalam berbicara di depan umum maupun dalam membuat persentasi kerja.

Meningkatkan Wawasan

Selain meningkatkan kemampuan analisis, penelitian juga memperluas wawasan ide dan inovasi yang ada pada penulis, khususnya dalam bidang ilmiah, teknologis dan di segmentasi industri tertentu. Dalam laporan penelitian, penulis tidak hanya menulis teori di bangku kuliah, tetapi mencoba menjawab pertanyaan praktis yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

Kekurangan Penyusunan Laporan Penelitian

Proses Penulisan yang Rumit

Salah satu kekurangan dalam penyusunan laporan penelitian adalah proses penulisian. Penyusunan laporan penelitian melibatkan banyak proses seperti penentuan judul yang tepat, merancang kerangka, draft, revisi dan pengecekan yang harus dilakukan dalam beberapa tahap. Proses yang kompleks dan memakan waktu tersebut pada beberapa kasus seringkali membebani peneliti dalam proses penelitian yang sebenarnya.

Beban Biaya yang Tinggi

Beban biaya menjadi masalah utama dalam penyusunan laporan penelitian. Biaya dapat muncul dari berbagai hal seperti peralatan, petunjuk pengujian, membayar subjek penelitian, literatur dan di lain waktu yang dapat menambah biaya penelitian. Selain itu, biaya penerbitan atau jurnal bisa menjadi biaya yang cukup mahal bagi peneliti untuk menerbitkan laporan penelitiannya.

Waktu Penyelesaian yang Lama

Laporan penelitian memerlukan waktu yang cukup lama sebelum diselesaikan, hal ini menjadi salah satu kekurangan laporan penelitian. Tahap demi tahap harus dilakukan secara seksama dan membutuhkan waktu yang seringkali harus dilakukan setiap hari untuk menghasilkan laporan yang sesuai. Selain itu, proses revisi juga diperlukan yang membutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan minggu sebelum akhirnya menjadikan laporan yang sempurna.

Tidak Semua Penelitian Dapat Diterbitkan

Penelitian yang dilakukan dengan memperhatikan detail terkadang berakhir dengan tidak satupun hasil yang bisa dihasilkan. Dalam hal seperti ini, laporan penelitian yang sudah disusun akan menjadi tidak berguna. Masalah lain adalah, tidak semua laporan penelitian yang diinginkan bisa disertakan, dikirim, dan diterbitkan di jurnal atau media lainnya. Hal ini dapat menambah biaya pengeluaran.

Laporan Penelitian yang Tidak Ternilai

Banyak Laporan penelitian tidak mempunyai nilai guna bagi pembaca. Kebanyakan dari laporan penelitian hanya disimpan dalam gudang, karena terlalu khusus atau terlalu teknis dan sulit dimengerti oleh orang awam ilmunya. Laporan penelitian yang tidak ternilai tersebut, membuat pemerintah dan institusi investasi cenderung tidak mau berinvestasi pada proyek penelitian.

Peraturan Penerbit Berbeda-beda

Masing-masing jurnal atau media memiliki standar yang berbeda-dbeda untuk membuat laporan penelitian. Aturan ini merujuk pada aspek halaman pengaturan, gaya penulisan, font dan bahkan referensi yang digunakan. Hal ini membutuhkan usaha tambahan dari penulis untuk mempersiapkan sebuah laporan penelitian.

Tidak Memiliki Garansi Mutu

Analisis selalu memerlukan interpretasi kedua dalam mengecek sebuah laporan penelitian. Ada kalanya seorang peer reviewer atau editor di penerbitan melupakan hal penting atau bahkan tidak memasukkan faktor penting di dalam laporan penelitian yang mereka nilai. Terkadang hasil penelitian tersebut tidak benar atau bahkan hanya dalam tingkat sampel yang cukup besar. Sehingga di sinilah jaminan mutu menjadi sangat penting untuk menjaga laporan penelitian agar tetap akurat serta berkualitas.

Tabel Informasi Penyusunan Laporan Penelitian

Persiapan Sebelum Menulis Laporan Penelitian
Memilih Judul yang Tepat
Merancang Kerangka Penulisan
Kumpulkan Data dan Sumber Referensi
Buatlah Outline
Menulis Draft
Revisi
Cek dan Ulang

FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Penyusunan Laporan Penelitian

1. Apakah laporan penelitian itu sama dengan buku?

Tidak. Laporan penelitian bersifat lebih spesifik dan memiliki topik yang ditentukan.

2. Berapa jumlah halaman yang tepat pada laporan penelitian?

Hal ini tergantung dari topik penelitian dan spesifikasi jurnal. Namun setidaknya biasanya berkisar antara 10-15 halaman.

3. Pada tahap apa saja harus dilakukan dalam penyusunan laporan penelitian?

Pada dasarnya, pada tahap awal peneliti harus menentukan judul yang tepat, merancang kerangka penulisan, mengumpulkan data dan referensi, membuat outline, menulis draft, serta melakukan revisi dan pengecekan kesalahan satu atau beberapa kali.

4. Bagaimana cara menghindari plagiarisme dalam membuat laporan penelitian?

Salah satu cara menghindari plagiarisme yaitu dengan mengutip sumber atau sumber referensi dalam menuliskan kutipan ide atau seluruh data dan informasi yang disusun dalam laporan penelitian.

5. Apa saja tahapan revisi yang harus dilakukan?

Tahapan revisi yang harus dilakukan, antara lain menghilangkan kata-kata yang kurang diperlukan, menambahkan kalimat atau data yang kurang dalam laporan penelitian yang telah ditulis, memperbaiki struktur kalimat, dan melakukan pengecekan kesalahan tata bahasa, ejaan, atau typo.

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan laporan penelitian?

Waktu yang dibutuhkan dalam menyusun laporan penelitian tergantung dari tingkat kesulitan, ketersediaan sumber daya, dan jumlah revisi. Untuk jumlah waktu yang diperlukan berkisar antara 3-12 minggu.

7. Apa yang harus diperhatikan untuk membuat laporan penelitian yang baik?

Penulis harus memilih judul yang tepat, merancang kerangka penulisan, mengumpulkan data dan referensi, membuat outline, menulis draft, melakukan revisi dan pengecekan kesalahan serta memperhitungkan kemungkinan kekurangan dan kelebihan dari laporan penelitian yang sudah dibuat.

Kesimpulan: Menggugah Semangat untuk Berkarya

Secara umum, laporan penelitian menyajikan cara yang detail dan sistematis tentang bagaimana sebuah penelitian harus disusun dengan baik dan benar. Laporan penelitian memberikan berbagai keuntungan bagi penulis, seperti meningkatkan kemampuan bahasa dan analisis, menambah wawasan dan pen

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan