Pengantar

Halo Pembaca Sekalian,

Jika Anda adalah penggemar kuliner, maka nama plutan mungkin bukanlah hal yang asing lagi. Tanaman yang tumbuh subur di daerah tropis yang lembab ini sudah lama menjadi bahan makanan dan pengobatan tradisional sejak dulu kala. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, plutan semakin diminati dan diolah menjadi produk makanan yang bernilai tinggi.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang plutan secara lengkap. Mulai dari pengertian, kelebihan, kekurangan, dan informasi lain yang perlu diketahui tentang tanaman ini. Yuk, simak selengkapnya!

Pendahuluan

Plutan atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan water spinach (Ipomoea aquatica) adalah sejenis sayuran air yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan manusia. Tanaman ini, yang bentuknya menyerupai bayam, biasanya tumbuh subur di daerah tropis yang lembab seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Plutan memiliki ukuran daun yang relatif besar, warna hijau keunguan, dan memiliki bunga berwarna putih atau ungu. Tanaman ini tergolong mudah tumbuh dan dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat, sekitar 30-60 hari setelah penanaman.

Plutan kaya akan nutrisi seperti vitamin A, B kompleks, C, dan K, zat besi, kalsium, kalium, dan mangan. Selain itu, plutan juga mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan beta-karoten yang dapat meningkatkan fungsi tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

Namun, di sisi lain, plutan juga memiliki kekurangan seperti kemampuan untuk menyerap logam berat yang dapat merusak kesehatan tubuh. Oleh karena itu, pengkonsumsian plutan perlu diatur dengan benar dan diolah secara tepat.

Sebelum membahas lebih jauh tentang kelebihan dan kekurangan plutan, mari kita bahas lebih lanjut tentang tanaman ini.

Apa itu Plutan?

Plutan adalah tanaman yang termasuk ke dalam keluarga Convolvulaceae. Tanaman ini memiliki akar tunggang berbentuk silinder dan batang yang ramping, berwarna hijau atau kemerahan. Daun plutan berbentuk bulat telur, memiliki tulang daun yang mencirikan sayuran, dan biasanya berwarna hijau keunguan.

Plutan biasanya tumbuh di air yang dangkal, seperti sungai, parit, atau kolam. Tumbuhan ini memerlukan banyak air untuk tumbuh, dan biasanya ditanam pada lahan yang lembab atau di sekitar air tergenang. Plutan tumbuh subur di daerah tropis dan subtropis.

Apa Kandungan Nutrisi dalam Plutan?

Plutan kaya akan nutrisi seperti vitamin A, B kompleks, C, dan K, serta mineral seperti zat besi, kalsium, kalium, dan mangan. Selain itu, plutan juga mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan beta-karoten. Berikut ini rincian kandungan nutrisi dalam 100g plutan:

Kandungan NutrisiJumlah
Vitamin A990 IU
Vitamin B10,037 mg
Vitamin B20,200 mg
Vitamin B30,800 mg
Vitamin B60,120 mg
Vitamin B9127 mcg
Vitamin C50 mg
Vitamin E1,44 mg
Vitamin K180 mcg
Kalsium23 mg
Zat Besi3,2 mg
Mag21 mg
Fosfor31 mg
Kalium190 mg
Natrium43 mg
Bes0,11 mg
Mangan0,399 mg

Apa Kelebihan dan Kekurangan Plutan?

Plutan memiliki banyak kelebihan seperti:

1. Kaya Akan Nutrisi

Plutan mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh.

2. Mudah Tumbuh dan Dipanen

Plutan tumbuh dengan cepat dan dapat dipanen dalam waktu 30-60 hari setelah penanaman. Selain itu, plutan juga mudah tumbuh dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.

3. Mengandung Antioksidan

Plutan mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan beta-karoten yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan memperlambat penuaan.

Namun, di sisi lain, plutan juga memiliki kekurangan seperti:

1. Dapat Menyerap Logam Berat

Plutan memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dari tanah dan air. Jika tumbuhan ini tumbuh di lingkungan yang tercemar logam berat, maka bisa membahayakan kesehatan manusia.

2. Cepat Busuk

Plutan memiliki umur simpan yang relatif singkat dan mudah busuk apabila tidak disimpan dengan benar.

3. Alergi

Begitu banyak orang yang alergi terhadap beberapa jenis sayuran dalam keluarga Convolvulaceae, seperti ubi jalar, labu kuning, dan mentimun. Oleh karena itu, orang yang sensitif terhadap alergi sebaiknya membatasi konsumsi plutan.

Apakah Ada Efek Samping dalam Mengkonsumsi Plutan?

Mengkonsumsi plutan tidak memiliki efek samping apabila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. Namun, seperti telah disebutkan sebelumnya, plutan bisa menyerap logam berat dari tanah dan air. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi plutan yang ditanam di daerah yang tercemar logam berat.

Bagaimana Cara Memilih dan Menyimpan Plutan yang Baik?

Berikut beberapa tips dalam memilih dan menyimpan plutan:

1. Memilih Plutan yang Segar

Pilihlah plutan yang terlihat segar dan terlihat kokoh dengan daun yang hijau keunguan dan menyerupai bayam. Hindari memilih plutan yang terlalu layu atau berwarna coklat.

2. Mencuci Plutan dengan Benar

Cuci plutan dengan air bersih dan air mengalir untuk menghilangkan kotoran dan bakteri.

3. Menyimpan Plutan dengan Benar

Plutan dapat disimpan dalam kulkas selama beberapa hari dengan cara membungkus daunnya dengan kertas tissue yang lebih lembap. Akar plutan juga bisa diijinkan selama beberapa waktu di dalam air untuk tetap segar.

Bisakah Plutan Menjadi Bahan Makanan Sehari-hari?

Tentu saja. Plutan memiliki rasa yang lezat dan banyak digunakan dalam berbagai hidangan, baik goreng, tumis, atau direbus. Plutan juga sering digunakan dalam berbagai masakan Asia, seperti di Thailand, Vietnam, atau Indonesia.

Penutup

Plutan adalah tanaman yang kaya akan nutrisi dan dimanfaatkan dalam berbagai industri pangan. Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, plutan juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti kemampuan untuk menyerap logam berat. Oleh karena itu, sebelum mengkonsumsi plutan, pastikan untuk memeriksa asal-usul dan kandungan nutrisinya.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi sumber informasi yang berguna. Terima kasih telah membaca, Pembaca Sekalian!

FAQ

1. Apa itu plutan?

Plutan atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan water spinach (Ipomoea aquatica) adalah sejenis sayuran air yang tumbuh di daerah tropis dan subtropis.

2. Apa manfaat yang terkandung di dalam plutan?

Plutan kaya akan nutrisi seperti vitamin A, B kompleks, C, dan K, serta mineral seperti zat besi, kalsium, kalium, dan mangan. Selain itu, plutan juga mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan beta-karoten yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit dan memperlambat penuaan.

3. Apa kekurangan dari plutan?

Plutan memiliki kemampuan untuk menyerap logam berat dari tanah dan air. Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi plutan yang ditanam di daerah yang tercemar logam berat.

4. Bagaimana cara memilih plutan yang baik?

Pilihlah plutan yang terlihat segar dan memiliki daun yang hijau keunguan. Hindari memilih plutan yang terlalu layu atau berwarna coklat.

5. Bagaimana cara menyimpan plutan yang baik?

Plutan dapat disimpan dalam kulkas dengan cara membungkus daunnya dengan kertas tissue yang lebih lembap. Akar plutan juga bisa diijinkan selama beberapa waktu di dalam air untuk tetap segar.

6. Apakah plutan bisa menjadi bahan makanan sehari-hari?

Tentu saja. Plutan memiliki rasa yang lezat dan banyak digunakan dalam berbagai hidangan, baik goreng, tumis, atau direbus.

7. Bagaimana cara mengolah plutan agar lebih enak dan bergizi?

Plutan bisa diolah menjadi berbagai hidangan seperti sayur, mi, atau salad. Plutan juga bisa diolesi dengan minyak zaitun dan dioven sebentar untuk membuat kerupuk yang sehat dan bergizi.

Kesimpulan

Plutan adalah tanaman yang kaya akan nutrisi dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai industri pangan. Namun, meskipun memiliki banyak kelebihan, plutan juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan, seperti kemampuan untuk menyerap logam berat. Oleh karena itu, sebelum mengkonsumsi plutan, pastikan untuk memeriksa asal-usul dan kandungan nutrisinya.

Jangan ragu untuk menambahkan plutan ke dalam menu makanan Anda. Selain sehat dan bergizi, plutan juga memiliki rasa yang lezat dan sering digunakan dalam berbagai hidangan Asia. Yuk, mulai perbanyak konsumsi plutan dan tingkatkan kesehatan tubuh Anda!

Penutup

Artikel ini dibuat sebagai sarana edukasi tentang plutan dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Meskipun upaya telah dilakukan untuk memastikan keakuratan informasi dalam artikel ini, pembaca diharapkan untuk tetap berhati-hati dan melakukan riset tambahan sebelum mengambil keputusan dalam mengkonsumsi plutan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan