Table of contents: [Hide] [Show]

Pembaca Sekalian, selamat datang di artikel jurnal tentang Politik Luar Negeri Indonesia Pada Masa Orde Baru. Pada masa ini, Indonesia memasuki era baru dalam sejarah politik dan kebijakan luar negerinya. Era Orde Baru ini dimulai dengan kekuasaan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1966 dan berakhir pada tahun 1998 akibat tekanan politik dan krisis ekonomi. Kebijakan luar negeri dari pemerintah Orde Baru sangat beragam dan tidak jarang menuai kontroversi secara nasional maupun internasional. Artikel ini akan membahas secara detail kebijakan dan konsekuensi dari politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru.

Pendahuluan

Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru menempati posisi penting dalam kegiatan negara. Indonesia saat itu dihadapkan dengan permasalahan global yang menuntut Indonesia untuk mempercepat pembangunan ekonomi dan menghadapi ancaman dari negara-negara tetangga yang terus menyerang kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia serta berbagai persoalan lainnya.

Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dibahas secara mendalam. Beberapa kelebihan meliputi:

1. Menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain

Pemerintah Indonesia pada masa Orde Baru mampu menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara lain yang berkaitan dengan kepentingan nasional dan ekonomi Indonesia. Hal ini tercermin dalam strategi diplomasi Luar Negeri Indonesia pada masa itu.

2. Mampu mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia

Pemerintah Indonesia pada masa Orde Baru mampu mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia dengan asas kesatuan dan persatuan. Hal ini tercermin dalam strategi diplomasi Luar Negeri Indonesia dalam pengakuan terhadap kedaulatan wilayah Indonesia.

3. Menjalin kerjasama dengan negara-negara maju

Pemerintah Indonesia pada masa Orde Baru mampu menjalin kerjasama dengan negara-negara maju melalui berbagai program kerjasama yang dikenal dengan Timor Timur, Green Revolution, Pembangunan Irigasi, dan lain sebagainya.

Selain kelebihan, politik luar negeri pada masa Orde Baru juga memiliki kekurangan yang perlu dibahas secara mendalam, antara lain:

1. Buruknya hubungan dengan negara di kawasan Asia Tenggara

Indonesia pada masa Orde Baru diketahui memiliki hubungan yang buruk dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Filipina yang menimbulkan ketegangan dan konflik.

2. Kontroversi peran Indonesia pada urusan Timor Timur

Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru menuai kontroversi terutama kaitannya dengan urusan Timor Timur, yang mengakibatkan pelanggaran HAM yang meluas serta dampak yang besar dalam hubungan antara Indonesia dengan sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik.

3. Diplomasi Indonesia gagal membawa kemakmuran untuk bangsa

Pada masa Orde Baru, kebijakan luar negeri Indonesia tidak dapat membawa kemakmuran bagi bangsa. Ini tercermin dari kemiskinan rakyat Indonesia yang semakin bertambah pada masa itu.

4. Ketergantungan Indonesia pada bantuan luar negri

Selama masa Orde Baru, kebijakan luar negeri Indonesia sangat tergantung pada bantuan luar negeri, terutama dari Amerika Serikat. Hal ini menjadi penanda ketergantungan Indonesia terhadap luar negeri dan kerugian bagi Indonesia.

5. Penyalahgunaan dana luar negeri oleh pemerintahan Soeharto

Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru juga ternyata diwarnai oleh penyalahgunaan dana luar negeri oleh pemerintahan Soeharto. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di antara masyarakat Indonesia sendiri.

6. Keterbatasan demokrasi dalam politik luar negeri Indonesia

Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru didominasi oleh pemerintah dan tidak memperhatikan kepentingan rakyat Indonesia. Hal ini menunjukkan keterbatasan demokrasi pada masa Orde Baru.

7. Penyelesaian konflik yang tidak efektif

Selama masa Orde Baru, pemerintah Indonesia hanya menyelesaikan konflik yang sifatnya permukaan saja dan tidak tuntas mengatasi masalah secara menyeluruh. Hal ini menunjukkan ketidakmampuan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru.

Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Orde Baru dan Pengaruhnya

Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru mempengaruhi Indonesia dan negara-negara lain pada saat itu. Kebijakan luar negeri Indonesia pada masa itu mampu menghadapi berbagai permasalahan nasional serta mempercepat pembangunan ekonomi dan kepribadian nasional.

Kebijakan luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru juga menimbulkan kritikan dari berbagai pihak dalam negeri dan luar negeri. Hal ini disebabkan oleh beberapa kontroversi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut.

Ada beberapa faktor yang turut memengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia pada masa ini, di antaranya:

1. Pengaruh dari Amerika Serikat

Pada masa Orde Baru, pengaruh dari Amerika Serikat sangat mendominasi dalam kebijakan luar negeri Indonesia. Bahkan dapat dikatakan, Amerika Serikat sangat mempengaruhi kebijakan politik Indonesia pada masa itu.

2. Konflik yang terjadi di kawasan Asia Tenggara

Konflik yang terjadi di kawasan Asia Tenggara juga turut memengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru, seperti konflik Amerika Serikat dengan Vietnam, konflik antara Malaysia dan Singapura, dan ancaman komunisme yang datang dari Vietnam, China dan Uni Sovyet.

3. Peristiwa di dalam negeri

Peristiwa di dalam negeri seperti peristiwa G30S/PKI sangat mempengaruhi kebijakan politik Indonesia pada masa Orde Baru. Pemerintah merasa terancam dan mengambil langkah yang tegas untuk mempertahankan wilayah dan kedaulatan Indonesia.

4. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi juga turut memengaruhi kebijakan politik Indonesia pada masa Orde Baru. Pemerintah harus mempercepat pembangunan ekonomi dengan dukungan dari pihak luar negeri.

5. Faktor Keamanan Nasional

Keamanan nasional juga menjadi faktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru. Indonesia menghadapi ancaman dari negara-negara tetangga serta terorisme oleh PKI yang mengancam keamanan nasional.

Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Orde Baru dalam Perspektif Sejarah

Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru mempunyai peran penting dalam sejarah Indonesia. Era Orde Baru merupakan masa transisi dari kekuasaan politik sesudah kemerdekaan Indonesia sampai dengan era Reformasi yang dimulai sejak tahun 1998.

Selama masa Orde Baru, Indonesia mulai menunjukkan eksistensinya di panggung dunia. Indonesia banyak menjalin hubungan kerjasama dengan negara-negara di luar negeri dan memainkan peranan penting dalam berbagai organisasi internasional seperti ASEAN, PBB, dan lain sebagainya.

Namun, politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru juga menuai banyak kritikan. Kritikan dilontarkan terhadap kebijakan pemerintah yang terlalu bergantung pada negara lain serta mengabaikan kepentingan rakyat Indonesia. Selain itu, keterbatasan demokrasi pada masa Orde Baru juga menjadi kritikan tersendiri.

Namun, kesimpulan yang dapat diambil dari politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru adalah bahwa kebijakan luar negeri Indonesia pada masa itu mampu membawa Indonesia ke dalam jajaran negara-negara yang memiliki kekuatan diplomasi dan politik yang besar. Namun, harus diakui bahwa buruknya hubungan diplomasi dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan kasus Timor Timur merupakan kekurangan besar pada masa itu.

Tabel Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Orde Baru

NoTahunIsi
11966-1971Pembukaan hubungan diplomatik dengan Vietnam, Sri Langka, dan Komunikasi dengan Malaysia
21972-1973Hapus perjanjian Persahabatan dan kerjasama dengan Amerika Serikat dan lakukan pendekatan dengan Uni Soviet.
31975-1976Bergabung dengan Timur Timor setelah jajak pendapat.
41977-1982Perjanjian Kelautan dan Udara dengan Australia, dan Amerika Serikat.
51983-1986Aktif diplomasi timur tengah serta perjanjian perdamaian dengan ASEAN.
61987-1990Kebijakan Pragmatis dengan Filipina.
71991-1994Perjanjian mengenai Isu Papua Barat dan upaya perdamaian untuk konflik di Kampuchea.

FAQ Politik Luar Negeri Indonesia pada Masa Orde Baru

1. Kapan dimulainya politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru?

Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru dimulai sejak tahun 1966, saat kekuasaan Presiden Soeharto.

2. Apa saja kelebihan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru?

Beberapa kelebihan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru adalah menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain, mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia, dan menjalin kerjasama dengan negara-negara maju.

3. Apa saja kekurangan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru?

Beberapa kekurangan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru adalah buruknya hubungan dengan negara di kawasan Asia Tenggara, kontroversi peran Indonesia pada urusan Timor Timur, ketergantungan Indonesia pada bantuan luar negeri, dan penyalahgunaan dana luar negeri oleh pemerintahan Soeharto.

4. Siapakah yang mempengaruhi kebijakan politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru?

Keputusan politik dalam Indonesia pada masa Orde Baru hampir selalu dipengaruhi oleh Amerika Serikat, terlebih dalam hal politik luar negeri Indonesia.

5. Kantor apa saja yang bertanggung jawab atas politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru?

Pada masa Orde Baru, urusan politik luar negeri Indonesia diurus oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia serta Departemen Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia.

6. Bagaimana pengaruh politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru terhadap Indonesia?

Pengaruh politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru dapat membawa Indonesia ke dalam jajaran negara-negara yang memiliki kekuatan diplomasi dan politik yang besar. Namun, buruknya hubungan diplomasi dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan kasus Timor Timur merupakan kekurangan besar pada masa itu.

7. Apakah politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru berhasil membawa kemakmuran bagi rakyat?

Pada masa Orde Baru, kebijakan politik luar negeri Indonesia tidak dapat membawa kemakmuran bagi bangsa. Ini tercermin dari kemiskinan rakyat Indonesia yang semakin bertambah pada masa itu.

Kesimpulan

Politik luar negeri Indonesia pada masa Orde Baru memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dibahas secara mendalam. Beberapa kelebihan meliputi menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain, mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia,

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan