Pembaca Sekalian,

Marmer merupakan jenis batu alam yang banyak digunakan sebagai material bangunan karena keindahan dan kekuatannya. Proses terbentuknya marmer sangatlah panjang dan rumit. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana batu marmer terbentuk dan bagaimana proses ekstraksi dan pengolahan masih menjadi masalah bagi industri batu marmer.

Pendahuluan

Proses terbentuknya batu marmer tidak hanya terjadi dalam waktu singkat, melainkan dalam jangka waktu yang panjang dimana waktu tersebut melibatkan seluruh unsur terkecil penciptanya hingga menjadi batu marmer. Selain itu, proses terbentuknya batu marmer ini juga tergantung dari unsur-unsur dalam lingkungan seperti bantuan dari air hujan, angin, suhu dan tekanan dalam waktu tertentu. Setiap jenis batuan marmer memiliki masa pembentukan yang berbeda-beda tergantung dari jenis mineral yang terkandung di dalamnya

Di bumi, material material alamiah dikelompokkan menjadi tiga jenis, mulai dari batuan beku, batuan metamorfosis dan juga batuan sedimen. Batuan sedimen menjadi salah satu jenis batuan yang paling banyak ditemukan di permukaan bumi terutama di daerah sungai, dan di laut atau di pantai. Batuan sedimen terbentuk dari ketumbuhan dan pengendapan partikel-partikel mineral dari bahan-bahan alamiah dalam waktu yang sangat lama dan terjadi berulang-ulang. Secara umum, hampir 75% bumi di permukaan bumi adalah batuan sedimen seperti batu marmer.

Marmer sendiri adalah batuan yang terbentuk dari batuan kapur yang telah mengalami proses metamorfosis yang disebabkan oleh suhu dan tekanan yang tinggi. Batuan kapur yang terlah sulit dipisah dengan alat-alat tangan biasa, sehingga dibutuhkan mesin berat seperti alat penghancur batu untuk memecahkan batuan kapur tersebut sehingga menjadi potongan-potongan yang lebih kecil untuk melanjutkan proses pembentukan marmer.

Meskipun proses terbentuknya batu marmer terjadi secara alami, proses pengolahan maupun ekstraksi marmer dari alam juga menjadi masalah tersendiri bagi industri batu marmer.

Penjelasan Pendahuluan:

[1] Proses terbentuknya batu marmer terjadi dalam jangka waktu yang sangat panjang melalui proses metamorfosis dan silikasi pada batuan sedimentasi yang terbentuk selama jutaan tahun, yang dihasilkan dari sedimentasi fisika dari partikel mineral, biologi , kimia yang terakumulasi di dasar laut atau di sungai. [2] Marmer sendiri adalah hasil dari proses metamorfosis pada batuan sedimen karbonat berupa batu kapur yang mengalami silikasi. [3] Dalam proses silikasi, karbon dalam batu kapur direkatkan dengan silika menjadi silikat yang membuat mineral kapur fisurisasi, kemudian terjadi penyadapan kristal, perubahan kristal dan perubahan warna. [4] Proses ini membutuhkan waktu yang sangat lama hingga jutaan tahun untuk menghasilkan batuan marmer yang berkualitas tinggi dan dapat digunakan sebagai material konstruksi atau seni interior. [5] Ada dua jenis marmer, yaitu marmer non-foliated dan marmer foliated. Kedua jenis marmer ini terbentuk melalui proses yang berbeda-beda, oleh karena itu memiliki struktur dan karakteristik yang tidak sama. [6] Meskipun proses terbentuknya marmer terjadi secara alami, proses pengambilan dan ekstraksi marmer dari alam juga menjadi masalah tersendiri bagi industri batu marmer. [7] Pengambilan marmer dari alam dapat merusak lingkungan dan ekosistem yang ada sehingga industri batu marmer dituntut untuk menggunakan teknologi ekstraksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Kelebihan dan Kekurangan Proses Terbentuknya Batu Marmer

Kelebihan Proses Terbentuknya Batu Marmer

1. Mudah Ditemukan di Permukaan Bumi

Batu marmer merupakan jenis batuan sedimen yang banyak ditemukan di permukaan bumi terutama di daerah sungai dan pantai. Proses ekstraksi batu marmer secara alami relatif mudah dan tidak memerlukan teknologi yang kompleks jika dibandingkan dengan batuan batuan lainnya.

2. Kekuatan dan Keindahan Alamiah

Marmer memiliki keunggulan dalam kekuatan dan keindahan alamiah yang tak tergantikan. Kekuatan dan keindahan alamiah ini menjadikan batu marmer cocok untuk digunakan dalam pembangunan, dekorasi interior, dan seni relief.

3. Banyak Jenis Marmer yang Tersedia

Marmer memiliki ragam jenis yang dihasilkan dari proses metamorfosis dari berbagai batuan sedimen seperti batu kapur, breksi, dolomit, kimberlite, dan lain-lainnya.

4. Beberapa Jenis Marmer Langka dan Mahal

Beberapa jenis marmer seperti marmer hitam Afrika atau marmer Emperador yang memiliki warna coklat kehitaman sangat populer dan langka, sehingga harganya bisa mencapai milyaran rupiah per meter kubik.

Kekurangan Proses Terbentuknya Batu Marmer

1. Membutuhkan Waktu yang Sangat Lama

Proses terbentuknya batu marmer membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan bisa mencapai jutaan tahun sehingga produksi batu marmer pun memerlukan waktu yang sangat panjang pula.

2. Dibutuhkan Teknologi Canggih Untuk Mengekstraksi dan Memproses Batu Marmer

Do you want me to continue? 🙁

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan