Halo Pembaca Sekalian, pemahaman atas hukum syariat Islam tidak terlepas dari berbagai macam aspek, salah satunya adalah ijma. Ijma atau konsensus ulama adalah metode pengambilan keputusan dalam syariat Islam yang sangat penting dan diperhitungkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam sebab-sebab yang mendorong munculnya ijma dalam agama Islam dan kelebihan serta kekurangan dari metode ini. Selain itu, kita juga akan membahas pertanyaan-pertanyaan umum terkait dengan ijma. Simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

1. Apa Itu Ijma?

Ijma adalah istilah Arab yang bermakna kesepakatan atau persetujuan dalam menjelaskan hukum syariat Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadist. Para ulama Islam mengambil keputusan dengan melakukan musyawarah dan mufakat yang mewakili kepentingan umat Islam secara keseluruhan.

2. Sebab-Sebab Munculnya Ijma dalam Syariat Islam

Sebab utama munculnya metode ijma adalah untuk menjamin keselamatan dan keberlangsungan agama Islam. Para ulama Islam di masa lalu memahami bahwa perbedaan pendapat yang berlangsung secara terus-menerus akan merugikan umat Islam secara keseluruhan. Oleh karena itu, mereka membentuk suatu mekanisme untuk mencapai kesepakatan dan mengambil keputusan secara bersama-sama.

3. Kelebihan Metode Ijma

Sebagai metode pengambilan keputusan, ijma memiliki kelebihan-kelebihan yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam, di antaranya:

KelebihanPenjelasan
Menjaga Konsistensi HukumDengan melakukan kesepakatan, hukum Islam dapat diterapkan secara konsisten dan tidak akan mengalami perubahan secara drastis karena perbedaan pendapat.
Menjaga Persatuan Umat IslamDalam menjalankan agama, persatuan umat Islam sangatlah penting sehingga dengan adanya ijma, perbedaan pendapat tidak akan merusak keutuhan umat Islam.
Menjaga Kredibilitas AgamaKeberadaan ijma akan meningkatkan kredibilitas agama Islam di mata masyarakat luar.

4. Kekurangan Metode Ijma

Namun, meskipun memiliki kelebihan-kelebihan yang penting, ijma juga memiliki kekurangan-kekurangan, di antaranya:

KekuranganPenjelasan
Potensi Salah InterpretasiBerbeda dengan nash, hasil ijma tergantung pada interpretasi ulama yang bersangkutan. Oleh karena itu, potensi salah interpretasi sangatlah besar.
Membutuhkan Waktu Yang LamaKepastian hukum dalam ijma membutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga dapat merugikan mereka yang membutuhkan ketetapan hukum secepat mungkin.
Keterbatasan UlamaKetika dalam perjalanan sejarah, sepak terjang ulama Islam terbatas pada waktu dan tempat tertentu sehingga perspektif ulama tersebut tidak mencakup seluruh wilayah.

5. FAQ Tentang Ijma

1. Bagaimana Kamus Ijma dalam Fiqh Islam?

Ijma definisi dalam fiqh Islam adalah kesepakatan para ulama tentang suatu masaalah yang kemudian dijadikan dasar hukum oleh kebanyakan umat Islam.

2. Apa Saja Jenis-Jenis Ijma?

Terdapat tiga jenis Ijma, yaitu ijma biljali, ijma syaikhain dan ijma umat.

3. Apa Faidah Ijma Dalam Sistem Hukum Islam?

Dalam sistem hukum Islam, ijma dianggap sebagai sumber hukum ketiga setelah Al-Quran dan Hadis.

4. Sejak Kapan Ijma Umum Ditetapkan Sebagai Sumber Hukum Ketiga Setelah Al-Quran dan Hadis?

Penetapan ijma umat sebagai sumber hukum ketiga terjadi dalam masa kekuasaan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.

5. Bagaimana Cara Mencari Kesepakatan Ijma?

Para ulama Islam pertama kali mencari kesepakatan melalui diskusi dan analisis terhadap masalah yang dihadapi oleh mayoritas umat Islam. Jika kesepakatan tercapai, hasilnya dapat diangkat sebagai ijma.

6. Apa yang Dimaksud dengan Masyhur Ijma?

Masyhur Ijma adalah kesepakatan ulama yang berasal dari era awal Islam hingga abad ketiga Hijriyah.

7. Ijma Biljali Dalam Islam Merupakan Apa?

Ijma Biljali atau Ijma Riwayat adalah ijma yang ditemukan dalam hadis riwayat (mutawatir). Ia adalah jenis ijma yang paling kuat karena memiliki dasar yang tegas di dalam syariat Islam.

6. Kesimpulan

Setelah membahas sebab-sebab munculnya ijma dalam syariat Islam, kelebihan dan kekurangan dari metode ini, serta pertanyaan-pertanyaan umum terkait dengan ijma, dapat disimpulkan bahwa ijma memiliki peran penting dalam membentuk dan menjaga kesatuan dan keberlangsungan agama Islam. Namun, kesepakatan yang dicapai harus diambil dengan cermat untuk menghindari potensi kesalahan interpretasi. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita perlu memahami agama kita dengan baik dan berpegang pada sumber-sumber yang sahih.

7. Tindakan Yang Perlu Dilakukan

Dengan memahami sebab-sebab ijma serta kelebihan dan kekurangannya, sebagai umat Islam, kita harus memperkuat pemahaman tentang hukum syariat Islam agar kita dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menentukan masa depan agama kita.

Disclamer

Artikel ini merupakan pendapat penulis dan tidak mewakili pandangan resmi Mesin Pencari Google. Semua informasi yang disajikan dalam artikel ini ditulis sesuai dengan sumber yang dapat dipercaya dengan sebaik-baiknya. Silakan gunakan artikel ini sebagai referensi semata. Terima kasih atas perhatiannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan