Sejak Kecil Hafal Qur’an, Ali Bersyukur Ikut WTN 2022

JAKARTA, celebrities.id – Muhammad Ali Yusuf adalah salah satu peserta Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) 2022 yang diselenggarakan oleh Daarul Qur’an pada Sabtu (2/7/2022) lalu. WTN merupakan acara penghargaan bagi santri Daarul Qur’an atas usaha mereka dalam menghafal Al-Qur’an.

Ali, sapaan akrabnya, adalah santri pengabdian di Rumah Tahfidz Al-Hidayah, Kota Yogyakarta. Seperti kebanyakan santri Daarul Qur’an pada umumnya, sejak dulu Ali sangat menginginkan menjadi wisudawan di WTN.

Impian tersebut akhirnya terwujud. Pada 2022 ini, ia dinyatakan lolos seleksi dan berhak menjadi salah satu dari 334 santri yang diwisuda dalam gelaran tersebut.

Ia mengaku senang ketika dinyatakan lolos seleksi WTN 2022. Ali selalu menunggu kabar tersebut dan sangat bersyukur ketika menerima informasi bahwa dirinya dinyatakan lolos.

Pemuda asal Solo, Jawa Tengah ini mulai diarahkan untuk menghafal Al-Qur’an sejak kecil. Kedua orang tuanya membimbing Ali kecil untuk mulai menghafal Qur’an. 

Selain itu, lingkungan yang mendukung membuat Ali mudah menghafal Al-Qur’an. Anak ketiga dari enam bersaudara ini menyelesaikan hafalan 30 juz saat duduk di bangku kelas 6 SD. Kemudian, khatam lagi saat awal-awal masuk SMA.

Bagi Ali, banyak rintangan selama menghafal Al-Qur’an banyak. Tidak semudah sekali duduk hafal lalu selesai seperti membaca buku. Tak jarang Ali menemui kesulitan pada ayat-ayat tertentu saat menghafal.

“Biasanya kalau lagi down atau susah banget hafal, kata guru saya tetap disuruh membaca dulu aja. Pokoknya baca aja, nggak perlu dipaksa untuk hafal langsung, baca terus jangan sampai malah terputus bacaannya,” ujar Ali.

Seiring dengan berjalannya waktu, Ali kecil yang dulu diarahkan oleh orang tuanya untuk menghafal kini telah menemukan motivasinya. Kedekatan yang ia bangun dengan Al-Qur’an membuatnya semakin ingin terus memperdalam Al-Qur’an.  

Di antara banyak motivasi untuk menghafal Al-Qur’an, ia ingin menghadiahkan mahkota di surga untuk kedua orang tua. Selain itu ia juga ingin menjadi keluarga Allah dan mulia dengan jalan Al-Qur’an.

Satu yang tak kalah penting dan utama yaitu, Ali ingin bisa bermanfaat bagi sekitarnya dengan jalan Al-Qur’an. “Pengen bisa bermanfaat, ya jadi apa aja sih. Pengusaha misal, tentu dengan tetap membawa misi Al-Qur’an. Kita menghafal Al-Qur’an itu, tingkatan paling bagus atau yang baik lah bahasanya yaitu kalau Qur’annya masuk ke hati. Misalnya pas lagi baca terus terenyuh dan Al-Qur’an itu sendiri bisa sampai merubah hidup kita. Nah, saya ingin bisa merasakan itu dan masih terus berusaha. Itu tingkatan paling bagus,” tutur Ali mengakhiri.

Editor : Lisvi Padlilah


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan