Senin, 8 Agustus 2022 – 17:02 WIB

VIVA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, pada Minggu 7 Agustus 2022, menyambut pengumuman gencatan senjata antara Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina di Jalur Gaza.

Lewat pernyataan kantornya, Guterres juga memuji Mesir yang telah berupaya melakukan koordinasi erat dengan PBB untuk membantu memulihkan ketenangan. Sekjen pun turut menyampaikan belasungkawa kepada para korban kekerasan dan orang-orang terkasihnya.

“Ia merasa sangat sedih atas hilangnya puluhan nyawa dan ratusan korban luka, termasuk anak-anak, akibat serangan udara di Gaza dan tembakan roket yang membabi buta ke Israel dari pusat populasi di Gaza oleh Jihad Islam dan kelompok ekstremis Palestina lainnya,” kata pernyataan tersebut. 

Sekjen PBB Kembali Tegaskan Solusi Dua Negara di Timur Tengah

Rudal ditembakkan militan Palestina ke arah Israel di Kota Gaza, 6 Agustus 2022.

Gueterres kembali menegaskan komitmen PBB terhadap pencapaian solusi dua negara berdasarkan resolusi PBB yang relevan melalui seruan kepada semua pihak agar menghormati gencatan senjata. Gencatan senjata di Gaza yang ditengahi Mesir berlaku mulai pukul 11.30 malam waktu setempat, Minggu.

Kesepakatan gencatan senjata tersebut terjadi setelah tiga hari serangan udara Israel terhadap Gaza yang menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina dan melukai 360 lebih warga lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Qatar, Jordania, Kuwait, Turki, dan Arab Saudi termasuk di antara negara-negara yang mengecam serangan Israel di tempat suci Islam tersebut. Qatar memperingatkan bahwa “provokasi simultan dengan agresi baru Israel di Jalur Gaza akan menyebabkan eskalasi berbahaya dan gelombang kekerasan”.

Pelayat mengikuti penguburan komandan senior kelompok militan Jihad Islam Khaled Mansour dan warga Palestina lain yang tebunuh oleh serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza pada 7 Agustus 2022.

Pelayat mengikuti penguburan komandan senior kelompok militan Jihad Islam Khaled Mansour dan warga Palestina lain yang tebunuh oleh serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza pada 7 Agustus 2022.

Photo :

  • REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/rwa.

Menteri Luar Negeri Jordania Ayman Safadi mengatakan dia telah berdiskusi dengan Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland tentang upaya untuk menghentikan agresi Israel di Gaza.

“Mengakhiri eskalasi dan memulihkan ketenangan harus menjadi prioritas global,” ujar Wennesland.

Safadi mengatakan “status quo historis dan hukum” harus dihormati di Yerusalem. (Ant/Antara)

Artikel ini bersumber dari www.viva.co.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan