Sempat Diwarnai Penembakan KKB, Bupati Intan Jaya Sebut Upacara HUT ke-77 RI Berlangsung Khidmat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meski sempat diwarnai gangguan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB), pelaksanaan upacara HUT ke-77 Republik Indonesia (RI) di Kabupaten Intan Jaya, Papua berhasil digelar dengan penuh khidmat.

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengaku lega karena kekompakan masyarakat bersama TNI-Polri dan Pemerintah Daerah, situasi keamanan berhasil dikendalikan dan upacara HUT RI di Lapangan Sugapa, Intan Jaya tetap bisa dilaksanakan dengan baik.

“Tadi memang ada kejadian kontak tembak antara TPN OPM dengan TNI-Polri namun karena kesolidan TNI Polri dan sinergitas yang baik dengan masyarakat dan Pemda. Situasi sudah diatasi dengan baik. Saat ini keamanan di Sugapa, Intan Jaya kondusif,” kata Natalis dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (17/8/2022).

Natalis menegaskan, sebelumnya juga terjadi aksi membakar rumah kosong oleh TPN OPM yang juga sudah bisa diatasi dengan baik oleh aparat keamanan.

“Kita bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kemarin dan tadi pagi. Situasi dikendalikan dengan cepat dan aparat mampu siaga. Dengan demikian upacara bendera HUT ke-77 RI pun dapat kami laksanakan dengan khidmat,” ucapnya.

Baca juga: Baku Tembak Aparat Keamanan dengan KKB di Intan Jaya Papua Berlangsung Selama Tiga Jam

Ditegaskan Natalis, sebagai momentum terakhir dia memimpin HUT RI di Kabupaten Intan Jaya karena masa kepimpinan yang akan segera berakhir, dia mengingatkan masyarakat untuk ikut mendukung upaya yang selama ini dilakukan pemerintah dalam rangka pembangunan di daerah.

“Termasuk saya meminta masyarakat agar mendukung kebijakan Otsus sebagai salah satu strategi pembangunan Papua. Jangan dipolitisir juga, tetapi beri dukungan penuh sehingga program pemerintah bisa berjalan baik dan sukses,” ujarnya.

Dia juga berharap agar masyarakat tetap kompak bersama TNI Polri serta bersatu untuk menghindari konflik horizontal yang selama ini banyak terjadi di Intan Jaya.

“Artinya konflik itu jadi catatan bersama untuk segera diakhiri. Jangan lagi ada perpecahan, perseteruan. Tetapi pupuklah persatuan, perdamaian dan persaudaraan. Kita tidak ingin konflik akan terus kita warisi kepada anak cucu kita. Kita fokus untuk pembangunan Intan Jaya ke depannya,” pungkas Bupati Intan Jaya dua periode tersebut.


Artikel ini bersumber dari www.tribunnews.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan