Table of contents: [Hide] [Show]

Apa itu pengendalian sosial?

Pengendalian sosial dapat diartikan sebagai upaya untuk mengelola perilaku dan tindakan manusia dalam masyarakat. Kita dapat melihat pengendalian sosial sebagai cara manusia berinteraksi dan mengatur hubungan sosial. Secara umum dalam masyarakat, pengendalian sosial muncul melalui norma dan aturan yang dibuat untuk memperbaiki perilaku manusia dan menjaga keseimbangan serta harmoni dalam masyarakat.

Apa saja sifat-sifat pengendalian sosial?

Ada beberapa sifat atau tipe-tipe pengendalian sosial yang mempengaruhi perilaku manusia. Berikut adalah sifat-sifat pengendalian sosial:

No.Sifat Pengendalian SosialDefinisi
1Pengendalian Sosial FormalSifat pengendalian yang diatur dalam bentuk kebijakan, aturan, dan norma yang dibuat oleh institusi formal seperti pemerintah atau lembaga negara.
2Pengendalian Sosial InformalSifat pengendalian yang berasal dari kebiasaan, norma, atau etika tertentu yang ada di masyarakat dan tidak terikat oleh korporasi.
3Pengendalian Sosial RepresifSifat pengendalian yang menggunakan kekerasan, intimidasi, dan ancaman terhadap seseorang atau kelompok yang tidak mengikuti norma atau aturan tertentu.
4Pengendalian Sosial PreventifSifat pengendalian yang bekerja untuk mencegah pelanggaran hukum atau norma, biasanya dilakukan oleh lembaga masyarakat atau kelompok sosial dengan tujuan menjaga tata nilai yang baik dalam masyarakat.
5Pengendalian Sosial KoersifSifat pengendalian yang menggunakan cara-cara persuasif atau memaksa seseorang untuk mengikuti norma dan etika yang berlaku dalam masyarakat.
6Pengendalian Sosial MorilSifat pengendalian yang ditekankan pada tata nilai atau etika yang dianggap baik dan benar dalam masyarakat.
7Pengendalian Sosial InovatifSifat pengendalian yang dilakukan dengan cara yang berbeda dan baru dalam mengatasi permasalahan sosial dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dasar masyarakat.

Kelebihan dan Kekurangan Sifat-sifat Pengendalian Sosial

1. Kelebihan Pengendalian Sosial Formal

Sifat pengendalian sosial formal membantu melindungi masyarakat dari kerusakan yang mungkin terjadi dalam situasi sosial yang sangat sulit. Contohnya, pemerintah membuat undang-undang yang melarang kejahatan dan merugikan masyarakat, sehingga membuat orang yang ingin melakukan tindakan kriminal berpikir ulang.

2. Kekurangan Pengendalian Sosial Formal

Pengendalian sosial formal sering dianggap kurang fleksibel dan sulit beradaptasi dengan perubahan dalam masyarakat. Hal ini dapat menghambat perkembangan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan membuat keadaan sosial menjadi kaku. Selain itu, administrasi, persyaratan, dan biaya untuk menerapkan pengendalian sosial formal biasanya mahal dan memakan waktu lama.

3. Kelebihan Pengendalian Sosial Informal

Pengendalian sosial informal lebih fleksibel dan mudah beradaptasi dengan perubahan dalam masyarakat, sehingga dapat menyelesaikan masalah sosial dengan lebih cepat. Selain itu, sifat pengendalian sosial ini dapat memperkuat hubungan sosial antar anggota masyarakat karena saling mempercayai satu sama lain dan menjunjung norma yang sudah ada dalam masyarakat.

4. Kekurangan Pengendalian Sosial Informal

Pengendalian sosial informal seringkali tidak menjamin keadilan dan kesetaraan di dalam masyarakat, terutama bagi kelompok yang lemah dan kurang berdaya. Selain itu, dalam sistem pengendalian sosial informal seringkali muncul diskriminasi, penyimpangan, dan tidak adanya regulasi yang jelas dalam pengambilan keputusan.

5. Kelebihan Pengendalian Sosial Represif

Pengendalian sosial represif mampu menahan perilaku yang merugikan masyarakat dan menimbulkan hukuman yang keras bagi pelaku. Hal ini dapat memberi efek jera bagi orang yang berencana melakukan tindakan kriminal atau melanggar aturan.

6. Kekurangan Pengendalian Sosial Represif

Pengendalian sosial represif seringkali cenderung mengabaikan sumber penyebab pelanggaran yang lebih mendasar dan dapat memunculkan kebencian dan ketidak-amanan dalam masyarakat yang bersangkutan. Selain itu, sistem pengendalian sosial represif dapat menindas kebebasan individu dan hak asasi manusia dalam masyarakat yang terikat oleh aturan yang ketat.

7. Kelebihan Pengendalian Sosial Preventif

Pengendalian sosial preventif secara proaktif mencegah kejadian yang merugikan masyarakat dan dianggap lebih baik ketimbang menanggapi dapat terjadinya tragedi. Bentuk pengendalian sosial ini melibatkan masyarakat secara aktif dalam pengambilan keputusan dan memperkuat hubungan sosial antar warga.

8. Kekurangan Pengendalian Sosial Preventif

Pengendalian sosial preventif memerlukan sumber daya manusia dan keuangan yang besar untuk memperbaiki kondisi masyarakat dan memberikan fasilitas perlindungan yang memadai bagi warga. Oleh karena itu, pengendalian sosial preventif biasanya tidak efektif di daerah-daerah yang memiliki tingkat kemiskinan dan korupsi yang tinggi.

9. Kelebihan Pengendalian Sosial Koersif

Sifat pengendalian sosial koersif mampu menyelamatkan masyarakat dari orang-orang yang tidak ingin mematuhi norma yang berlaku tanpa merusak hubungan sosial di antara mereka. Selain itu, pengendalian sosial koersif juga akan memperbaiki perilaku manusia yang tidak baik dan meningkatkan kualitas hidup.

10. Kekurangan Pengendalian Sosial Koersif

Pengendalian sosial koersif dapat menimbulkan ketidakpuasan dan ketakutan dalam masyarakat, khususnya bagi seseorang yang menjadi korban tindakan koersif. Selain itu, pengendalian sosial koersif dapat memperburuk kondisi emosi dan mental seseorang dan menjadikannya berperilaku kurang sehat.

11. Kelebihan Pengendalian Sosial Moril

Pengendalian sosial moril mendorong masyarakat untuk bertindak sesuai dengan nilai dan etika yang berlaku di dalam masyarakat. Dalam sifat pengendalian sosial ini, seseorang akan merasa lebih terikat pada nilai dan kebudayaan yang baik dan memperbaiki tindakan sesuai dengan nilai-nilai tersebut.

12. Kekurangan Pengendalian Sosial Moril

Pengendalian sosial moril cenderung melibatkan banyak opini di dalam masyarakat dan tidak dapat menjamin kebijakan yang efektif. Selain itu, pandangan dan ideologi yang terkait dengan sifat pengendalian ini seringkali menjadi kendala dalam mencapai kesepakatan di dalam masyarakat.

13. Kelebihan Pengendalian Sosial Inovatif

Pengendalian sosial inovatif merupakan cara baru dalam mengatasi permasalahan sosial dengan mempertahankan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat. Sifat pengendalian ini mengajarkan masyarakat untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi masalah dan bekerja sama agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan lebih baik.

14. Kekurangan Pengendalian Sosial Inovatif

Pengendalian sosial inovatif tidak dapat diterapkan di semua wilayah dan tidak dapat dianggap sebagai solusi yang umum. Selain itu, dalam masyarakat di mana sumber daya manusia dan teknologi masih kurang, pengembangan sistem pengendalian sosial inovatif sangat sulit diwujudkan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, sifat-sifat pengendalian sosial memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, jika dilakukan dengan cara yang tepat, pengendalian sosial dapat membantu kita dalam mengelola situasi sosial dan menjaga keseimbangan dalam masyarakat. Sebagai masyarakat, kita harus memahami bahwa pengendalian sosial adalah sebuah bentuk interaksi sosial yang positif dan dapat membawa dampak positif bagi diri kita dan masyarakat kita.

Mohon berikan rekomendasi atas artikel ini kepada keluarga dan teman Anda.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial?

Pengendalian sosial dapat diartikan sebagai upaya untuk mengelola perilaku dan tindakan manusia dalam masyarakat.

2. Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial formal?

Sifat pengendalian yang diatur dalam bentuk kebijakan, aturan, dan norma yang dibuat oleh institusi formal seperti pemerintah atau lembaga negara.

3. Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial informal?

Sifat pengendalian yang berasal dari kebiasaan, norma atau etika tertentu yang ada di masyarakat dan tidak terikat oleh korporasi.

4. Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial represif?

Sifat pengendalian yang menggunakan kekerasan, intimidasi, dan ancaman terhadap seseorang atau kelompok yang tidak mengikuti norma atau aturan tertentu.

5. Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial preventif?

Sifat pengendalian yang bekerja untuk mencegah pelanggaran hukum atau norma, biasanya dilakukan oleh lembaga masyarakat atau kelompok sosial dengan tujuan menjaga tata nilai yang baik dalam masyarakat.

6. Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial koersif?

Sifat pengendalian yang menggunakan cara-cara persuasif atau memaksa seseorang untuk mengikuti norma dan etika yang berlaku dalam masyarakat.

7. Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial moril?

Sifat pengendalian yang ditekankan pada tata nilai atau etika yang dianggap baik dan benar dalam masyarakat.

8. Apa yang dimaksud dengan pengendalian sosial inovatif?

Sifat pengendalian yang dilakukan dengan cara yang berbeda dan baru dalam mengatasi permasalahan sosial dengan tetap mempertahankan nilai-nilai dasar masyarakat.

9. Mengapa penting untuk memahami sifat pengendalian sosial?

Memahami sifat pengendalian sosial penting karena dapat membantu kita dalam mengelola situasi sosial dan menjaga keseimbangan dalam masyarakat.

10. Bagaimana kita dapat meningkatkan nilai-nilai pengendalian sosial dalam masyarakat?

Kita dapat meningkatkan nilai-nilai pengendalian sosial dalam masyarakat dengan mengedepankan norma yang baik dan positif, memperkuat hubungan sosial antar warga, dan menghormati hak asasi manusia dan kebebasan individu.

11. Bagaimana cara mengatasi ketidak-harmonisan dalam masyarakat yang disebabkan oleh perbedaan pandangan?

Ketidak-harmonisan dalam masyarakat yang disebabkan oleh perbedaan pandangan dapat diatasi dengan cara melakukan dialog dan diskusi secara terbuka dan jujur. Selain itu, menghormati pandangan dan opini orang lain juga sangat membantu untuk menciptakan harmoni dalam masyarakat.

12. Apa yang harus dilakukan jika terjadi perubahan dalam situasi sosial?

Jika terjadi perubahan dalam situasi sosial, kita harus dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan situasi tersebut. Selain itu, kita juga harus mampu berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan dan meningkatkan kemampuan diri untuk membantu dan menyelesaikan masalah sosial.

13. Apa yang harus dilakukan jika sifat pengendalian sosial yang ada di masyarakat dianggap tidak efektif?

Jika sifat pengendalian sosial yang ada di masyarakat dianggap tidak efektif, kita harus mencari solusi yang lebih baik dan dapat meningkatkan hubungan sosial yang positif. Caranya adalah dengan melibatkan masyarakat untuk melakukan perubahan dan merancang solusi yang lebih baik bersama-sama.

Penutup

Dalam

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan