kabinetrakyat.comKendati demikian, menjalani ibadah serta aktivitas di bulan puasa tak jarang membuat sederet orang merasa lemas sekaligus loyo .

Lantas bagaimana cara menjalani ibadah tetap pol di tengah bulan puasa ?

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube SB30 Health, seorang dokter sekaligus healthy vlogger, dr. Sung memberikan beberapa tips agar badan tidak lemas ketika berpuasa.

Berikut 5 tips agar puasa berjalan lancar dan badan tidak lemas:

Selain karena perintah agama, puasa juga dilakukan karena ada tujuan lain dan hal ini perlu untuk ditentukan terlebih dahulu.

Adapun beberapa tujuan lain melakukan puasa adalah karena alasan spiritual, untuk diet, alasan kesehatan, dan lain-lain.

Menurut dr. Sung, orang-orang yang ikhlas berpuasa akan lebih bersemangat dan sulit untuk merasa malas beraktivitas. Mereka akan lebih bersemangat menjalani puasa dibandingkan orang-orang yang tidak memiliki tujuan dan terpaksa.

“Biasanya orang yang melakukan puasa dengan melihat tujuan, dengan ikhlas, dengan tulus, mereka akan lebih bersemangat untuk puasa dibandingkan mereka yang terpaksa,” kata dr. Sung.

Orang yang terpaksa puasa bisa mempengaruhi pola pikirnya, yang pada akhirnya membuat tubuh lemas dan mengantuk.

Tubuh manusia memiliki komposisi yang mana 70 persen terdiri dari air. Saat puasa , tubuh membutuhkan asupan air yang cukup.

Pada saat jam makan (setelah waktu buka hingga sahur), pastikan mengkonsumsi air dengan cukup. Agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, dianjurkan untuk minum 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur. Dengan cara tersebut, tubuh tidak kekurangan cairan saat walaupun puasa seharian.

Ketika hendak berpuasa, sebaiknya kurangi mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein.

Baca Juga: Jokowi Larang Bukber karena Transisi Endemi, Ketua MUI Cholil Nafis Tak Setuju

Menurut dr. Sung, saat mengkonsumsi makanan atau minuman yang tinggi kafein dapat mengganggu pola tidur.

Apabila pola tidur terganggu, otomatis bisa membuat tubuh tidak cukup energi ketika puasa di keesokan harinya.

“Ketika Anda konsumsi makanan atau minuman yang kafeinnya tinggi, ini akan mengganggu pola tidur Anda, istirahat Anda di malam hari terganggu, akhirnya Anda tidak cukup energi di keesokan harinya,” ujar dr. Sung.

Pada umumnya, banyak orang ketika berbuka puasa malah mengkonsumsi gorengan, yang mana dr. Sung menyebutkan tidak ada makanan untuk sel tubuh.

Baca Juga: David Ozora Alami Trauma Sistem Saraf, Jonathan: Potensinya Bisa Rusak Permanen

Makanan yang dikonsumsi saat hendak puasa harus tercukupi. Bukan jumlah porsi yang dilihat, melainkan kualitas makanannya.

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengatur pola makan saat puasa adalah makanan mengandung protein, karbohidrat, lemak baik, vitamin, dan mineral.

Saat sedang berpuasa, orang-orang memang merasakan lapar dan haus setelah seharian menahan makan dan minum. Namun, letak kesalahannya yaitu ketika tiba waktu berbuka puasa , mereka yang balas dendam dengan meningkatnya nafsu makan.

Baca Juga: Alasan Jokowi Larang Pejabat hingga TNI dan Polri Buka Puasa Bersama selama Ramadhan 2023

“Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jadi jangan juga makan terlalu kenyang, jadi balas dendam,” ucap dr. Sung.

Meski dalam keadaan puasa , bukan berarti aktivitas olahraga harus begitu saja. Aktivitas olahraga tetap bisa dilakukan dengan memilih waktu yang baik selama menjalankan puasa .

Jika terbiasa untuk berolahraga pada waktu pagi, bisa melakukannya di pagi hari. Bisa juga dengan olahraga di sore hari menjelang waktu buka puasa .***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan