Pembukaan

Halo, Pembaca Sekalian! Kali ini kita akan membahas tentang struktur kerajaan Majapahit. Sejarah kerajaan ini begitu kaya dan kompleks sehingga masih menjadi bahan penelitian hingga saat ini. Majapahit adalah sebuah kerajaan di Nusantara yang berdiri pada abad ke-13 dan berakhir pada abad ke-16. Kerajaan ini berada di wilayah yang sekarang menjadi Indonesia Timur dan berpusat di sekitar Jawa Timur. Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar di Nusantara yang pernah ada dan pengaruhnya masih terasa hingga kini.

Sebelum membahas lebih jauh tentang struktur kerajaan Majapahit, ada baiknya kita mengetahui secara umum mengenai kerajaan ini. Majapahit berdiri di antara kerajaan-kerajaan yang berkembang di Nusantara pada masanya, yaitu Singasari dan Kediri. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1293 Masehi oleh Raden Wijaya (kemudian bernama Kertarajasa Jayawardhana), yang merupakan putra dari pasangan Raja Singhasari, Kertanagara, dan putri dari Kerajaan Kediri. Selama masa pemerintahan Majapahit yang panjang, kerajaan ini mencapai kejayaan yang memukau, termasuk dalam bidang kebudayaan dan seni. Majapahit juga menjadi pusat perdagangan dan dakwah Islam pada abad ke-15.

Kelebihan dan Kekurangan Struktur Kerajaan Majapahit

1. Kelebihan Struktur Kerajaan Majapahit

Kelebihan utama dari struktur kerajaan Majapahit adalah sistem pemerintahan yang demokratis dan inklusif. Dalam struktur ini terdapat lembaga-lembaga seperti Majelis Rakryan, Dharma Rajya, dan Majelis Pararaton yang memiliki peran dalam pengambilan keputusan. Para pemimpin kerajaan juga dididik secara spesifik untuk memimpin, menulis, dan bergaul dengan masyarakat. Selain itu, kerajaan Majapahit dikenal memiliki sistem irigasi yang canggih sehingga produksi pertanian meningkat dan perekonomian berjalan lancar.

Kelebihan lain dari struktur kerajaan Majapahit adalah toleransi dan keragaman. Kerajaan ini mampu mempertahankan keragaman budaya dan agama yang ada di dalam wilayahnya. Berbagai agama seperti Hindu, Buddha, dan Islam berkembang dan diterima secara harmonis di wilayah Majapahit. Demikian pula dengan kebudayaan yang beragam, termasuk seni bela diri, serta sastra yang menjadi daya tarik tersendiri bagi kerajaan ini.

Sistem pemerintahan Majapahit juga cukup unik dalam hal adanya trading post atau pasar luar negeri sebagai bentuk perdagangan ke luar negeri. Para pedagang yang mulai datang ke Majapahit didominasi oleh Hindu dan Islam, sehingga ada pula pertukaran ide dan agama bersamaan dengan barang-barang yang diperdagangkan.

2. Kekurangan Struktur Kerajaan Majapahit

Meskipun Majapahit dikenal sebagai kerajaan yang makmur dan maju pada masanya, namun ada beberapa kekurangan dalam strukturnya. Salah satunya adalah kebijakan eksploitasi sumber daya alam dan manusia. Majapahit sering memperbudak penduduk lokal dan menjarah sumber daya alam di luar wilayahnya. Hal ini memicu timbulnya konflik dan perlawanan dari masyarakat lokal.

Masih berbicara mengenai kebijakan eksploitasi, kebijakan ini juga diterapkan pada sumber daya manusia di dalam kerajaan. Raja Majapahit yang memerintah hanya dipilih dari kalangan bangsawan, sementara rakyat jelata memiliki akses terbatas terhadap proses politik atau bahkan dihukum mati jika mereka melanggar hukum yang berlaku.

Di samping itu, meskipun Majapahit dikenal sebagai kerajaan yang toleran dan inklusif, tapi hal ini tidak selalu menjamin keselamatan agama dan budaya yang minoritas. Ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa di bawah pemerintahan Majapahit, agama dan budaya yang minoritas kerap mendapat perlakuan diskriminatif.

Tabel Struktur Kerajaan Majapahit

No.JabatanFungsi
1.RajaPenguasa kerajaan Majapahit
2.PatiKepala daerah yang membawahi beberapa wilayah
3.DemungKepala wilayah dan pemasok bahan keperluan kerajaan
4.SengganaPenjaga keamanan kerajaan
5.PatihPengganti raja saat raja berada di luar istana
6.RakryanPengawas hukum dan jabatan tertinggi di Majelis Rakryan
7.Udan MasPenghubung antara raja dan rakyat jelata untuk melaporkan keluhan dan kebutuhan

FAQ

1. Apa yang menjadi keunggulan dari struktur pemerintahan Majapahit?

Sistem pemerintahan Majapahit memiliki keunikan dalam hal demokratis dan inklusif.

2. Bagaimana kebijakan dalam trading post pada zaman Majapahit?

Trading post atau pasar luar negeri merupakan bentuk perdagangan ke luar negeri yang menjadi kebijakan di Majapahit. Para pedagang yang datang ke Majapahit didominasi oleh Hindu dan Islam, sehingga ada pula pertukaran ide dan agama bersamaan dengan barang-barang yang diperdagangkan.

3. Apa yang menimbulkan perlawanan dari masyarakat lokal di dalam kerajaan Majapahit?

Kebijakan eksploitasi sumber daya alam dan manusia oleh Majapahit sering memperbudak penduduk lokal dan menjarah sumber daya alam di luar wilayahnya. Hal ini memicu timbulnya konflik dan perlawanan dari masyarakat lokal.

4. Apa saja kendala yang dihadapi oleh kerajaan Majapahit dalam bidang pemerintahan?

Majapahit masih memperlihatkan kendala dalam bidang pemerintahan, di antaranya adanya kebijakan eksploitasi sumber daya yang merugikan masyarakat lokal dan akses terbatas bagi rakyat jelata terhadap proses politik.

5. Apa peran dari Rakryan dalam struktur pemerintahan Majapahit?

Rakryan merupakan pengawas hukum dan jabatan tertinggi di Majelis Rakryan.

6. Apa saja yang menjadi ciri khas dari kebudayaan Majapahit?

Majapahit terkenal dengan kekayaan seni dan budaya yang beragam, mulai dari sastra hingga seni bela diri.

7. Bagaimana Majapahit mampu mempertahankan toleransi dan keragaman budaya serta agama yang ada di dalam wilayahnya?

Di dalam struktur pemerintahan Majapahit, terdapat lembaga-lembaga seperti Majelis Rakryan, Dharma Rajya, dan Majelis Pararaton yang memiliki peran dalam pengambilan keputusan. Sistem pemerintahan ini mampu mempertahankan keragaman budaya dan agama yang ada di dalam wilayahnya.

8. Siapakah yang lebih berhak memerintah dalam struktur pemerintahan Majapahit?

Raja Majapahit yang memerintah hanya dipilih dari kalangan bangsawan, sementara rakyat jelata memiliki akses terbatas terhadap proses politik atau bahkan dihukum mati jika mereka melanggar hukum yang berlaku.

9. Bagaimana sistem irigasi Majapahit mempengaruhi perekonomian?

Sistem irigasi yang canggih yang dimiliki oleh Majapahit mampu meningkatkan produksi pertanian dan perekonomian yang berjalan lancar.

10. Kapan kerajaan Majapahit berdiri dan berakhir?

Kerajaan Majapahit berdiri pada abad ke-13 dan berakhir pada abad ke-16.

11. Bagaimana posisi Majapahit dalam bidang dakwah Islam pada abad ke-15?

Majapahit menjadi pusat perdagangan dan dakwah Islam pada abad ke-15.

12. Siapakah Pendiri Majapahit?

Majapahit didirikan pada tahun 1293 Masehi oleh Raden Wijaya (kemudian bernama Kertarajasa Jayawardhana).

13. Bagaimana peran Udan Mas dalam struktur pemerintahan Majapahit?

Udan Mas merupakan penghubung antara raja dan rakyat jelata untuk melaporkan keluhan dan kebutuhan.

Kesimpulan

Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar dan paling bersejarah di Nusantara. Struktur pemerintahannya memiliki keunikan dan kelebihan dalam hal demokrasi dan inklusivitas. Namun, ada juga kekurangan terutama dalam kebijakan eksploitasi sumber daya alam dan manusia. Meskipun begitu, kontribusi kerajaan Majapahit dalam budaya dan seni yang berkembang serta sebagai pusat perdagangan dan dakwah Islam pada abad ke-15 masih dapat terasa hingga kini.

Disclaimer

Artikel ini dibuat semata-mata untuk keperluan SEO dan ranking di mesin pencari Google. Semua informasi yang terdapat dalam artikel ini dikumpulkan dari berbagai sumber terpercaya dan disusun dengan sebaik mungkin. Penulis tidak bertanggung jawab atas kebenaran dan akurasi dari setiap informasi yang tercantum dalam artikel ini. Pembaca disarankan untuk memvalidasi setiap informasi sebelum menggunakannya. Terima kasih sudah membaca.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan