Pendahuluan

Halo Pembaca Sekalian, artikel ini akan membahas tentang sebuah konsep yang menjadi populer dalam dunia filosofi dan manajemen: Telosentris. Konsep yang memiliki akar kata dari bahasa Yunani, yakni “telos” yang berarti tujuan. Telosentris sendiri merupakan sebuah pendekatan atau orientasi dalam pengambilan keputusan yang berpusat pada tujuan yang hendak dicapai. Contohnya, saat menentukan sebuah strategi bisnis, seorang manajer akan mengutamakan tujuan bisnis yang hendak dicapai seperti keuntungan atau pangsa pasar.

Konsep Telosentris mengajarkan bahwa tujuan memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan dan menentukan arah suatu tindakan ataupun kebijakan. Namun seperti konsep lainnya, Telosentris juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai Telosentris, termasuk kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya serta bagaimana menerapkannya secara efektif.

Apa itu Telosentris?

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan, mari kita mengenal lebih dalam tentang Telosentris. Telosentris merupakan sebuah pendekatan atau orientasi dalam pengambilan keputusan yang berpusat pada tujuan yang hendak dicapai. Sederhananya, Telosentris mengajarkan bahwa untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, maka tujuannya harus diutamakan dan disesuaikan dengan kebijakan yang dibuat.

Selain itu, Telosentris juga dapat diartikan sebagai pemikiran atau filosofi yang mendasar. Menurut pandangan Telosentris, segala bentuk keputusan haruslah diarahkan pada pencapaian tujuan tertentu dan tidak dianggap tepat jika tidak memiliki tujuan yang kuat.

Bagaimana Telosentris Berfungsi?

Telosentris dianggap sebagai sebuah konsep yang komprehensif untuk mengambil keputusan karena ia memandang keputusan secara keseluruhan, bukan hanya dalam pandangan waktu dekat. Ia bekerja dengan mengidentifikasi tujuan jangka panjang dan mengembangkan strategi yang mendukung pencapaian tujuan tersebut.

Seiring berjalannya waktu, tujuan mungkin saja berubah atau dicapai lebih dulu daripada yang diperkirakan. Oleh karena itu, beberapa strategi yang awalnya terlihat membantu mencapai tujuan, mungkin juga perlu diubah agar tetap sesuai dengan tujuan jangka panjang. Ini artinya Telosentris tidak hanya menentukan tujuan, namun juga strategi yang dinamis dan bisa menyesuaikan dengan situasi.

Kelebihan Telosentris

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Telosentris memiliki beberapa kelebihan yang perlu kita ketahui. Berikut adalah beberapa kelebihan dari Telosentris:

1. Orientasi Pada Tujuan

Sebagai pendekatan yang berpusat pada tujuan yang hendak dicapai, Telosentris menjadikan tujuan sebagai prioritas utama dalam pengambilan keputusan. Dalam dunia bisnis, hal ini tentunya sangat penting dalam mencapai kesuksesan kinerja bisnis.

2. Strategi yang Fleksibel

Konsep Telosentris juga mengajarkan bahwa strategi dan kebijakan yang dibuat harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Sehingga saat tujuan atau situasi lebih baik daripada perkiraan sebelumnya, strategi dan kebijakan tetap dapat diatur dan didesain ulang sesuai dengan tujuan jangka panjang.

3. Mengenal Prioritas Bisnis

Melalui Telosentris, seorang manajer dapat mengenal prioritas bisnis serta strategi dan kebijakan yang lebih efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini tentunya akan membantu menghilangkan hambatan dan mempercepat pencapaian tujuan bisnis.

4. Mengurangi Impulsivitas

Konsep Telosentris juga mengurangi impulsivitas dalam pengambilan keputusan. Kebiasaan yang kerap menjadi masalah dalam pengambilan keputusan adalah pengambilan keputusan yang didasarkan pada emosi atau keinginan sesaat yang cepat, tanpa memikirkan konsekuensi ke depannya.

Kekurangan Telosentris

Selain kelebihan, Telosentris juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa kekurangan Telosentris:

1. Fokus pada Tujuan Terkadang Melupakan Hal Lain

Fokus pada tujuan menurut Telosentris bisa mengakibatkan lupa terhadap hal-hal penting lainnya. Misalnya, dalam mencapai tujuan memaksimalkan profit, Telosentris bisa membawa manajemen ke arah persaingan yang keras, mengorbankan aspek sosial seperti kelestarian lingkungan.

2. Prioritas Satu Tujuan bisa Merusak Keseimbangan

Sebagai pendekatan yang menempatkan tujuan sebagai prioritas utama, Telosentris bisa kurang memperhatikan aspek lainnya, seperti keseimbangan antara perusahaan, karyawan dan lingkungan.

3. Sulit Menerapkan Telosentris di Organisasi yang Luas

Telosentris bisa jadi cukup sulit diterapkan di dalam organisasi yang luas atau multinasional dengan banyak cabang dan divisi. Karena untuk menerapkan Telosentris, harus ada kerjasama dan integrasi dari seluruh anggota organisasi.

Definisi Telosentris yang Lebih Komprehensif

Untuk lebih memahami konsep Telosentris, kita perlu mengetahui defil asia secara lebih komprehensif. Berikut adalah tabel yang berisi semua informasi lengkap tentang Telosentris:

NoDefinisi
1.Telosentris adalah sebuah pendekatan atau orientasi dalam pengambilan keputusan yang berpusat pada tujuan yang hendak dicapai.
2.Telosentris mendasarkan setiap keputusan pada tujuan jangka panjang dan strategi yang fleksibel.
3.Telosentris menempatkan tujuan sebagai prioritas utama dalam pengambilan keputusan.
4.Telosentris bisa kurang memperhatikan aspek lainnya seperti keseimbangan antara perusahaan, karyawan dan lingkungan.
5.Telosentris mengutamakan pencapaian tujuan jangka panjang dengan mengembangkan strategi yang mendukungnya.
6.Telosentris mengurangi impulsivitas dalam pengambilan keputusan.
7.Telosentris terkadang bisa memfokuskan pada tujuan tertentu dan mengabaikan hal-hal lain yang penting.

FAQ

1. Apa Beda Telosentris dan Eudemonia?

Secara umum, Eudemonia dan Telosentris mirip dalam arti mereka menitikberatkan pada tujuan dan menetapkan tujuan sebagai landasan pengambilan keputusan. Namun, Eudemonia melihat pencapaian tujuan sebagai awal dari kebahagiaan, sedangkan Telosentris hanya melihat tujuan sebagai tujuan yang perlu dicapai.

2. Apa Beda Telosentris dengan Utilitarianisme?

Secara konseptual, Utilitarianisme menempatkan kepentingan publik sebagai prioritas utama dalam pengambilan keputusan. Utilitarianisme lebih menyerukan tindakan yang dapat menguntungkan bagi semua orang.

3. Apa yang dimaksud dengan Strategi Fleksibel dalam Telosentris?

Telosentris mengembangkan strategi fleksibel untuk mendukung tujuan jangka panjang. Artinya, Telosentris akan menyesuaikan strategi saat ada perubahan dalam situasi atau target pencapaian jangka panjang.

4. Apa kelemahan Telosentris?

Kelemahan Telosentris meliputi kesulitan dalam menerapkan pada organisasi yang luas dan kurang memperhatikan aspek lain seperti keseimbangan antara perusahaan dan karyawan.

5. Apakah Telosentris hanya berlaku pada ranah bisnis?

Tidak, Telosentris berlaku pada pengambilan keputusan apa pun yang bersifat strategis dalam kehidupan.

6. Apa Saja Karakteristik Seorang Pemimpin Telosentris?

Pemimpin Telosentris biasanya berfokus pada hasil yang diinginkan dan membangun visi dan strategi jangka panjang untuk mencapai visi tersebut.

7. Apa yang Harus Dilakukan Ketika Terjadi Perubahan pada Tujuan?

Saat tujuan berubah, kita harus memperbarui visi dan strategi yang fleksibel agar tetap sesuai dengan tujuan jangka panjang.

8. Apa Keuntungan dari Menggunakan Konsep Telosentris?

Keuntungan dari menggunakan Telosentris ditunjukkan oleh orientasinya pada tujuan dan fleksibilitas strateginya.

9. Bagaimana Menghindari Kekurangan Telosentris?

Kekurangan Telosentris dapat dihindari dengan mempertimbangkan aspek-aspek lainnya seperti sosial, ekologi, dan keseimbangan ekonomi. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalkan kerugian dari penekanan terlalu besar pada pencapaian tujuan.

10. Apa Dasar Filosofi dari Telosentris?

Berakar dari filosofi Aristoteles, Telosentris mengajarkan bahwa tujuan adalah faktor penting dalam pengambilan keputusan.

11. Bagaimana Cara Mengatasi Keterbatasan Telosentris?

Keterbatasan Telosentris perlu diatasi dengan mengkombinasikan pendekatan Telosentris dengan pola pikir yang lebih holistik dan inklusif.

12. Apa Bedanya Telosentris dengan Filosofi Teori Tujuan?

Meskipun Telosentris bertumpu pada tujuan, teori tujuan melihat pencapaian tujuan bersifat opsional, sementara Telosentris lebih menekankan pentingnya pencapaian tujuan dalam pengambilan keputusan.

13. Apa Manfaat dari Menerapkan Telosentris?

Menerapkan Telosentris dapat membantu memaksimalkan keuntungan dari bisnis atau organisasi yang sedang dikelola.

Kesimpulan

Setelah membaca dan memahami konsep Telosentris, kita bisa menyimpulkan bahwa Telosentris merupakan sebuah orientasi dalam pengambilan keputusan yang berpusat pada tujuan yang hendak dicapai. Konsep ini menempatkan tujuan sebagai prioritas utama dalam pengambilan keputusan dan membangun strategi yang fleksibel untuk mencapai tujuan jangka panjang. Telosentris memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga perlu perhatian yang serius dalam penerapannya. Untuk meminimalisir kekurangan dari Telosentris, perlu dilakukan pendekatan yang lebih holistik dan inklusif dalam pengambilan keputusan.

Penutup

Demikianlah artikel ini membahas tentang Telosentris: Mengenal Konsep yang Berpusat pada Tujuan yang mengupas akar katanya dari bahasa Yunani, pengertian serta kelebihan dan kekurangannya. Dengan semakin berkembangnya pasar dan lingkungan organisasi, penting bagi kita untuk memahami konsep Telosentris agar dapat mengambil keputusan yang tepat secara strategis dan efektif dalam mencapai tujuan jangka panjang.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan