MALANG, celebrities.id – Penemuan kain kafan yang berisikan tulang belulang di Arca Dwarapala peninggalan Kerajaan Singasari sempat menjadi misteri. Arca yang berada di Dusun Pagentan, Kelurahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang tersebut dilakukan ekskavasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

Kain kafan tersebut ditemukan saat ekskavasi atau penggalian selama 10 hari paska adanya dugaan perubahan posisi Arca Dwarapala di sisi Utara. Kain kafan itu tertanam di dalam tanah dengan kurang lebih sekitar 70 sentimeter dari lapisan tanah atas tepat di samping bangunan arca. 

Arkeolog BPCB Jawa Timur Vidi Susanto mengungkapkan, kain kafan itu memang ditemukan saat ekskavasi. Setelah dikaji, dia menduga kain kafan itu baru ditanam jauh setelah Arca Dwarapala ada di lokasi tersebut.

“Itu tulang sementara aktivitas berikutnya setelah budaya ini ditinggalkan kan banyak, baik aktivitas yang sifatnya spiritual dan ritual. Bisa jadi itu berkaitan dengan ritual yang baru mungkin 20 sampai 30 tahun yang lalu. Jadi, orang Jawa bilang ajak bakal,” kata Vidi Susanto, dikonfirmasi celebrities.id, pada Selasa (5/7/2022).

Terkuak! Ini Jawaban Misteri Temuan Kain Kafan dan Tulang Belulang di Arca Dwarapala Singosari

Ekskavasi selama 10 hari itu sendiri disebut Vidi membuktikan fakta adanya pergeseran dan perubahan lokasi arca yang tidak berada di pada tempat aslinya. Di mana pada sisi Utara terdapat struktur yang seharusnya tidak menempel dengan arca. Hal ini yang memunculkan suatu keanehan dan berbeda dari konsep arca yang lainnya.

“Dwarapalanya itu malah menumpang di struktur. Harusnya, logikanya foto dari Belanda waktu itu dia berada di depan struktur, karena strukturnya tinggi, nggak mungkin dia akan menempel, nggak akan mungkin dia akan numpang. Tapi kemudian dengan strukturnya hilang, ternyata Dwarapalanya numpang, juga ada indikasi ini geser juga,” tuturnya.

“Ini ada existing di mana strukturnya yang satu Dwarapala ada di Timur struktur, satunya Dwarapalanya ada di Barat struktur. Itu jelas sesuatu yang tidak lazim. Jadi, kita coba untuk melihat bukti-buktinya terutama yang jelas bahwa Dwarapala yang sisi selatan sudah ditambah pedestal baru, yang dilakukan sekitar tahun 80-an, jelas itu sudah mengalami pergeseran,” ucapnya.

Namun, pihak BPCB belum dapat memastikan akankah kembali mengembalikan posisi dua Arca Dwarapala pada posisi semula. Mengingat usai ekskavasi berakhir, pihaknya masih akan melakukan kajian komprehensif berbagai aspek untuk mencari posisi semula arca itu.

Editor : Lisvi Padlilah


Artikel ini bersumber dari www.celebrities.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan