Pengertian dan Fungsi TFU pada Kehamilan

Tanda fisik yang paling mudah diamati pada ibu hamil adalah perut yang semakin membesar. Namun, bagaimana cara mengetahui apakah pertumbuhan janin sesuai dengan usia kehamilan? Di sinilah peran pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) pada kehamilan sangat penting.

TFU adalah jarak vertikal antara tulang kemaluan dan puncak rahim. Pengukuran ini berguna untuk menentukan pertumbuhan janin dan memprediksi kemungkinan adanya kelainan pada kehamilan. TFU yang tidak sesuai dengan usia kehamilan dapat menandakan adanya masalah seperti kehamilan ektopik, kehamilan kembar, atau pertumbuhan janin yang terlambat.

Untuk melakukan pengukuran TFU, dokter atau bidan melakukan palpasi pada perut ibu hamil dan menentukan tinggi uterus dengan cara mengukur jarak dari tulang kemaluan hingga puncak rahim. Pengukuran TFU biasanya dilakukan setiap kali ibu hamil memeriksakan kehamilannya ke dokter atau bidan, dengan interval yang semakin pendek menjelang persalinan.

Secara umum, pertumbuhan TFU mengikuti perkembangan janin. Setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu, TFU biasanya tumbuh sekitar 1 cm per minggu hingga mencapai maksimal sekitar 36-38 minggu kehamilan. Setelah itu, TFU dapat menurun sedikit karena janin sudah masuk ke panggul dan siap untuk lahir.

Pengukuran TFU juga dapat membantu dokter atau bidan memantau kondisi janin, misalnya dengan memeriksa apakah denyut jantung janin masih normal atau adanya tanda-tanda kesulitan dalam kehamilan. Jika terdapat kelainan pada pertumbuhan TFU, dokter atau bidan dapat memberikan penanganan yang sesuai untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya rutin memeriksakan kehamilan dan melakukan pengukuran TFU sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter atau bidan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan jika terdapat keluhan tentang perkembangan kehamilan atau hasil pengukuran TFU yang tidak sesuai dengan usia kehamilan.