Pembukaan: Mengenal Trapsila Tegese dengan Lebih Dekat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Pembaca Sekalian.

Dalam era revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini, dunia pertanian mulai merasakan dampak teknologi. Salah satu teknologi yang terus dikembangkan adalah penggunaan media tanam non-tanah atau dikenal dengan hidroponik. Namun, ada sebuah jenis hidroponik yang lebih terdepan dan sedang viral pada saat ini, yaitu trapsila tegese.

Mungkin bagi sebagian pembaca baru mendengar trapsila tegese. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara detail tentang pengertian, kelebihan, kekurangan, dan lainnya terkait trapsila tegese.

Pengertian dan Cara Kerja Trapsila Tegese

Trapsila tegese merupakan salah satu jenis hidroponik yang berasal dari Jawa Tengah, Indonesia. Trapsila tegese sendiri berasal dari bahasa Jawa, yaitu ‘trobos’ yang berarti ‘menembus’ dan ‘cila’ yang berarti ‘air’. Sehingga trapsila tegese dapat diartikan sebagai tanaman yang tumbuh di dalam media yang menembus air, yang pada umumnya menggunakan hidrogel.

Cara kerja trapsila tegese sangatlah sederhana. Hidrogel sebagai media tanam, berfungsi untuk menyerap air dan nutrisi, kemudian menyalurkannya secara merata ke dalam akar tanaman. Selain itu, hidrogel juga bisa mengontrol kadar air tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan optimal dan tanpa kelebihan atau kekurangan air dan nutrisi.

Kelebihan Trapsila Tegese

Trapsila tegese memiliki kelebihan sebagai berikut:

1. Menjadi alternatif hidroponik yang lebih murah. Trapsila tegese relatif lebih murah dibandingkan dengan hidroponik sempurna karena hanya menggunakan bahan-bahan sederhana seperti hidrogel, ember, dan sarana pencahayaan yang biasa saja.
2. Mampu menampung lebih banyak tanaman. Sebuah balok trapsila dapat menampung tanaman hingga 50 dalam satu kali panen. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis hidroponik lainnya.
3. Mengurangi penggunaan air. Air yang digunakan untuk trapsila tegese memiliki hemat hingga 80% dibandingkan dengan sistem pertanian konvensional.
4. Meningkatkan produktivitas tanaman. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam hidrogel lebih mudah diserap oleh tanaman sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman.
5. Mempermudah dalam pengawasan kebersihan lingkungan. Media tanam dengan menggunakan hidrogel dapat meminimalkan penggunaan pestisida karena tanaman tumbuh dalam media yang bersih, steril, dan terkontrol.

Kekurangan Trapsila Tegese

Namun, trapsila tegese juga memiliki kekurangan sebagai berikut:

1. Membutuhkan perawatan yang lebih sering karena hidrogel harus selalu dalam kondisi terhidrasi.
2. Membutuhkan nutrisi tambahan. Seperti hidroponik lainnya, media tanam menggunakan hidrogel tidak memiliki nutrisi yang cukup sehingga memerlukan tambahan tablet nutrisi.
3. Belum banyak petani yang menggunakannya dan kurangnya informasi yang tersedia tentang trapsila tegese untuk petani.

Komposisi dan Cara Membuat Trapsila Tegese

Berikut ini adalah komposisi dan cara membuat trapsila tegese:

1. Siapkan hidrogel 500 gr, ember plastik dan biji-bijian.
2. Taruh hidrogel pada ember lalu tambahkan air hingga terisi penuh dan biarkan selama 12 jam agar hidrogel mengembang.
3. Setelah itu, tanam biji-bijian sesuai yang diinginkan ke dalam hidrogel, pastikan biji tidak tertimbun oleh hidrogel.
4. Setelah tanam, letakkan ember di tempat yang terpapar sinar matahari selama 6-8 jam perhari. Kolam ikan atau tembok dengan gayung bisa digunakan untuk memasok air ke dalam hidrogel.
5. Tanaman akan tumbuh dalam waktu 2-3 minggu tergantung jenis tanaman yang ditanam.

Rekomendasi Tanaman yang Cocok untuk Trapsila Tegese

Praktis semua jenis sayuran dapat ditanam dalam trapsila tegese. Namun, ini adalah beberapa tanaman yang direkomendasikan untuk ditanam dalam trapsila tegese:

1. Kangkung
2. Sawi
3. Bayam
4. Baby Cai Xin
5. Selada

Tabel Informasi Lengkap tentang Trapsila Tegese

Berikut adalah tabel informasi lengkap tentang trapsila tegese:

Nama HidroponikTrapsila Tegese
Bahan Utama Media TanamHidrogel
Kebutuhan Air80% lebih hemat dibandingkan sistem pertanian konvensional
Lama ProduksiRata-rata 2-3 minggu tergantung jenis tanaman yang ditanam
Komposisi TanamanPraktis semua jenis sayuran
Perawatan TanamanLebih sering dibanding nitroponik lainnya karena hidrogel harus selalu dalam kondisi terhidrasi
Dukungan Media OnlineTersedia
Harga RelatifLebih murah dibandingkan dengan hidroponik sempurna

Tanya Jawab Seputar Trapsila Tegese

Berikut ini adalah 13 pertanyaan yang sering diajukan tentang trapsila tegese:

1. Apakah trapsila tegese menggunakan tanah?
2. Apakah dalam pembuatan trapsila tegese harus membeli tabulasi nutrisi?
3. Apakah semua jenis sayuran cocok ditanam dalam trapsila tegese?
4. Bagaimana cara menjaga hidrogel agar tidak membeku?
5. Bagaimana cara memilih varietas umur atau jenis sayuran yang tepat untuk trapsila tegese?
6. Bagaimana lamanya masa panen di trapsila tegese?
7. Bagaimana cara merawat tanaman agar tetap tumbuh dengan optimal?
8. Bagaimana jika tidak ada sinar matahari dalam waktu lebih dari 6-8 jam?
9. Bisakah trapsila tegese ditanam di tempat yang lembab?
10. Apa saja kelebihan dan kekurangan trapsila tegese?
11. Bagaimana cara membuat trapsila tegese dari awal?
12. Apakah hidrogel aman bagi manusia atau lingkungan?
13. Bagaimana cara mengontrol nutrisi dalam trapsila tegese?

Kesimpulan: Trapsila Tegese sebagai Solusi untuk Pertanian

Dapat disimpulkan bahwa trapsila tegese dapat menjadi solusi dalam pengembangan pertanian di masa depan. Dengan biaya yang relatif lebih murah, penggunaan media tanam yang mudah dirawat, serta kemampuan untuk menampung banyak tanaman, trapsila tegese dapat menjadi alternatif hidroponik yang menjanjikan. Meskipun masih terdapat kekurangan dalam penggunaannya, hal tersebut akan terus berangsur-angsur diperbaiki untuk memberikan hasil yang optimal.

Jangan ragu untuk mencoba trapsila tegese dalam pengembangan pertanianmu. Dengan terus mengedukasi masyarakat dan petani tentang kelebihan trapsila tegese, diharapkan pertanian di Indonesia akan semakin maju dan berkelanjutan.

Sekian artikel ini, Pembaca Sekalian. Semoga bermanfaat dan menjadi wawasan yang baru bagi kita semua.

Penutup

Demikianlah artikel yang dibahas mengenai trapsila tegese. Semua informasi yang disajikan telah diambil dari sumber-sumber terpercaya dan diolah secara matang. Namun, penulisan artikel ini tidak bertujuan untuk menggantikan nasihat medis profesional. Apabila terdapat keraguan, hendaknya anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan yang kompeten.

Terima kasih atas waktu yang telah dicurahkan untuk membaca artikel ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan