Pembukaan

Halo pembaca sekalian, dalam konteks perkembangan sosial, perubahan menjadi salah satu hal yang sangat penting. Dari zaman dahulu, manusia terus mengalami perubahan di berbagai aspek kehidupan. Dan salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam dunia perubahan sosial adalah William F Ogburn.

Siapa itu William F Ogburn? Bagaimana pengaruhnya terhadap studi perubahan sosial? Dan apa saja kelebihan dan kekurangan dari ide dan konsepnya? Dalam artikel ini, kita akan membahas semuanya dengan detail. Simak terus artikel ini ya!

Pendahuluan

William Fielding Ogburn, lahir pada tahun 1886 dan meninggal pada tahun 1959, adalah seorang sosiolog, penulis, dan peneliti asal Amerika Serikat. Beliau terkenal sebagai tokoh pemikir dan ahli perkembangan sosial yang sangat berpengaruh di abad ke-20.

Ogburn merintis dan mengembangkan mata pelajaran sosiologi di Columbia University. Beliau adalah salah satu dari sekian banyak tokoh besar sosiologi yang membawa perubahan besar dalam dunia akademis. Karyanya sangat terkenal dalam bidang perubahan sosial dan ilmu sosial.

Beliau menjadi salah satu tokoh besar mengenai topik perubahan sosial karena ia berhasil membawa konsep dan gagasan yang mampu menjelaskan aspek-aspek sosial yang mengalami perubahan seiring waktu dan konteks.

Banyak konsep yang dikembangkan oleh Ogburn menjadi landasan bagi para peneliti perubahan sosial dan membentuk pandangan mereka atas peristiwa-peristiwa sosial yang terjadi.

Jadi, mari kita mulai membahas semuanya dari awal. Yuk, simak selengkapnya!

Kelebihan Ogburn dalam Studi Perubahan Sosial

William F Ogburn memiliki beberapa kelebihan dalam studi perubahan sosial, antara lain:

1. Teorinya terbukti dan berguna

William F Ogburn dikenal sebagai seorang sosiolog yang selalu memilki teori yang kuat dan teruji kebenarannya. Teori-teori yang ia hasilkan, selalu dipakai dalam penelitian dan riset yang lebih lanjut, serta dipraktekkan secara luas. Dalam banyak kasus, teori Ogburn sangat membantu untuk menjelaskan perubahan sosial.

2. Cakupan studinya yang luas

Ogburn tidak hanya terfokus pada satu aspek perubahan sosial saja. Beliau mencakupi perubahan pada segala aspek kehidupan manusia pada umumnya. Dari perubahan sosial di bidang politik hingga perubahan sosial di bidang agama.

Kelebihan Ogburn dalam hal ini adalah, ia berhasil membuat teori yang mampu menerangkan hal-hal yang rumit dengan sederhana. Dan teori Ogburn ini, tentunya, sangat mendukung para peneliti sosial untuk melakukan analisis perubahan sosial secara menyeluruh dan lengkap.

3. Memiliki metode penelitian yang kuat

Ogburn menyadari pentingnya memiliki metode penelitian yang kuat dalam merumuskan teori. Oleh karena itu, ia mengembangkan berbagai metode penelitian yang mampu men-support teori-teorinya. Metode-metode penelitiannya, seperti “teknik pengumpulan data statistik,” terbukti sangat efektif karena efektifitasnya dalam mengumpulkan data yang diperlukan secara akurat dan efisien.

4. Membuka kerjasama antara sosiologi dengan bidang ilmu lainnya

Ogburn mengakui pentingnya pembentukan kerjasama disiplin ilmu. Oleh karena itu, beliau memperjuangkan kerjasama antara sosiologi dengan berbagai disiplin ilmu lainnya, seperti psikologi, antropologi, politik, dan ekonomi. Hal ini memungkinkan terjadinya perkembangan dan penyebaran pengetahuan di masing-masing disiplin.

5. Menciptakan istilah-istilah baru

Ogburn menciptakan beberapa istilah yang biasa terdengar dalam dunia penelitian sosiologi. Beberapa istilah tersebut, misalnya “nilai-materialis,” “anomie,” dan “fungsi sosial.” Istilah-istilah ini memudahkan peneliti dalam memahami konsep yang kompleks tentang suatu perubahan sosial.

Kekurangan Ogburn dalam Studi Perubahan Sosial

Namun, di balik kelebihan yang dimiliki Ogburn, masih ada beberapa kekurangan dalam konsep dan gagasannya, antara lain:

1. Kurangnya penggunaan data empiris

Salah satu kekurangan utama Ogburn adalah kurangnya penggunaan data empiris pada konsep dan gagasannya. Ogburn cenderung mencatat konsep-konsep kesimpulan dan menyederhanakan kategorisasi perubahan sosial.

Banyak daripada konsep-konsep Ogburn tidak diuji coba, atau tidak digunakan dalam penelitian empiris dengan cermat. Oleh karena itu, banyak dari pemikir sosial berargumen bahwa konsep Ogburn kurang menggunakan basis empiris yang kuat.

2. Tidak semua teorinya terbukti benar

William F Ogburn, seperti seorang pemikir sosial lainnya, sering membuat teori-teori yang akhirnya tidak terbukti kebenarannya. Di antara teori-teorinya, ada beberapa teori yang kurang memiliki relevansi dengan fakta empiris, atau hasil dari pengumpulan data yang tidak akurat. Hal ini membuat beberapa peneliti dan akademisi tidak sepenuhnya menerima semua pandangan Ogburn.

3. Tidak menggambarkan keteraturan yang jelas

Dalam banyak teori Ogburn, ada beberapa kekurangan dalam menggambarkan keteraturan sosial yang jelas. Dalam teorinya, Ogburn menggambarkan perubahan sosial sebagai sesuatu yang bersifat acak dan kadang-kadang tidak dapat diprediksi dengan cara apapun.

Hal ini akhirnya membuat beberapa peneliti khawatir tentang sifat perubahan sosial dan kecocokan dengan pandangan Ogburn tentang perubahan sosial.

4. Tidak membahas aspek kejahatan dan konflik sosial

William F Ogburn tidak banyak membahas aspek kejahatan serta konflik sosial. Padahal, kedua aspek itu sangat penting dalam perubahan sosial. Oleh karena itu, Ogburn kadang terkesan mengabaikan aspek penting yang mempengaruhi perubahan sosial dari sudut pandang kriminal dan konflik sosial.

Sekali lagi, kelemahan ini membuat banyak akademisi merasa perlu untuk melihat berbagai konsep penting dalam sosiologi dengan cara yang lebih terstruktur.

Konsep William F Ogburn tentang Perubahan Sosial

Kenapa William F Ogburn menjadi sangat terkenal dalam dunia perubahan sosial? Tentu saja karena konsepnya yang mumpuni dalam menjelaskan perubahan sosial yang terjadi. Berikut ini adalah beberapa konsep yang dikembangkan oleh Ogburn:

1. Teori Penerimaan dan Perlawanan Inovasi

Teori ini menerangkan tentang bagaimana inovasi sosial diterima oleh masyarakat. Menurut Ogburn, implementasi inovasi tergantung pada tiga faktor, yaitu kemampuan individu untuk melihat manfaat dari perubahan (komunikasi), kemampuan individu untuk memahami inovasi (pengetahuan) dan adanya preferensi yang berbeda untuk menerima atau menolak inovasi (persuasi).

2. Teori Anomie

Teori ini memberikan gambaran bagaimana tekanan sosial dan kecacatan dalam masyarakat memengaruhi individu dan perilaku kriminal. Ogburn menekankan pentingnya peran sosial dalam mempengaruhi tingkah laku individu. Jika ada kecacatan dalam sosial, maka akan muncul anomie atau perasaan putus asa dan keputusasaan di dalam masyarakat.

3. Teori Kesetaraan

Teori ini menerangkan bagaimana kesetaraan antara anggota masyarakat dan kelompok bertindak. Menurut Ogburn, kesetaraan sosial dapat menciptakan harmoni di antara anggota masyarakat dan kelompok.

4. Teori Fungsionalisme dalam Sosiologi

Teori ini menekankan pentingnya fungsi-fungsi yang dijalankan oleh masyarakat dan bagaimana setiap fungsi tersebut berkontribusi pada nilai dalam masyarakat. Oleh karena itu, fungsionalisme Ogburn biasanya terlihat sebagai sesuatu yang berorientasi pada pengembangan sosial, konservatisme, dan stabilisasi sosial.

5. Teori Ekologi

Teori ini menggambarkan bagaimana aspek sosial saling berhubungan dan interaksi dengan lingkungan alam serta benda-benda materi. Ogburn menekankan pentingnya hubungan antara manusia dengan alam, dan perubahan dalam lingkungan social akan mempengaruhi perilaku individu dan kelompok.

Tabel Informasi Tentang William F Ogburn

Tanggal Lahir14 Juni 1886
Tanggal Meninggal27 April 1959
Tempat LahirButler, Pennsylvania, Amerika Serikat
Pendidikan
  • Bachelor’s Degree in Philosophy dari University of Michigan (1908)
  • Master’s Degree in Sociology dari University of Chicago (1910)
  • Doctorate Degree in Sociology dari Columbia University (1912)
PekerjaanSosiolog, penulis, peneliti
Karya
  • Social Change (1922)
  • Social Stratification (1925)
  • Technology and Social Change (1942)
  • Fifty Years of Sociology in Perspective (1959)
  • Sociology in Its Psychological Aspects (1915)
Penghargaan
  • Presidents Award dari American Sociological Association (1931)
  • Liberty Award dari Freedoms Foundation (1958)

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apakah akan ada peningkatan dalam penggunaan metode penelitian empiris dalam studi perubahan sosial oleh para peneliti sosial?

Jawaban: Ya, penggunaan metode penelitian empiris sangat penting dalam menemukan argumen yang lebih tepat dalam memahami perubahan sosial. Penelitian yang lebih cermat akan membantu untuk mendukung konsep dan gagasan, serta menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang perubahan sosial.

2. Apakah William F Ogburn mengabaikan aspek kejahatan dan konflik sosial?

Jawaban: Meskipun William F Ogburn kadang terkesan mengabaikan aspek penting yang mempengaruhi perubahan sosial dari sudut pandang kriminal dan konflik sosial, salah satu teorinya yaitu Anomie menjelaskan tentang bagaimana tekanan sosial dan kecacatan dalam masyarakat memengaruhi individu dan perilaku kriminal.

3. Apa karya terkenal dari William F Ogburn?

Jawaban: Salah satu karya terkenal dari William F Ogburn adalah “Social Change” (1922). Karya tersebut membahas berbagai aspek perubahan sosial, dan menjadi panduan dalam penelitian dan riset yang lebih luas serta dipraktekkan secara luas.

4. Apa saja teori-teori yang dikembangkan oleh William F Ogburn dalam sosiologi?

Jawaban: Beberapa teori yang dikembangkan oleh William F Ogburn dalam sosiologi, antara lain teori penerimaan dan perlawanan inovasi, teori anomie, teori kesetaraan, teori fungsionalisme dalam sosiologi, dan teori ekologi.

5. Apa pengaruh Ogburn terhadap studi perubahan sosial?

Jawaban: William F Ogburn sangat berpengaruh dalam dunia studi perubahan sosial karena ia berhasil membawa konsep dan gagasan yang mampu menjelaskan aspek-aspek sosial yang mengalami perubahan seiring waktu dan konteks.

6. Apa kelemahan dari konsep Ogburn dalam studi perubahan sosial?

Jawaban: Kelemahan utama Ogburn dalam studi perubahan sosial adalah kurangnya penggunaan data empiris pada konsep dan gagasannya, tidak semua teorinya terbukti benar, tidak menggambarkan keteraturan sosial yang jelas, dan tidak membahas aspek kejahatan serta konflik sosial.

7. Apa saja penghargaan yang diterima oleh William F Ogburn?

Jawaban:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan