Pengertian Gaya Desain


Artikel Pendidikan dengan Gaya Tidak Termasuk Desain di Indonesia

Gaya desain pada dasarnya adalah gaya atau ciri khas suatu karya desain yang membedakan dengan karya desain yang lain. Sebuah gaya desain akan tercermin pada bentuk, warna, dan penggunaan elemen desain lainnya. Melalui gaya desain, seorang desainer mampu menanamkan pesan dan nilai yang ingin disampaikan dari karyanya.

Namun ada beberapa gaya desain yang sangat populer dan sering digunakan dalam dunia desain. Beberapa gaya desain tersebut diantara nya adalah :

Art Deco


Art Deco Style

Art Deco merupakan gaya desain yang populer pada tahun 1920an dan 1930an. Gaya desain ini menekankan pada bentuk geometris seperti garis lurus, segitiga, lingkaran, dan elips yang memberi kesan modern dan elegan. Selain itu, Art Deco juga dikenal dengan dekorasi khasnya yang berlebihan yang banyak digunakan pada interior dan eksterior bangunan.

Minimalis


Minimalist Style

Minimalis biasanya digunakan dalam desain yang simpel namun elegan. Gaya desain ini menekankan pada penggunaan elemen desain seperti garis lurus, padat, dan warna yang minim. Meskipun terkesan sangat sederhana, gaya desain ini sangat efektif dalam menghadirkan kesan elegan yang tak lekang oleh waktu.

Vintage


Vintage Style

Gaya desain vintage mengambil inspirasi dari gaya desain pada tahun 1940-an dan sebelumnya. Gaya desain ini menekankan pada penggunaan warna dan nuansa yang hangat serta dekorasi yang klasik dan elegan. Desain ini seringkali menggabungkan elemen-elemen modern dengan elemen-elemen klasik, sehingga menghasilkan tampilan yang unik dan mempesona.

Industrial


Industrial Style

Industrial merupakan gaya desain yang terinspirasi oleh gaya desain bangunan dan pabrik lama. Gaya desain ini menekankan pada penggunaan material kasar dan mentah seperti kayu, beton, dan besi. Desain ini cenderung memiliki furnitur yang sederhana, fungsional, dan memiliki ketinggian yang tinggi. Pada gaya desain ini, detail-detail kasar dan tidak sempurna dibiarkan terbuka untuk memberikan kesan yang alami dan industrial.

Klasik


Ceramic House Design

Gaya desain klasik sangat erat kaitannya dengan keanggunan dan keindahan pada zaman dahulu. Gaya desain ini umumnya menggunakan bentuk dan dekorasi yang terkesan klasik dan mewah, seperti ukiran, ornamen, dan pilar. Selain itu, klasik juga biasanya menggabungkan penggunaan warna terang dengan sentuhan warna gold atau silver. Meskipun terlihat kuno, gaya desain ini tetap dipandang eksklusif dan mahal.

Setiap gaya desain memiliki ciri khas dan pesan tersendiri yang ingin disampaikan oleh desainernya. Oleh sebab itu, sangatlah penting bagi seorang desainer untuk memahami karakteristik dari setiap gaya desain agar dapat memberikan karya yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan klien atau pasar. Namun, bukan hanya itu saja, seorang desainer juga harus mampu menggabungkan beberapa gaya desain sehingga menghasilkan karya yang unik dan memikat. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah wawasan Anda mengenai gaya desain yang populer di dunia saat ini.

Jenis-jenis Gaya Desain di Dunia


Modern Style Design

Bicara tentang gaya desain, pasti muncul banyak sekali pilihan. Setiap negara memiliki ciri khas tersendiri dalam desain yang dihasilkannya. Gaya desain ini juga terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Tak heran jika beberapa gaya desain di dunia kemudian menjadi tren di Indonesia.

Gaya Desain Modern


Modern Style Interior

Satu di antara gaya desain favorit di Indonesia adalah gaya desain modern. Gaya desain ini menitikberatkan pada kesederhanaan dan kepraktisan. Tampilan yang dihasilkan pun cenderung minimalis dan elegan. Gaya desain modern ini banyak digunakan untuk bangunan kantor, apartemen atau rumah masa kini. Kesederhanaan bentuk furniture pun menjadi ciri khas dari desain modern ini.

Gaya desain modern awalnya dikenal dengan gaya desain Bauhaus yang berkembang di Jerman pada tahun 1900-an. Gaya desain modern dipengaruhi oleh teknologi industri dan lebih menekankan pada fungsi dan bentuk yang efisien. Dalam penerapannya di Indonesia, gaya desain modern sering digunakan dalam ruang kantor, apartemen, atau ruang tamu karena terlihat simpel namun elegan.

Gaya desain modern banyak mengusung warna netral seperti putih, abu-abu, dan hitam agar tampilannya lebih elegan. Biasanya, gaya desain modern juga mengusung konsep open-plan, di mana ruangan dibuat terbuka dan tidak memiliki sekat pembatas. Konsep open-plan ini bertujuan untuk menciptakan kesan luas pada ruangan.

Gaya Desain Skandinavia


Scandinavian Style Interior

Gaya desain Skandinavia sangat kental dengan rasa kebersihan dan kealamian. Gaya desain ini mengutamakan kenyamanan penghuni. Keunikan gaya desain Skandinavia adalah memanfaatkan cahaya dan material kayu sebagai ciri khasnya. Berbeda dengan gaya desain modern, warna yang digunakan pada gaya desain Skandinavia lebih cenderung cerah, seperti biru atau putih. Tampilan yang dihasilkan pun sangat bersih, rapi, dan minimalis.

Gaya desain Skandinavia sangat cocok dipakai di Indonesia yang memiliki iklim tropis, karena penggunaan kayu pada konstruksi bangunannya bisa membuat suhu ruangan terasa lebih sejuk. Penerapan gaya desain Skandinavia bisa dilakukan pada area dapur dan ruang tamu. Penggunaan material alami pun menjadi ciri khas dari gaya desain ini, salah satunya adalah menggunakan bahan alami seperti kayu dan linen.

Selain rumah, gaya desain Skandinavia bisa dipakai untuk berbagai jenis bangunan seperti kafe, kantor, atau toko. Design interior yang dihasilkan sangat sesuai dengan gaya hidup modern yang disukai masyarakat Indonesia. Meski tampilannya minimalis, gaya desain ini bisa memberikan kenyamanan dan kehangatan.

Gaya Desain Rustic


Rustic Style Interior

Karakteristik utama dari desain rustic adalah penekanan pada unsur alami seperti kayu dan batu. Warna netral seperti cokelat dan putih keruh menjadi ciri khas dari desain yang satu ini. Tampilan yang dihasilkan pun terlihat hangat dan akrab. Gaya desain rustic sangat cocok untuk rumah dengan tema alam atau vila yang mengusung nuansa alam di dalamnya. Desain ini juga cocok untuk digunakan pada toko-toko unik dan kafe.

Tampilannya yang unik dan hangat menjadikan gaya desain rustic menjadi favorit di kalangan pecinta alam. Anda bisa mencoba mengkombinasikan gaya desain rustic dengan gaya Skandinavia atau industrial untuk memberikan sentuhan yang lebih modern pada tampilannya. Gaya desain rustic bisa dikatakan sebagai gaya desain klasik yang hingga kini tetap mendapat tempat di hati pecinta desain dan arsitektur.

Yang Bukan Termasuk Gaya Desain di Indonesia


Gaya desain merujuk pada pendekatan, teknik, dan atribut visual yang digunakan dalam seni dan arsitektur. Terdapat banyak gaya desain yang berbeda-beda, dan masing-masing memiliki karakteristik unik. Di Indonesia, terdapat beberapa gaya desain yang populer dan sering ditemukan dalam pembangunan properti dan desain interior. Namun, ada juga beberapa gaya desain yang kurang populer atau bahkan tidak memiliki pengaruh signifikan di Indonesia. Berikut ini adalah gaya desain yang tidak termasuk dalam daftar desain populer di Indonesia.

1. Dekonstruktivisme


Dekonstruktivisme adalah gaya desain yang umumnya digunakan dalam arsitektur modern. Gaya ini menggunakan elemen non-linear dan geometris yang menonjolkan kerusakan, dislokasi, dan perpecahan yang terdapat pada benda. Gaya ini terinspirasi dari pemikir Jacques Derrida yang mengkritik pandangan modernisme dalam arsitektur, ia ingin menyajikan betapa runtuhnya ideologi modernisme dan metodenya. Namun, di Indonesia, gaya ini tidak terlalu populer dan kurang digunakan karena kurang sesuai dengan kearifan lokal.

2. Shabby Chic


Shabby Chic banyak digunakan di negara barat dan sering ditemukan dalam desain interior maupun fashion. Gaya ini menampilkan nuansa yang usang tetapi tetap menggambarkan kemewahan. Tidak hanya itu, Shabby Chic juga menampilkan kesan yang nyaman, santai, dan tidak berlebihan. Pembuatannya terinsipirasi dari vintage dan kerusakan baru. Meski mendapatkan popularitasnya di negara barat, namun gaya ini tidak terlalu sering digunakan di Indonesia.

3. Steampunk


Steampunk merupakan sebuah gaya yang menampilkan nilai estetika masa lalu seperti era Victoria pada abad ke-19 ditambah dengan unsur fiksi ilmiah. Gaya ini memberikan penekanan pada mesin-mesin angkasa, termasuk pesawat terbang, helikopter, dan semacamnya. Tap juga menampilkan benden metal berongga dan penyok, dengan giinding-ginding terliht dimana-mana. Steampunk terinsipirasi dari mesin-mesin dan teknologi zaman Victoria dengan membuat ulang mesin-mesin tersebut dengan ruang fantastis. Gaya ini tidak populer di indonesia dan kurang sesuai dengan budaya tradisional Indonesia.

Itulah beberapa gaya desain yang tidak terlalu populer atau bahkan tidak memiliki pengaruh yang signifikan di Indonesia. Meskipun tidak populer, namun gaya-gaya desain ini tetap memiliki karakteristik yang unik dan berbeda-beda. Namun, karena budaya dan kearifan lokal, kita belum merasakan pengaruh dari gaya-gaya desain di atas di Indonesia

Yang Bukan Termasuk Gaya Desain


Gaya Desain yang Bukan Termasuk

Di Indonesia, terdapat banyak gaya desain yang berkembang, mulai dari yang khas dengan kekayaan budaya setempat, hingga yang diimpor dari luar negeri. Namun, dewasa ini, masyarakat tanah air lebih banyak mengangkat unsur-unsur gaya desain yang popular di media sosial, sehingga terkadang mengabaikan unsur-unsur budaya sendiri.

Berikut adalah gaya desain yang tidak termasuk yang populer di Indonesia:

1. Rustic

Gaya Desain Rustic

Gaya desain rustic mengedepankan kesederhanaan dan kesan natural. Terkesan kasar dan tidak rapi, namun sejalan dengan kebutuhan zaman mengenai tampilan yang lebih nyaman dan santai. Pada umumnya, seluruh perabot dan dekorasi dihadirkan dengan warna-warna alami dan bahan kayu dengan ciri natural texture.

2. Mid-Century Modern

Gaya Desain Mid-Century Modern

Gaya mid-century modern selalu mengikuti tren setiap tahunnya. Banyak perusahaan besar yang memakai gaya desain ini untuk menghiasi kantornya. Gaya ini sendiri berasal dari era 1950-1960-an yang berfokus pada penggunaan material sederhana namun elegan, fokus pada teknologi, dan garis-garis geometris.

3. Art Deco

Gaya Desain Art Deco

Gaya desain Art Deco berawal dari Prancis sekitar tahun 1920-1930an. Gaya ini memiliki ciri khas mengedepankan seni, kemewahan dan demikian juga bagi ornamen. Gaya Art Deco hadir dalam banyak warna, dengan warna-warna pastel dan emas menjadi favorit.

4. Industrial

Gaya Desain Industrial

Gaya desain industrial termasuk gaya desain yang tidak populer di Indonesia. Gaya industrial berasal dari kebutuhan industri yang membutuhkan perawatan dan kerapihan maksimal. Namun, dengan perkembangan zaman, gaya ini mulai hadir dalam bentuk estetika kasar, yang hadir menggunakan material seperti besi, beton, dan bahan seperti kulit dan kayu.

Kini, gaya industrial juga mulai masuk ke dalam dunia fashion, di mana bahan-bahan kasar seperti denim, kulit, maupun kanvas lebih dipilih daripada busana dengan detail yang jelas dan bervariasi dalam warna.

Meskipun kepopuleran gaya desain cenderung berubah-ubah, tetapi dengan mengerti gaya desain dan kebutuhan pada gaya desain akan membantu para pelaku industri mengikuti trend terkini dan menghasilkan karya yang menarik perhatian.

Gaya Desain yang Bukan Termasuk di Antaranya


Gaya Desain Bukan Termasuk di Antaranya Indonesia

Indonesia memiliki banyak gaya desain yang khas dan unik seperti Jawa, Bali, Sunda, dan masih banyak lagi. Namun, di antara semua gaya desain yang terkenal di Indonesia, ada beberapa yang tidak termasuk gaya desain tersebut. Berikut adalah gaya desain yang bukan termasuk di antaranya:

1. Minimalisme


Minimalisme

Minimalisme adalah sebuah gaya desain yang mengutamakan kesederhanaan dan kebersihan. Dalam desain interior, minimalisme seringkali diwujudkan dengan penggunaan warna netral, furnitur yang minimalis, serta elemen dekorasi yang sederhana dan fungsional. Meskipun minimalisme sangat populer di kalangan generasi muda, namun gaya desain ini bukan termasuk ke dalam salah satu gaya desain tradisional Indonesia.

2. Art Deco


Art Deco

Art Deco adalah gaya desain yang populer pada era 1920-an hingga 1930-an. Gaya desain ini menampilkan keindahan-bentuk geometris, bahan-bahan mewah, dan warna-warna cerah. Namun, desain yang menggabungkan unsur-unsur konservatif dan modern ini bukan termasuk dalam gaya desain tradisional Indonesia.

3. Wabi Sabi


Wabi Sabi

Wabi Sabi adalah filosofi dan konsep yang diaplikasikan dalam kediaman dan desain. Mengambil elemen alami dan imperfek sebagai ide utama, gaya desain ini menonjolkan keindahan yang ada dalam keunikan-keunikan dan perbedaan yang ada. Meski memiliki banyak kesamaan dengan gaya desain Jepang yang mengutamakan keindahan kesederhanaan, Wabi Sabi bukan termasuk dalam gaya desain tradisional Indonesia.

4. Futuristik


Futuristik

Gaya desain futuristik adalah sebuah konsep desain masa depan yang mencakup teknologi canggih, tenaga surya, bahan ramah lingkungan, dan desain inovatif. Warna-warna metalik, elemen berteknologi dan bentuk-bentuk futuristik menjadi ciri khas dari gaya desain ini. Namun, futuristik tidak termasuk dalam gaya desain tradisional Indonesia.

5. Steampunk


Steampunk

Steampunk adalah gaya desain yang kombinasi antara teknologi modern dengan gaya pakaian Victoria. Gaya desain ini menampilkan elemen steampunk seperti gigi, roda gigi, dan pipa tembaga yang menonjol serta menggunakan lampu gas atau uap sebagai sumber pencahayaan. Konsep futuristik dan vintage menjadi dominan dalam gaya desain ini. Meskipun menarik, namun Steampunk bukan termasuk dalam gaya desain tradisional Indonesia.

Itulah beberapa gaya desain yang bukan termasuk tradisional Indonesia. Walaupun begitu, tak lantas kita menolak dan memandang rendah atas keunikan dan keindahan dari masing-masing gaya desain tersebut. Banyak dari kita tentu memiliki selera yang berbeda dalam memilih gaya desain untuk tempat tinggal atau ruangan kerja yang kita miliki. Namun, di dalam keberagaman gaya desain tersebut, tak lupa kita juga bisa tetap mengenal dan memelihara nilai-nilai luhur budaya Indonesia yang ada.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan