kabinetrakyat.com – Dikutip dari Deltalube, inilah sederet kelebihan dan kekurangan mobil berpenggerak roda depan:

Kelebihan

Lebih murah dan lebih irit

Mobil FWD, memiliki lebih sedikit komponen dibanding mobil penggerak roda belakang (Rear-Wheel Drive atau RWD) dan Four-Wheel Drive (4WD).

Mobil FWD tidak memiliki kopel dan differential belakang. Hasilnya, mobil FWD lebih murah biaya produksinya, sehingga lebih murah harga jualnya.

Karena lebih sedikit komponen, mobil FWD juga cenderung lebih ringan dari rival sekelasnya yang memiliki sistem penggerak roda belakang. Karena lebih ringan, mobil FWD juga cenderung lebih irit.

Lebih lega

Perhatikan kabin belakang mobil penggerak roda belakang, tampak ada gundukan di area tengah. Inilah ruang untuk kopel atau propeller shaft. Karena tidak memiliki kopel, mobil FWD tidak perlu memiliki ruang di kabin belakang.

Hasilnya, kabin belakang jadi lebih lega. Selain itu, set suspensi belakang mobil FWD juga cenderung lebih empuk, karena tidak ada komponen berat di bagian belakang.

Cocok untuk medan licin

Tak disangka, mobil FWD juga cocok dikendarai di medan licin. Hal itu karena ada mesin yang berat, menekan roda depan. Kondisi ini membuat roda depan yang menggerakkan mobil memiliki lebih banyak traksi.

Kekurangan

Komponen kaki-kaki lebih ringkih

Komponen kaki-kaki bagian depan mobil FWD memiliki tugas yang kompleks. Selain menyalurkan tenaga dari mesin, juga bertugas menentukan arah laju mobil.

Karena tugasnya berat dan banyak, komponen seperti as roda, tie rod end, dan ball-joint mobil FWD jadi lebih cepat rusak. Mobil FWD juga cenderung memiliki keausan ban depan yang tidak merata, akibat komponen kaki-kaki depan yang ringkih.

Handling tak setajam penggerak belakang

Karena ada mesin berat yang membebani roda penyalur tenaga, mobil FWD cenderung mengalami gejala understeer. Secara singkat, understeer adalah kondisi di mana mobil tidak berbelok sesuai dengan sudut belok roda.

Ketika dipacu mendadak, setir mobil FWD juga cenderung akan membelok ke arah kanan atau kiri. Hal ini disebut dengan torque steer.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan