Piala Dunia Wanita 2023 telah berakhir dengan Spanyol meraih kemenangan gemilang atas Inggris dengan skor 1-0 di Sydney Stadium, Australia, pada Minggu (20/8/2023). Namun, momen kebahagiaan tersebut terasa terbayangi oleh tindakan kontroversial Luis Rubiales, Presiden Sepakbola Spanyol (RFEF), yang mencium salah satu pemainnya di podium juara. Aksi ini menuai kecaman dari berbagai pihak dan memunculkan berbagai pandangan serta tanggapan.

Kontroversi di Podium Juara

Di tengah suka cita kemenangan Spanyol dalam Piala Dunia Wanita 2023, sorotan tiba-tiba tertuju pada Presiden RFEF, Luis Rubiales. Saat momen pengalungan medali kepada pemain-pemain Spanyol, Rubiales memeluk dan mencium Jennifer Hermoso, salah satu penggawa tim yang berusia 33 tahun.

Namun, apa yang seharusnya menjadi momen kebanggaan dan kebahagiaan, justru berubah menjadi kontroversi. Menurut laporan dari Marca, Jennifer Hermoso mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap tindakan Luis Rubiales. Terlihat bahwa tindakan mencium tersebut tidak dilakukan secara konsensual, sehingga memunculkan pertanyaan tentang etika dan penghormatan.

Respons dari Luis Rubiales

Di tengah cemoohan dan kritik yang mengarah padanya, Luis Rubiales memberikan respons terhadap tindakannya. Ketika ditanya mengenai momen mencium Jennifer Hermoso, Rubiales membantah tuduhan bahwa tindakannya memiliki niat atau tujuan yang tidak pantas. Ia menyatakan bahwa momen tersebut adalah ungkapan kasih sayang dan kebahagiaan atas kemenangan timnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Terancam Tersingkir dari Piala AFF U-23

Rubiales dengan tegas mengatakan, “Ciuman dengan Jenni? Ada orang idiot di mana-mana. Ketika dua orang memiliki momen kasih sayang tanpa kepentingan apa pun, kita tidak bisa mendengar hal-hal bodoh. Kami adalah juara, dan saya tetap dengan itu,” dalam wawancara dengan Radio Marca.

Pandangan dan Kritik

Meskipun Luis Rubiales berusaha menjelaskan niat baik di balik tindakannya, berbagai pihak masih menunjukkan ketidakpuasan dan kritik. Banyak yang menganggap bahwa tindakan mencium pemain oleh seorang presiden adalah tindakan yang tidak pantas dan bisa dianggap sebagai bentuk pelecehan seksual.

Alberto Ortega, seorang jurnalis dari surat kabar Spanyol El Confidencial, mengomentari tindakan ini dengan tajam. Ia menulis, “Rubiales mengambil trofi dari para pemain untuk diberikan kepada Ratu Leticia, dan mencium bibir Jennifer Hermoso sungguh menjijikkan.” Pandangan tersebut mencerminkan pemikiran banyak orang yang merasa bahwa momen tersebut seharusnya hanya tentang para pemain dan prestasi mereka, bukan tentang sosok Luis Rubiales.

Tindakan Lain dan Implikasinya

Ternyata, Jennifer Hermoso bukan satu-satunya pemain yang mendapatkan ciuman dari Luis Rubiales. Pemain-pemain lain seperti Olga Carmona juga mendapatkan perlakuan serupa. Selain itu, Rubiales bahkan mengungkapkan keinginannya untuk membawa Jennifer Hermoso ke Ibiza dan mengajaknya menikah.

Tindakan ini tentu saja memiliki implikasi yang lebih dalam. Di satu sisi, ada yang melihatnya sebagai ungkapan kebahagiaan dan kasih sayang dari seorang pemimpin kepada timnya. Namun, di sisi lain, tindakan ini juga membuka diskusi tentang etika dan batasan-batasan dalam hubungan antara atasan dan bawahan, terutama dalam konteks dunia olahraga.

Kesimpulan

Momen kontroversial di podium juara Piala Dunia Wanita 2023 yang melibatkan Luis Rubiales mencium pemainnya telah memicu berbagai pandangan dan tanggapan. Meskipun ada yang melihatnya sebagai ungkapan kasih sayang, banyak juga yang menganggapnya tidak pantas dan bahkan sebagai bentuk pelecehan seksual. Hal ini membawa kita pada refleksi mengenai etika, norma, dan tata krama dalam hubungan profesional, terutama dalam dunia olahraga yang seharusnya mengedepankan penghargaan dan penghormatan kepada semua individu yang terlibat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan