Alert! 100.000 Perawat Inggris Mogok Kerja, Minta Naik Gaji

kabinetrakyat.com – Sebanyak 100.000 perawat di seluruh Inggris memutuskan untuk mengikuti aksi mogok kerja massal pada Kamis (15/12/2022). Hal ini dilakukan untuk memprotes gaji mereka yang tidak sesuai dengan kondisi ekonomi yang mengalami inflasi.

Mengutip CNN International, ini adalah pertama kalinya dalam 106 tahun sejarahnya perawat yang tergabung dalam serikat Royal College of Nursing (RCN) akan mengadakan mogok kerja. Pasalnya, RCN memiliki kebijakan ‘tidak ada pemogokan’ yang pada 1995 direvisi dengan mengizinkan pemogokan selama tidak mengganggu perawatan pasien.

“Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Layanan Kesehatan Nasional negara itu tidak melihat apapun dalam skala ini sampai sekarang,” jelas rekan senior di perusahaan riset kesehatan Nuffield Trust, Billy Palmer.

Tindakan tersebut dipicu oleh krisis biaya hidup yang telah memangkas daya beli perawat hampir 3 tahun setelah dimulainya pandemi yang mendorong banyak orang ke batas kemampuan ekonominya.

Awal tahun ini, RCN menolak tawaran pemerintah untuk menaikkan gaji perawat minimal hingga 1.400 pound (Rp 27 juta) setahun. Penawaran ini hanya melambangkan kenaikan 4,3%, yang jauh di bawah inflasi yang menembus 11%.

“Cukup! Perawat tidak akan lagi mentolerir ujung tombak keuangan di rumah dan kesepakatan mentah di tempat kerja,” sekretaris umum dan kepala eksekutif RCN, Pat Cullen.

Meski begitu, RCN telah berjanji untuk mempertahankan layanan kritis di rumah sakit untuk keselamatan pasien selama pemogokan bulan ini. Ini termasuk perawatan kemoterapi dan cuci darah.

Pemogokan perawat Inggris ini merupakan rangkaian dari ratusan ribu pemogokan lainnya di bulan Desember ini, termasuk staf kereta api, pekerja pos, dan pengemudi ambulans. Para pekerja menuntut kenaikan gaji, dimana nilai yang mereka terima selama ini gagal mengimbangi inflasi yang mencapai level tertinggi dalam 41 tahun terakhir.

Peristiwa ini juga menjadi gelombang kerusuhan industri terluas sejak ‘musim dingin ketidakpuasan’ yang terkenal di negara itu pada akhir 1970-an. Itu adalah momen di mana sejumlah besar pekerja, mulai dari pengemudi truk hingga penggali kubur, melakukan pemogokan.

Atas terjadinya hal ini, Perdana Menteri Rishi Sunak memperingatkan bahwa undang-undang baru yang ‘keras’ untuk membatasi aksi mogok yang luas sedang dalam proses pembuatan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan