Pengertian Plot Armor


Apa Itu Plot Armor dan Mengapa Hal Ini Bisa Membuat Cerita Tidak Menarik?

Plot armor adalah sebuah konsep dalam dunia fiksi atau sastra yang merujuk pada kekebalan karakter utama pada segala bentuk risiko dan bahaya yang ada dalam cerita. Konsep ini seringkali disebut juga sebagai “pena ajaib” yang mengarahkan karakter utama untuk selamat dari krisis yang terjadi, tanpa adanya alasan yang tepat atau konsisten dengan alur cerita.

Saat ini, konsep plot armor sudah menjadi bagian yang sangat umum dalam dunia fiksi, dengan banyak karakter utama yang mendapatkan kekebalan atas situasi yang mungkin akan berakibat fatal pada karakter lain di sekitarnya. Pada kenyataannya, konsep tersebut kadang-kadang mengganggu pengalaman membaca atau menonton sebuah cerita yang seharusnya menarik karena kejutan dan ketegangan amatan.

Menurut banyak pengamat, penggunaan plot armor dapat merugikan nilai cerita, sebab dapat menurunkan tingkat ketegangan atau kesulitan yang seharusnya dirasakan oleh seorang karakter di dalam cerita. Namun, hal ini disebabkan oleh penggunaan plot armor yang kurang baik, sebab dalam cerita yang baik penggunaannya justru dapat menambah kualitas cerita jika digunakan saat yang tepat dan dengan sedikit bumbu kesulitan untuk karakter utama.

Dalam situasi tertentu, plot armor bisa sangat berguna dan efektif digunakan dalam cerita. Sebagai contoh, karakter utama yang memiliki plot armor mampu menampilkan sisi heroik atau kekuatan yang cukup kuat untuk menarik emosi penonton, yang membuat cerita menjadi lebih menarik dan mengikat.

Namun, konsep plot armor harus digunakan dengan bijak, sebab jika terlalu sering digunakan, hal tersebut dapat menurunkan nilai ketegangan dari sebuah cerita, hingga menjadi bosan dan klise. Seorang penulis seharusnya bisa menempatkan penggunaan plot armor pada momen yang tepat, sehingga tidak hanya melindungi karakter utama dari kematian bahkan pada situasi yang sangat mustahil tetapi juga menarik perhatian dan memberikan kejutan, membuat pengalaman membaca atau menonton cerita semakin memuaskan.

Sejarah Plot Armor di Dunia Fiksi


Sejarah Plot Armor di Dunia Fiksi

Sejarah plot armor atau pertahanan absur dari karakter utama dalam cerita fiksi dimulai sejak dahulu kala. Meskipun belum ada istilah plot armor pada masa itu, konsepnya masih digunakan sebagai sumber ketegangan dalam cerita yang mampu memikat para pembaca atau penonton.

Dalam mitologi Yunani, Achilles memiliki pertahanan ajaib yang disebut Achilles’ heel yang membuat dirinya tak terkalahkan kecuali pada bagian tumitnya

Saat ini, plot armor menjadi lebih terkenal di dunia film super hero, di mana karakter utama memiliki kemampuan yang luar biasa dan entah bagaimana selalu lolos dari bahaya yang mengancam kehidupannya. Hal ini menjadi alasan mengapa dalam film Marvel Cinematic Universe, karakter Iron Man dapat bertahan selama lebih dari satu kali terkena serangan senjata musuh.

Sebagai contoh dalam film Captain America: The Winter Soldier, karakter utama Steve Rogers yang diperankan oleh Chris Evans mendapatkan perlindungan plot armor ketika dia mampu keluar dari mobil yang jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi. Namun, banyak penonton yang tak mempermasalahkan hal tersebut karena Rogers adalah karakter utama film dan pasti akan selamat

Plot armor juga digunakan pada karakter-karakter lain dalam cerita fiksi, seperti tokoh antagonis ataupun pembantu karakter utama. Sebagai contoh, dalam film Harry Potter, karakter Neville Longbottom selalu lolos dari bahaya dan beruntung karena akhirnya menjadi pahlawan.

Meskipun penggunaan plot armor dapat meningkatkan ketegangan dalam cerita, hal tersebut juga dapat membosankan bagi penonton atau pembaca. Penggunaan plot armor yang berlebihan juga dapat membuat karakter utama kehilangan esensi kesenangan dalam melihat perjuangan karakternya. Namun, penggunaan yang tepat dari plot armor akan meningkatkan konflik dalam cerita dan membuat penonton semakin terlibat dalam kisah yang disajikan.

Karakter dengan Plot Armor Terkenal


Plot Armor Terkenal

Plot armor merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan perlindungan khusus yang diberikan oleh penulis terhadap karakter tertentu di dunia fiksi. Meskipun karakter tersebut menghadapi berbagai macam situasi berbahaya, mereka tetap selamat tanpa alasan yang jelas. Hal ini sering kali membuat penonton dan pembaca merasa tidak puas dengan alur cerita yang dihadirkan. Namun, tidak semua karakter dengan plot armor dianggap negatif oleh para penggemar fiksi. Berikut adalah 3 karakter dengan plot armor terkenal yang masih disukai oleh banyak orang:

Saitama One Punch Man

1. Saitama (One Punch Man)

Saitama adalah karakter utama dalam serial anime dan manga One Punch Man. Ia memiliki kekuatan super yang tidak terbatas, sehingga bisa mengalahkan musuh apapun hanya dengan satu pukulan. Meskipun tidak ada penjelasan secara rinci mengenai asal usul kekuatannya, Saitama tetap menjadi karakter yang sangat disukai oleh para penggemar fiksi. Ia dianggap sebagai sosok yang kuat, bijaksana, dan memiliki hati yang tulus. Meskipun beberapa kali mengalami cedera serius dalam pertempuran, Saitama selalu berhasil pulih dengan cepat.

Kirito Sword Art Online

2. Kirito (Sword Art Online)

Kirito adalah karakter utama dalam serial anime dan novel Sword Art Online. Ia adalah seorang pemain game yang terjebak dalam dunia virtual reality yang sangat realistis. Dalam perjalanannya, Kirito menghadapi banyak tantangan dan bahaya, namun ia selalu bisa menunjukkan keberanian dan kemampuannya. Meskipun beberapa kali mengalami cedera serius dan hampir kehilangan nyawanya, Kirito selalu berhasil selamat dan terus maju dalam petualangannya. Meskipun begitu, banyak penggemar fiksi yang menyukai karakter Kirito karena sikapnya yang bijaksana dan tulus.

Monkey D Luffy One Piece

3. Monkey D. Luffy (One Piece)

Monkey D. Luffy adalah karakter utama dalam serial anime dan manga One Piece. Ia memiliki kekuatan buah setan yang membuat tubuhnya bisa merekstentrikan dirinya dan membuatnya kebal terhadap serangan fisik. Meskipun kemampuannya sangat kuat, Luffy selalu ditemani oleh teman-temannya dalam setiap petualangannya. Ia adalah sosok yang ceria, berani, dan selalu mencoba melakukan hal yang benar. Meskipun pernah menghadapi tantangan yang sangat berat, Luffy selalu mampu mengatasinya dengan bantuan teman-temannya. Ia dianggap sebagai salah satu karakter dengan plot armor terbaik di dunia fiksi karena kemampuannya dan sikapnya yang positif.

Meskipun karakter dengan plot armor seringkali menuai kritik dari para penggemar fiksi, kita juga bisa belajar banyak dari mereka. Sikap positif, kerja keras, dan keberanian yang ditunjukkan oleh karakter-karakter tersebut dapat menjadi inspirasi bagi kita dalam menghadapi berbagai macam cobaan di dunia nyata.

Kritik terhadap Penggunaan Plot Armor


Kritik terhadap Penggunaan Plot Armor

Plot armor bisa dianggap sebagai kejadian yang menyelamatkan karakter utama dari situasi sulit atau bahkan kekalahan, meskipun menyalahi logika dan kesesuaian secara cerita. Penggunaan plot armor yang berlebihan ini dikritik oleh beberapa penggemar dan kritikus, karena dianggap mengurangi daya tarik dari cerita yang sedang disampaikan. Terlalu sering mengandalkan plot armor dapat mengurangi gelombang emosi dari para penonton, sehingga mengakibatkan kebosanan atau kehilangan perhatian.

Kritikus lainnya juga menyebutkan bahwa penggunaan plot armor bisa mengurangi kualitas karakter, karena memperlihatkan rasa tidak adil dan kurang autentik. Karakter yang menggunakan plot armor terlalu sering dianggap sebagai “keberuntungan” alih-alih kemampuan yang sebenarnya. Ini membuat penonton sulit untuk terhubung dan terlibat dengan karakter yang tidak meyakinkan secara emosional. Kebanyakan penggemar memilih karakter yang bisa berjuang dan mendapatkan kemenangan dengan usaha mereka sendiri, bukan hanya berdasarkan keberuntungan semata.

Lebih jauh lagi, penggunaan plot armor juga berpotensi untuk membuat cerita menjadi terlalu diprediksi. Terkadang, penonton lebih suka menyaksikan aksi yang menegangkan dan tak terduga selama pertarungan atau situasi sulit, daripada melihat karakter utama yang selalu menang dengan mudah. Plot armor bisa saja membuat cerita mudah ditebak dan membuat penonton tidak tertarik lagi dengan alur yang sedang berlangsung.

Terakhir, penggunaan plot armor bisa membuat cerita tidak realistis, meski cerita fiksi. Sebagian penggemar hanya ingin menikmati cerita yang menarik, namun terlalu banyak kejadian yang menyelamatkan karakter utama dari situasi sulit bisa membuat cerita terlalu berlebihan dan di luar logika. Terlalu seringnya karakter selamat dari situasi sulit justru bisa membuat cerita menjadi terlalu idealis dan meninggalkan kesan yang tidak nyata.

Dalam rangka menghindari kritikan yang berlebihan, penggunaan plot armor dalam cerita fiksi harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat. Penggunaan plot armor yang terlalu berlebihan bisa menghancurkan kredibilitas karakter dan cerita secara keseluruhan. Sebaliknya, dengan penggunaan yang tepat, plot armor bisa memperkuat pesan moral yang ingin disampaikan atau bisa memperjelas kepribadian dari karakter utama. Oleh karena itu, penggunaan plot armor memang tidak bisa dihindari, tetapi penggunaannya harus lebih dipertimbangkan dan sesuai dengan alur cerita yang dibuat.

Apa Itu Plot Armor di Indonesia?

Plot armor adalah sebuah istilah yang berasal dari industri film dan literatur. Istilah ini mengacu pada kemampuan tokoh protagonis untuk selalu selamat dari dalam situasi berbahaya, tidak peduli seberapa tidak mungkin dia akan selamat.

Istilah plot armor sering digunakan di kalangan penggemar dan kritikus untuk mengkritik plot suatu karya karena dianggap tidak realistis. Beberapa contoh dari plot armor adalah ketika tokoh protagonis dalam sebuah cerita dapat bertahan hidup meskipun terkena serangan yang parah atau dalam situasi bahaya yang lainnya.

Alternatif yang Lebih Baik dari Plot Armor


Alternatif yang Lebih Baik dari Plot Armor

Terlepas dari popularitasnya, beberapa penulis dan pembuat film memiliki pendapat yang berbeda tentang plot armor. Beberapa percaya bahwa plot armor adalah cara yang baik untuk menjaga ketegangan dan menarik perhatian penonton, sementara yang lain menganggapnya sebagai penyelesaian konflik yang mudah dan bodoh.

Jadi, apa alternatif terbaik untuk plot armor di Indonesia?

1. Susun Karakter dengan Baik


Susun Karakter dengan Baik

Susun karakter dengan baik bisa menjadi alternatif yang lebih baik dari plot armor. Ini berarti menempatkan karakter Anda dalam situasi sulit dan memilih bagaimana mereka akan bertindak. Ketika Anda membangun karakter dengan baik, penonton akan merasa investasi dengan tokoh protagonis hingga suatu saat penonton merasa hancur ketika karakter tersebut menghadapi situasi sulit.

Contoh cerita yang sukses dalam menerapkan alternatif ini adalah Game of Thrones. Di sini, kita melihat beberapa karakter kesayangan kita tewas selama penonton sangat terikat dengan mereka.

2. Jangan Takut Beresiko


Jangan Takut Beresiko

Perilaku seseorang ketika mengambil risiko seringkali menghasilkan kisah yang jauh lebih menarik daripada plot armor. Ini karena lebih banyak drama dan ketegangan yang melekat pada pengambilan risiko, dan ini bisa menjadi alternatif yang lebih menyenangkan daripada simply mengandalkan plot armor. Bahkan, banyak penonton yang menghargai ketika sebuah cerita memberikan kesempatan kepada tokoh protagonis untuk terluka atau bahkan mati.

Contoh seperti film Joker, di mana tokoh protagonis justru mengambil sebuah resiko dan tidak selalu bisa menghindari bahaya.

3. Jadikan Cerita Anda Realistis


Jadikan Cerita Anda Realistis

Jika Anda tidak ingin menggunakan plot armor, Anda harus menikmati fakta bahwa cerita Anda akan menjadi jauh lebih realistis. Ini karena cerita realistis tidak mengandalkan tokoh protagonis selalu selamat, dan mengakui kenyataan bahwa bahaya selalu ada.

Contoh cerita yang menerapkan alternatif ini dengan baik adalah La La Land. Tanpa mengandalkan sulap atau keajaiban, cerita ini menciptakan jalan besar bagi karakter-karakter utamanya, sepanjang jalan mereka berjuang dan terus belajar dan perkembangan sebagaimana adanya.

4. Berikan Setiap Karakter Kelemahan


Berikan Setiap Karakter Kelemahan

Ketika karakter memiliki kelemahan yang jelas, penonton bisa lebih dekat dengan kisah dan bahkan mengasumsikan karakter menjadi lebih manusiawi. Karakter yang memiliki kelemahan, seperti kecanduan alkohol atau takut ketinggian, bisa membantu memberikan elemen emosional dan drama yang lebih kuat daripada sekadar memberikan plot armor.

Contoh dari cerita ini, seperti dalam film Bondowoso, dimana tokoh protagonis memiliki sebuah kelemahan atau kesalahan manusiawi yang menjadikannya seperti karakter lainnya.

5. Gunakan Surprise Twist


Gunakan Surprise Twist

Satu cara untuk menghindari plot armor adalah dengan menambahkan twist tak terduga dalam cerita. Ini bisa membuka jalan bagi kejutan yang tak terduga, dan bahkan membuat penonton terkesiap karena tidak pernah menebak apa yang akan terjadi.

Contoh terbaik dari ini adalah dalam film John Wick. Dalam film ini, penonton dijanjikan bahwa John Wick akan selamat di akhir cerita, namun hal itu berubah ketika ada twist yang membalikkan keadaan.

Kesimpulan

Plot armor mungkin terlihat mudah dan nyaman, namun jika penulis dan pembuat film ingin membuat kisah yang lebih kuat dan autentik, mereka harus mencari alternatif yang lebih baik. Dengan membangun karakter dengan lebih baik, menambahkan risiko yang lebih tinggi dalam cerita, dan tidak takut untuk mengambil resiko dengan karakter, maka penonton akan mengalami perjalanan yang penuh dengan kejutan dan drama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan