Pengertian Sequel dan Perbedaannya dengan Prekuel


Apa Itu Sequel? Pengertian, Contoh, dan Karakteristik

Sebuah film atau karya fiksi apapun yang sukses biasanya akan melahirkan sebuah sekuel. Sequel adalah bagian kedua dari sebuah cerita atau karya seni, biasanya digunakan untuk melanjutkan atau memperdalam cerita dan karakter dari pengantar sebelumnya. Contohnya, film Marvel Cinematic Universe mengeluarkan sekuel Avengers untuk tetap membuat cerita berjalan dengan baik. Selain itu, film-film seperti Harry Potter dan Star Wars juga sangat populer berkat adanya sekuel yang berhasil dibuat.

Sedangkan prekuel, adalah sebuah karya terkait yang mengambil tempat sebelum cerita aslinya. Contohnya adalah film Fantastic Beast yang digarap oleh sutradara yang sama dengan Harry Potter sebagai prekuel dari kisah Harry Potter. Dalam film ini kita bisa melihat cerita beberapa dekade sebelum cerita Harry Potter dimulai dan kompleksitas cerita menjadi lebih baik.

Perbedaan antara sebuah sekuel dengan prekuel tidak hanya berdampak pada sisi waktu, tetapi juga dampak pada karakter dan plot. Sekuel berfokus pada pemilihan kejadian di masa depan dari plot sebelumnya, sementara prekuel akan lebih berfokus pada sejarah dan petualangan yang terjadi sebelum cerita utama dimulai. Ada juga sebuah istilah yang disebut interquel, dimana cerita berfokus pada kejadian yang terjadi antara dua episode atau karya sebelumnya, seperti Rogue One dalam cerita Star Wars.

Secara umum, cerita yang muncul dalam sekuel dan prekuel adalah bagian dari sebuah alur cerita yang sama. Namun, dengan fokus yang berbeda pada waktu, tempat dan karakter dalam ceritanya, maka kedua jenis cerita ini menjadi sangat berbeda. Ada banyak sekali contoh terbaik dari sekuel dan prekuel yang telah dirilis di Indonesia, dengan banyaknya penonton yang sukses menceritakan kisah yang diberikan oleh sekuel. Ada beberapa film Indonesia juga yang menggunakan prekuel untuk menggali lebih dalam karakter dari film utama. Sebuah alasan yang cukup menarik untuk kamu menonton kedua jenis cerita ini dengan sangat hati-hati.

Contoh Film dan Buku Terbaik dengan Sekuel yang Sukses


Film Sekuel di Indonesia

Di industri hiburan Indonesia, sekuel seringkali menjadi pilihan bagi para pembuat film dan penulis buku yang ingin terus mengembangkan kisah-kisah yang sudah mereka ciptakan sebelumnya. Tidak dipungkiri bahwa di antara banyaknya film dan buku yang diluncurkan tiap tahun, ada beberapa karya yang berhasil mencatatkan kesuksesan berkat sekuel yang mereka bawa. Berikut ini adalah contoh film dan buku terbaik dengan sekuel yang sukses di Indonesia.

Film: Dilan 1990 & Dilan 1991

Dilan 1990 dan 1991

Diangkat dari novel karya Pidi Baiq, film Dilan 1990 berhasil mencuri perhatian penonton dan meraih kesuksesan luar biasa, bahkan mencapai angka lebih dari 6 juta penonton selama masa tayangnya. Kesuksesan Dilan 1990 kemudian diikuti dengan dirilisnya sekuelnya, Dilan 1991 pada tahun 2020. Meskipun sempat tertunda karena pandemi COVID-19, Dilan 1991 tetap berhasil mencatatkan angka penonton yang mencapai 5,3 juta orang pada masa tayangnya. Keberhasilan Dilan 1990 dan Dilan 1991 menunjukkan betapa besar minat penonton terhadap kisah cinta Dilan dan Milea yang tidak lekang oleh waktu.

Buku: Laskar Pelangi & Sang Pemimpi

Laskar Pelangi dan Sang Pemimpi

Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata berhasil menjadi fenomena di Indonesia sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 2005. Kisah perjuangan para siswa SD di Belitung dalam mengejar pendidikan yang layak dan impian mereka untuk bisa kuliah ke luar kampung berhasil menarik perhatian banyak pembaca. Pengarangnya pun tak henti-hentinya mengajak pembaca untuk terus mengikuti perjuangan Ikal, Lintang, Mahar, dan para laskar pelangi lainnya lewat novel-novel sekuel yang ia tulis. Dua di antaranya, Sang Pemimpi dan Maryamah Karpov, berhasil membawa kisah laskar pelangi ke level yang lebih intim, dengan menampilkan tokoh-tokoh yang lebih matang dan kompleks.

Film: Si Doel The Movie 2 & 3

Si Doel The Movie 2 dan 3

Setelah berhasil menghibur penonton dalam serial televisi Si Doel Anak Sekolahan, tim produksi memutuskan untuk mengemas kisah Si Doel dan perjalanan hidupnya ke dalam format film. Si Doel The Movie pertama kali muncul pada tahun 2018 dan langsung mencuri perhatian pecinta film Indonesia. Kesuksesan itu kemudian diikuti dengan dirilisnya sekuelnya, Si Doel The Movie 2 pada tahun 2019, dan Si Doel The Movie 3 pada tahun 2020. Ketiga film Si Doel The Movie berhasil mengajak penonton untuk mengikuti kisah Si Doel, Zaenab, dan Sarah yang menunjukkan berbagai konflik dalam hidupnya, dari cinta, keluarga, sampai politik.

Buku: Negeri 5 Menara & Ranah 3 Warna

Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna

Novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi mengajarkan banyak hal tentang mengejar mimpi dan berjuang dengan gigih untuk mencapainya. Kisah perjalanan Alif dan para sahabatnya di pondok pesantren di Jawa Barat berhasil menarik perhatian lagi-lagi banyak pembaca. Kesuksesan itu kemudian diikuti oleh rilisnya sekuel pertamanya, Ranah 3 Warna pada tahun 2011. Ranah 3 Warna mengisahkan perjalanan Alif ke Mesir untuk menuntut ilmu, memberikan pandangan baru bagi pembaca mengenai kehidupan dan perkembangan Alif sebagai seorang pemuda.

Nah, itu dia beberapa contoh film dan buku terbaik dengan sekuel yang sukses di Indonesia. Kesuksesan yang mereka raih menunjukkan bahwa para pembuat film dan penulis buku di Indonesia masih memiliki banyak kisah yang belum diceritakan dan dikembangkan. Kita nantikan saja karya-karya selanjutnya yang akan menghibur dan menginspirasi kita semua!

Peran dari Karakter Utama dalam Sequel


Peran Karakter Utama dalam Sequel

Sequel adalah film atau buku yang dirilis setelah karya sebelumnya. Biasanya, sequel memiliki karakter-karakter yang sama dengan karya sebelumnya. Karakter utama dalam sequel sangat penting karena mereka adalah lokomotif dari cerita dan sangat menentukan kesuksesan karya ini. Berikut ini adalah peran dari karakter utama dalam sequel di Indonesia:

1. Membawa Konflik Baru

Karakter utama di sequel harus mampu membawa konflik baru yang menarik bagi penonton supaya tidak merasa bosan. Konflik baru ini harus bisa menarik perhatian penonton dan membuat mereka terus penasaran mengikuti kisah-kisah selanjutnya dari karakter tersebut. Misalnya, kisah cinta yang rumit atau masalah keluarga yang harus dihadapi.

2. Menjadi Pemeran Utama yang Kuat

Seorang karakter utama di sequel harus bisa memegang peranan sebagai pemeran utama yang kuat. Artinya, mereka harus bisa menghadirkan karakter yang kuat, bisa memimpin kisah, dan membuat penonton merasa terhubung dengan karakter tersebut. Sehingga, penonton menjadi tertarik dan terus mengikuti kisah tersebut.

3. Memberikan Minat Karakter yang Lebih In-Depth

Sequel harus bisa memberikan minat karakter yang lebih dalam seperti konflik internal, kelemahan, dan kekuatan karakter yang belum terungkap di karya sebelumnya. Hal ini bisa membuat kedekatan antara karakter utama dan penonton lebih kuat. Sehingga, penonton ikut bersimpati dan terus mengikuti kisah tersebut.

4. Melakukan Perubahan Karakter Secara Bertahap

Perubahan Karakter

Dalam sequel, karakter utama harus mengalami perubahan yang signifikan dari karakter awal. Perubahan ini sebaiknya dilakukan dengan bertahap dan cerdas agar tidak terkesan dipaksakan. Contohnya dalam karya sebelumnya, karakter tersebut bisa menjadi sombong dan egois, lalu secara bertahap menjadi lebih ramah dan pemikirannya mulai terbuka.

Hal inilah yang kerap membuat penonton lebih terikat pada karakter seiring berjalannya cerita. Penonton dapat merasakan perubahan dalam karakter tersebut dan merasa menyukai karakter tersebut lebih dari sebelumnya.

5. Menjadi Sumber Inspirasi dan Peningkatan Diri

Karakter utama di sequel juga bisa menjadi sumber inspirasi dan peningkatan diri bagi penonton. Karakter tersebut bisa menjadi contoh dan memberikan motivasi bagi penonton untuk tetap berjuang menghadapi masalah yang mereka alami sehari-hari. Sehingga, kisah tersebut akan selalu terkenang dalam pikiran penonton.

Demikianlah, peran dari karakter utama dalam sequel di Indonesia. Karakter utama harus mampu membawa konflik baru, memegang peranan sebagai pemeran utama yang kuat, memberikan minat karakter yang lebih dalam, melakukan perubahan karakter secara bertahap, dan menjadi sumber inspirasi dan peningkatan diri bagi penonton. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa membuat karya sequel yang lebih berkualitas di masa depan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan