Pengertian TBSM dan Sejarahnya


Apa itu TBSM dan Bagaimana Manfaatnya di Indonesia?

Transportasi adalah kebutuhan manusia yang sangat penting, mulai dari transportasi darat, laut, hingga udara. Namun, seringkali masih ada kekurangan atau bahkan masalah di bidang transportasi. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan sebuah sistem yang disebut dengan TBSM atau Transportasi Berbasis Sistem Manajemen.

TBSM atau Transportasi Berbasis Sistem Manajemen adalah sebuah sistem manajemen transportasi yang ditujukan untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Indonesia. Sistem ini bertujuan untuk mengelola dan mengontrol kebijakan-kebijakan di bidang transportasi, terutama untuk memberi keamanan, kenyamanan, dan keamanan pada setiap pengguna jasa transportasi.

Transportasi menjadi sebuah kunci penting dalam meningkatkan interkonektivitas antar wilayah dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan membuat Sistem Manajemen Transportasi Berbasis (TBSM) di Indonesia. Konsep ini pertama kali diluncurkan oleh Kemenhub pada tahun 2012 maka TBSM pun sangat penting untuk digunakan di sektor transportasi Indonesia. Melalui TBSM, faktor keselamatan dan kenyamanan warga dalam menggunakan transportasi dapat terjamin dengan lebih baik. Sehingga diharapkan semua manajemen transportasi, baik darat, laut, udara, maupun logistik dalam negeri dapat terencana dengan lebih baik.

Secara umum, TBSM memiliki beberapa fungsi dan manfaat diantaranya yakni:

  • Mengatur dan mengelola infrastruktur
  • Mengatur dan mengelola transportasi
  • Meningkatkan efisiensi transportasi
  • Meningkatkan kualitas transportasi dan pelayanan
  • Meningkatkan keselamatan dan keamanan

Saat ini TBSM telah diterapkan di berbagai tempat, mulai dari Stasiun, Angkutan Umum, Pelabuhan hingga Bandara. penerapan TBSM di Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, memberikan kepastian keamanan, kenyamanan dan harga yang lebih terjangkau. Sehingga TBSM menjadi semakin penting dan harus senantiasa dikelola dengan baik.

Dengan pengelolaan TBSM yang baik, diharapkan dapat membantu mempermudah mobilitas masyarakat dan menunjang kemajuan ekonomi. Namun, perlu diingat bahwa TBSM bukanlah sebuah solusi yang instan dan ajaib dalam mengatasi seluruh masalah di bidang transportasi. Diperlukan dukungan dan kerjasama dari banyak pihak, mulai dari pengendara, pihak-pihak terkait, dan juga masyarakat secara luas untuk dapat menciptakan sistem transportasi yang lebih baik dan manusiawi bagi seluruh orang di Indonesia.

Cara Kerja TBSM untuk Menghasilkan Energi


TBSM Indonesia

Teknologi Bio Solar Mini (TBSM) adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan mikroba dalam proses konversi zat organik menjadi biogas. Biogas yang dihasilkan ini biasanya digunakan sebagai sumber energi pengganti bahan bakar yang biasa digunakan dalam alat-alat elektronik di sekitar kita, seperti baterai dan lampu.

Proses terjadinya biogas dari TBSM dimulai dari penambahan bahan organik yang sudah terurai seperti kotoran hewan atau manusia ke dalam sebuah tempat yang biasa disebut dengan digester. Di dalam digester ada bakteri yang akan mendaur ulang bahan organik tersebut menjadi senyawa CH4 dan CO2. Kedua senyawa ini nantinya akan diambil sebagai biogas dan dipakai sebagai sumber energi.

Agar bakteri dalam digester dapat ‘hidup’ dan mendaur ulang bahan organik tadi dengan baik, maka harus diberikan bahan kimia tambahan yang biasa dikenal sebagai Bioactivator. Bioactivator ini dapat berupa cairan yang mengandung bakteri dan bahan-bahan kimia yang dapat memberikan ‘makanan’ bagi bakteri dalam digester, sehingga proses daur ulang bahan organik menjadi biogas menjadi lebih optimal.

Kemudian, setelah proses daur ulang telah terjadi dan biogas telah dihasilkan, maka biogas tersebut dapat diambil dan diolah menjadi sumber energi. Ada beberapa cara mengambil biogas yang telah diproduksi oleh TBSM, yaitu dengan menggunakan sistem mengalir (flow system) atau dengan sistem tekanan (pressure system).

Pada sistem mengalir, biogas akan terus mengalir ke dalam sebuah tabung atau pipa yang disambungkan dengan aplikasi alat elektronik, seperti lampu atau baterai. Sementara pada sistem tekanan, biogas akan terkumpul dalam sebuah tangki penampung dan ditekan dengan menggunakan sebuah pompa, yang nantinya biogas tersebut dapat disalurkan ke sumber energi lainnya.

TBSM memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan teknologi penghasil energi lainnya. Pertama, TBSM dapat digunakan untuk menghasilkan energi secara terus-menerus dan memanfaatkan bahan organik yang berasal dari limbah, yang merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui. Kedua, penggunaan TBSM dapat membantu mengurangi limbah di lingkungan sekitar dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.

Keuntungan lainnya dari TBSM adalah biaya penerapan teknologi yang relatif murah. TBSM dapat dibuat dengan mudah dan tergolong dalam teknologi sederhana. Hal ini menjadikan TBSM sebagai solusi alternatif yang cocok bagi wilayah-wilayah yang belum terjangkau oleh infrastruktur listrik atau bahan bakar fosil.

Dalam perkembangan terkini, pemerintah Indonesia telah mendorong penggunaan TBSM sebagai solusi alternatif penghasil energi. TBSM menjadi salah satu teknologi yang direkomendasikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk dipakai di wilayah-wilayah terpencil dan pedesaan yang belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN.

Meski TBSM memiliki banyak keuntungan, teknologi ini tidak dapat digunakan secara sembarang. TBSM memerlukan perawatan dan pengawasan yang cukup intensif dan harus terus menerus. Jika tidak dilakukan, kinerja TBSM dapat menurun dan dapat mengganggu proses pembentukan biogas. Oleh karena itu, penting untuk memahami catatan teknis yang terdapat pada produk TBSM sehingga kinerja TBSM dapat terus dipertahankan.

Keuntungan Menggunakan Energi dari TBSM


TBSM Indonesia

Terbarukan, ramah lingkungan, dan tidak menghasilkan emisi karbon, itulah sebagian keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika menggunakan energi dari TBSM di Indonesia. Selama bertahun-tahun, banyak negara telah bergantung pada bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama mereka. Namun, dengan meningkatnya kekhawatiran tentang dampak negatif bahan bakar fosil pada lingkungan dan dinamika pasar energi global, banyak negara sekarang berusaha beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan, seperti TBSM. Berikut adalah beberapa keuntungan lain dari menggunakan energi dari TBSM di Indonesia:

Potensi Energi yang Besar

TBSM Indonesia

Indonesia memiliki potensi energi dari TBSM yang sangat besar. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak sumber daya laut yang potensial, seperti ombak, arus, dan pasang surut yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Selain itu, Indonesia juga memiliki banyak danau dan sungai yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dari TBSM. Selain potensinya yang besar, biaya produksi energi dari TBSM lebih murah dan efisien dibandingkan dengan bahan bakar fosil, memungkinkan ketahanan energi yang lebih baik untuk negara.

Penurunan Emisi Karbon dan Polusi Udara

TBSM Indonesia

Seiring dengan latar belakang potensial ini adalah fakta bahwa energi dari TBSM merupakan sumber daya yang bersih dan terbarukan, menghasilkan sedikit sampah dan emisi karbon yang rendah, hanya memerlukan sedikit ruang dan tidak memicu polusi udara dan air. Ini bukan hanya mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan kualitas hidup, tetapi juga meningkatkan bahan bakar baru yang digunakan secara berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan.

Stabilitas Pasokan Energi

TBSM Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, industri energi di Indonesia telah menjadi satu topik krusial. Hal ini disebabkan oleh terlalu tergantungnya Indonesia pada impor bahan bakar fosil, khususnya minyak mentah. Harga bahan bakar fosil yang tidak stabil juga telah menyebabkan dilematis bagi kebijakan dan strategi pasokan energi. Dalam menggunakan energi dari TBSM, stabilnya pasokan energi menjadi lebih terjamin. Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi dari TBSM ini sehingga industri energi di Indonesia dapat menjadi lebih stabil dan terkendali.

Potensi Menghasilkan Listrik Non-Grid

TBSM Indonesia

Bahkan jika listrik tidak tersedia secara merata dan konstan, energi dari TBSM tetap dapat menghasilkan listrik dalam skala yang paling dekat dengan permintaan. Energi dari TBSM dapat digunakan untuk menghasilkan listrik non-grid, yang membuat hasilnya seperti kekuatan dan mengalir lebih tepat ke daerah-daerah tertentu yang membutuhkannya. Ini sangat penting terutama bagi pemukiman pedesaan secara nasional.

Dalam kesimpulannya, menggunakan energi dari TBSM bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga sangat menguntungkan bagi Indonesia dan industri energinya. Keuntungan-keuntungan ini berdampak tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga pada ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, Indonesia harus semakin melihat masa depan penyediaan energinya dengan mengintegrasikan energi TBSM sebagai bagian penting dari portofolio energinya.

Tantangan dalam Implementasi TBSM di Indonesia


Tantangan dalam Implementasi TBSM di Indonesia

TBSM merupakan singkatan dari Taman Bermain Sampah Mandiri. Konsep taman bermain sampah mandiri ini bukanlah hal yang baru di Indonesia. Beberapa tempat di Indonesia mulai menerapkan konsep ini, salah satunya adalah TBSM Cipeucang, Banten. Pada dasarnya, konsep ini bertujuan untuk mengubah sampah menjadi sumber daya yang bernilai dan memberikan manfaat pada masyarakat.

Namun, implementasi TBSM di Indonesia masih dihadapkan dengan beberapa tantangan.

Keterbatasan Sumber Daya

Setiap tempat yang ingin menerapkan TBSM memerlukan sumber daya yang cukup untuk membangun infrastruktur taman bermain sampah mandiri. Oleh karena itu, banyak tempat yang belum dapat menerapkan konsep ini karena terhambat oleh masalah finansial, terbatasnya lahan yang tersedia, atau keterbatasan sumber daya manusia yang ahli dalam bidang pengelolaan sampah

Kesadaran Masyarakat

Implementasi TBSM di Indonesia juga dipengaruhi oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Meski pemerintah sudah melakukan beberapa kampanye untuk membangun kesadaran masyarakat, namun masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dan masih suka membuang sampah sembarangan.

Infrastruktur yang Kurang Dukung

Di beberapa tempat di Indonesia, infrastruktur yang mendukung untuk menerapkan konsep TBSM masih kurang. Selain itu, terdapat juga beberapa lokasi yang kurang memadai untuk dijadikan sebagai tempat TBSM. Hal ini tentu saja mempersulit implementasi konsep TBSM di Indonesia.

Permasalahan Teknis

Implementasi TBSM juga dihadapkan dengan permasalahan teknis yang kompleks. Beberapa teknologi yang belum ada di Indonesia untuk mendukung konsep TBSM, seperti teknologi pemanfaatan gas dari sampah. Selain itu, pelaksanaan pengolahan sampah menjadi energi listrik juga masih memerlukan teknologi yang lebih maju.

Walaupun implementasi TBSM di Indonesia masih mengalami beberapa hambatan, pemerintah terus berupaya untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar dan memperbaiki infrastruktur yang mendukung untuk menerapkan konsep TBSM tersebut. Dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang bernilai, diharapkan konsep TBSM dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Pengembangan TBSM di Masa Depan untuk Menunjang Pembangunan Berkelanjutan


Pengembangan TBSM Indonesia

TBSM atau Total Behaviour Safety Management adalah program keamanan yang bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan dan cedera dengan mengubah perilaku manusia dalam lingkungan kerja. Program ini sangat diperlukan di Indonesia karena banyaknya kasus kecelakaan kerja yang terjadi.

Namun, TBSM juga bisa diterapkan pada lingkungan sekitar, seperti jalan raya, sekolah, dan tempat umum lainnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

Di masa depan, pengembangan TBSM akan menjadi sangat penting untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Berikut adalah beberapa subtopik mengenai hal tersebut:

1. Peningkatan Kesadaran tentang TBSM

total behavior management indonesia

Beberapa perusahaan dan instansi pemerintah sudah menerapkan TBSM dalam lingkungan kerjanya. Namun, masih banyak yang belum tahu mengenai program ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kesadaran tentang TBSM kepada masyarakat. Hal ini bisa dilakukan melalui seminar, workshop, atau kampanye di media sosial.

2. Peningkatan Kualitas Pelatihan TBSM

tbsm indonesia

Pelatihan TBSM sudah dilakukan di beberapa perusahaan, namun tidak semuanya memiliki kualitas yang sama. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kualitas pelatihan TBSM agar peserta bisa memahami dengan baik mengenai program ini dan mampu mengimplementasikannya dengan benar.

3. Kolaborasi antara Pemerintah dan Swasta dalam Penerapan TBSM

tbsm indonesia

Penerapan TBSM bukan hanya tanggung jawab perusahaan, namun juga pemerintah. Oleh karena itu, perlu dilakukan kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam penerapan TBSM. Hal ini bisa dilakukan melalui dialog, pembuatan kebijakan, dan program kerja sama.

4. Inovasi dalam Penerapan TBSM

tbsm indonesia

Penerapan TBSM yang sama terus-menerus bisa memunculkan rasa bosan pada peserta. Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi dalam penerapan TBSM agar lebih menarik dan efektif. Misalnya, dengan melakukan simulasi kecelakaan, role playing, atau aplikasi mobile.

5. Perlunya Penegakan Hukum dalam Pelanggaran K3

keselamatan kerja indonesia

Meskipun sudah ada peraturan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), masih banyak perusahaan yang melanggarnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan penegakan hukum yang tegas kepada perusahaan yang melanggar aturan. Hal ini akan menjadi efek jera bagi perusahaan lain dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3.

Kesimpulannya, pengembangan TBSM di masa depan sangat penting untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Dengan program ini, diharapkan bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi masyarakat serta dapat mengurangi risiko kecelakaan dan cedera di lingkungan sekitar.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan