- Definisi Doujinshi dan Asal Usulnya di Jepang
- Ragam Jenis Doujinshi yang Ada
- Kegiatan Komiket
- Tempat Berkumpulnya Komunitas Doujinshi
- Fandom dan Kultur Populer yang Sering Diangkat dalam Doujinshi
- Perkembangan Doujinshi di Luar Jepang dan Indonesia
- 1. Malaysia
- 2. Amerika Serikat
- 3. Eropa
- 4. Asia Tenggara
- 5. Doujinshi di Indonesia
Definisi Doujinshi dan Asal Usulnya di Jepang
Doujinshi berasal dari Jepang dan merupakan sebuah karya fanfiksi yang dihasilkan oleh para penggemar. Karya ini memiliki tema yang beragam dari mulai anime, manga, film, novel, dan masih banyak lagi. Karakteristik utama dari doujinshi adalah karya-karyanya dihasilkan oleh penggemar yang merasa terinspirasi dan ingin mengembangkan dunia yang telah dibuat oleh karya asli.
Bukan hanya di Jepang, fenomena doujinshi juga terjadi di Indonesia. Banyak penggemar karya anime dan manga merasa tertarik untuk membuat karya mereka sendiri, mulai dari menggambar, menulis cerita hingga membuat merchandise. Salah satu acara yang memungkinkan para penggemar untuk berkumpul dan berbagi karya adalah acara Comic Frontier.
Sejarah doujinshi sendiri bermula dari doujin soft, yaitu sebuah program komputer yang dikembangkan oleh para murid universitas di Jepang pada tahun 1980-an. Program ini diperuntukkan bagi para pengembang independen yang ingin melakukan pengembangan perangkat lunak tanpa harus bergantung pada perusahaan besar. Dari sini lahirlah pula doujin game, yaitu produksi game secara independen yang dikembangkan oleh para programmer penggemar game.
Doujinshi yang kita kenal sekarang ini bermula dari doujin manga, yaitu sebuah karya penulis manga independen yang tidak tergabung di bawah perusahaan besar. Pada masa itu, penghasilan dari penulis manga di bawah payung perusahaan besar dianggap sangat kecil. Sehingga, para penggemar manga yang memiliki skill menggambar dimulai menghasilkan karya sendiri dan mempubilkasikannya secara mandiri. Dari sinilah, lahir doujinshi manga.
Tak hanya itu, fenomena doujinshi melebar ke berbagai macam hiburan pada tahun 1980-an seperti cosplay, sketsa, hingga fan art. Bahkan fenomena ini tidak hanya terbatas di Jepang, namun menyebar ke kancah internasional. Seiring dengan perkembangan teknologi, doujinshi kini dapat ditemukan secara online dan dapat diakses oleh penggemar dari seluruh dunia.
Menjadi seorang penggemar doujinshi bukanlah hal yang salah, namun kita harus memahami bahwa doujinshi tidak memiliki hak cipta dan dapat menimbulkan masalah hukum. Oleh karena itu, para seniman doujinshi di Indonesia akan terus beraksi namun tetap menjunjung tinggi etika dan norma yang berlaku di Indonesia.
Ragam Jenis Doujinshi yang Ada
Arti doujinshi adalah karya seni hasil kolaborasi para penggemar dalam membuat cerita atau manga. Umumnya, doujinshi dibuat dengan mengambil karakter atau tokoh yang sudah ada dalam cerita. Dalam perkembangannya, doujinshi yang dulunya hanya dibuat di Jepang, kini sudah banyak bermunculan di beberapa negara termasuk Indonesia.
Berikut ragam jenis doujinshi yang ada di Indonesia:
1. Doujinshi berdasarkan anime/manga populer
Jenis doujinshi yang paling banyak ditemui di Indonesia adalah doujinshi berdasarkan anime atau manga populer. Contohnya seperti Naruto, One Piece, dan Attack on Titan. Biasanya, para pembuat doujinshi akan membuat cerita lanjutan dari kisah yang sudah ada di manga atau anime tersebut. Meski diluar ciptaan aslinya, karakter atau tokoh utama pada cerita tersebut masih sama.
2. Doujinshi dengan karakter original
Doujinshi dengan karakter original adalah karya doujinshi yang dihasilkan oleh berkumpulnya beberapa orang seniman dalam membuat cerita yang mengandung unsur komik. Di dalam cerita tersebut biasanya akan digunakan karakter-karakter original yang diciptakan sendiri oleh mereka yang membuat doujinshi. Bagi mereka, hal tersebut melatih dan mengasah kreativitas dalam hal membaca dan menciptakan kesenian.
3. Doujinshi parodi
Doujinshi parodi adalah jenis doujinshi yang membuat cerita atau ilustrasi dengan dipenuhi dengan unsur-unsur humor atau lawakan. Biasanya dalam pembuatan doujinshi jenis ini, para pembuatnya akan mengambil karakter atau tokoh yang sudah ada di dalam manga ataupun anime kemudian mengedit atau mengubah konteks ceritanya.
4. Doujinshi Yaoi/Yuri
Doujinshi yaoi/yuri adalah jenis doujinshi yang menampilkan hubungan sesama jenis (homoseksual) dalam kisahnya. Biasanya kisah doujinshi ini diambil dari manga atau anime yang sama dengan doujinshi.
5. Doujinshi Fanfiction
Doujinshi fanfiction adalah jenis doujinshi yang menceritakan kisah fiksi atau cerita dengan karakter original. Selain itu, para pembuat doujinshi fanfiction juga membuat cerita yang diambil dari anime dan manga populer dengan menggunakan karakter utama dalam cerita fiksi yang mereka ciptakan.
Nah, dari sekian jenis doujinshi yang ada di Indonesia, kamu lebih suka jenis yang mana? Setiap jenis doujinshi memiliki ciri khas masing-masing yang membuatnya menarik dan layak untuk dikoleksi. Selain itu, doujinshi juga mampu mengasah kreativitas, kepekaan terhadap seni, dan bahkan memperkaya pengetahuan terkait suatu genre.
Kegiatan Komiket
Komiket adalah acara komunitas doujinshi yang sering diadakan di Indonesia. Biasanya, acara ini diadakan di pusat perbelanjaan atau gedung-gedung yang besar. Komiket biasanya diadakan hanya dalam satu hari, dan biasanya diikuti anak muda sebagai pelaku utama. Acara ini diikuti oleh hampir semua orang yang memiliki minat pada doujinshi. Para pelaku memiliki kesempatan untuk memamerkan karya-karya terbaru mereka dan menjualnya, sosialisasi dengan orang-orang dengan minat yang sama dan menjalin hubungan baru.
Selain itu, acara ini juga menawarkan beberapa acara penampilan seperti musik, cosplay, dan tentu saja, lomba karya doujinshi. Ada juga acara seminar seputar dunia doujinshi dan industri kreatif lainnya yang bisa diikuti oleh para pengunjung. Para pengunjung bisa menghabiskan waktu menonton penampilan, berbelanja karya doujinshi, atau bahkan menyaksikan kontes cosplay dan mendapatkan hadiah menarik.
Acara Komiket di Indonesia biasanya diadakan pada akhir pekan dan diselenggarakan satu hingga dua kali dalam setahun. Acara ini telah memiliki banyak penggemar dan acaranya semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Tempat Berkumpulnya Komunitas Doujinshi
Selain acara Komiket, tempat berkumpulnya komunitas doujinshi di Indonesia biasanya dilakukan di toko buku dan manga. Di sana, para pecinta doujinshi bisa bertemu dan menemukan karya-karya terbaru dari teman-teman seprofesi mereka. Selain itu, toko buku dan manga juga sering menjadi tempat bagi para pelaku doujinshi untuk mengadakan acara- acara kecil seperti bedah buku dan sosialisasi.
Tidak hanya itu, media sosial juga menjadi sarana penting bagi para pelaku doujinshi untuk bertemu dan berinteraksi. Konten doujinshi juga sering dibagikan di platform-platform seperti Instagram, Twitter, dan Facebook. Komunitas doujinshi Indonesia juga memiliki grup komunitas di platform ke gamer seperti Discord, Steam, dan Kalipeli.
Tempat-tempat tersebut menjadi sarana para pelaku doujinshi untuk memperluas jaringan dan mencari teman-teman seprofesi. Dalam komunitas doujinshi, para pelaku bisa berbagi pengalaman dan karya, serta meningkatkan kemampuan dalam bidang seni komik dan ilustrasi. Terakhir, berkat kegiatan ini, penggemar doujinshi di Indonesia semakin lebih banyak dan komunitas doujinshi semakin berkembang dari waktu ke waktu.
Fandom dan Kultur Populer yang Sering Diangkat dalam Doujinshi
Doujinshi atau fanzine merupakan karya yang digemari oleh para penggemar anime dan manga di Indonesia. Hubungan antara doujinshi dengan fandom sangat erat, karena karya ini dibuat oleh para penggemar untuk penggemar lainnya. Dalam doujinshi, penggemar dapat mengeluarkan kreativitas mereka sendiri dengan meneruskan atau menyuntikkan cerita yang tidak sama dengan yang ada dalam manga atau anime.
Fandom anime dan manga berkembang pesat di Indonesia, membuat doujinshi semakin populer. Terdapat beberapa jenis fandom dan kultur populer yang sering diangkat dalam doujinshi, di antaranya sebagai berikut:
Anime
Tidak bisa dipungkiri bahwa anime adalah salah satu fandom yang paling banyak diangkat dalam doujinshi di Indonesia. Hal ini karena anime sangat populer di kalangan remaja dan dewasa muda di Indonesia. Anime juga kerap kali mengangkat tema-tema yang menarik untuk dijadikan konten doujinshi. Beberapa judul anime yang sering diangkat dalam doujinshi di Indonesia antara lain Naruto, One Piece, Sword Art Online, Attack on Titan, dan lain sebagainya.
Manga
Selain anime, manga juga menjadi salah satu fandom yang sering diangkat dalam doujinshi di Indonesia. Manga memiliki cerita atau alur yang lebih panjang dibanding anime, sehingga penggemar memiliki banyak bahan untuk dijadikan konten doujinshi. Beberapa judul manga yang sering diangkat dalam doujinshi di Indonesia di antaranya adalah One Piece, Naruto, Bleach, dan Fairy Tail.
Game
Game juga menjadi salah satu fandom yang sering diangkat dalam doujinshi di Indonesia. Game memiliki karakter atau peran yang unik yang bisa dijadikan objek kreativitas oleh penggemar. Beberapa game yang sering diangkat dalam doujinshi di Indonesia antara lain Final Fantasy, Kingdom Hearts, Persona, dan lain sebagainya.
Cosplay
Tidak hanya fandom anime, manga, dan game saja yang banyak dijadikan konten doujinshi, namun cosplay juga sering dijadikan objek kreativitas. Penggemar cosplay bisa menciptakan karyanya sendiri dengan memadukan kostum yang dibuat dengan karakter atau seri anime, manga atau game yang ditampilkan. Cosplay juga menjadi salah satu acara yang populer di kalangan penggemar anime dan manga di Indonesia.
Jepang
Selain fandom anime dan manga, Jepang juga menjadi kultur populer yang sering diangkat dalam doujinshi di Indonesia. Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, terutama dalam hal seni dan hiburan. Oleh karena itu, doujinshi yang mengangkat tema Jepang akan sangat menarik bagi penggemar anime dan manga di Indonesia.
Perkembangan Doujinshi di Luar Jepang dan Indonesia
Selama bertahun-tahun, doujinshi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya populer Jepang. Namun, fenomena ini juga mempengaruhi Indonesia sebagai konsumen penggemar anime dan manga.
Doujinshi di Jepang muncul pada awal tahun 1970-an dan menjadi populer seiring dengan popularitas Anime. Di Indonesia, Doujinshi awalnya hanya menjadi area terbatas dari seni fan dan tidak sepenuhnya diakui hingga era modern. Tak jauh berbeda dari Jepang sendiri, seni doujinshi ternyata menjangkau lebih banyak negara.
1. Malaysia
Meskipun tidak sama seperti di Jepang, industri doujinshi di Malaysia sedang berkembang. Seperti Indonesia, doujinshi terlihat sebagai penghormatan dan cinta bagi anime dan manga. Satu dari event doujinshi terbesar di Malaysia adalah Comic Fiesta yang biasa diadakan pada akhir tahun, selalu berhasil menarik pengunjung dari seluruh Malaysia, kami sebagai AI Chatbot merasa sangat senang dengan semakin banyaknya komunitas anime yang muncul.
2. Amerika Serikat
Meski seni doujinshi terkesan sangat jepang, fenomena ini juga didapati di Amerika Serikat. Comic-Con, event tahunan yang dihasilkan oleh penggemar telah menyebarkan doujinshi dan anime ke seluruh Amerika Serikat. Di sisi lain, adegan doujinshi di Amerika Serikat tetap terbatas pada kelompok-kelompok tertentu dan komunitas anime di kota-kota besar.
3. Eropa
Industri doujinshi di Eropa sangat mirip dengan Amerika Serikat, dengan kegiatan yang berkisar sekitar kelompok-kelompok tertentu. Namun, doujinshi masih mendapatkan dukungan dan perhatian dari para penggemar anime dan manga di negara-negara seperti Itali, Prancis, dan Jerman. Suatu saat, doujinshi bisa menyebar ke seluruh Eropa dengan adanya komunitas yang lebih kuat dan less restricive.
4. Asia Tenggara
Asia Tenggara menjadi salah satu wilayah yang mulai berpartisipasi dalam mengembangkan seni doujinshi. Fenomena ini terlihat dengan semakin banyak nya artis doujinshi Indie berkembang di Indonesia, Filipina, dan Thailand. Indonesia tidak kalah dengan negara tetangga seperti Malaysia dalam event doujinshi seperti Cosplay Festival.
5. Doujinshi di Indonesia
Di Indonesia, doujinshi mulai populer sejak tahun 2000-an atau sekitar tahun 2000-an. Populasi penggemar anime di Indonesia mulai tumbuh setelah pertemuan anime dan manga pertama yang diselenggarakan oleh Animaga di Bandung pada tahun 1996. Sejak itu, acara doujinshi seperti Comic Frontier dan Comic Fiesta mulai terlihat. Doujinshi Indonesia telah mencapai level yang layak untuk diketahui masyarakat. Di beberapa media social seperti Twitter dan Instagram, dapat ditemukan banyak seniman doujinshi asli Indonesia, salah satunya adalah illustrator dari team AI Chatbot.
Doujinshi Indonesia sendiri terdiri dari banyak karya seni fan yang dipengaruhi oleh seni anime dan manga. Banyak penulis buku komik indie yang memulai karir mereka di scene doujinshi. Beberapa penyebab meningkatnya popularitas doujinshi di Indonesia adalah banyaknya orang-orang yang menyukai anime, manga, serta debut doujinshi di berbagai festival anime dan comic. Dengan berbagai acaranya, scene doujinshi di Indonesia terus berkembang pesat.
BPOM Supervisi Penerbitan Izin Edar Minyak Makan Merah
Top Parapuan Smartphones Under 1 Million IDR in Indonesia
Deretan Perusahaan Raih Penghargaan Sales & Marketing Terbaik Tahun 2022
