Penjelasan Pendahuluan

Sobat Kabinetrakyat, siapa yang tidak tertarik dengan kebudayaan Jepang yang kaya dan penuh makna? Salah satu kegiatan tradisi Jepang yang tengah menjadi sorotan adalah Sannoh Rengokai. Namun, apa sebenarnya arti dari Sannoh Rengokai?

Sannoh Rengokai merupakan kegiatan tradisi Jepang yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap seorang tokoh masyarakat yang telah memasuki usia semi-satu abad, atau yang biasa disebut Hyakusai no haru. Dalam bahasa Jepang, Sannoh Rengokai memiliki arti “pertemuan tiga puluh tahunan”. Pada umumnya, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pesta dengan mengundang keluarga, kerabat, serta masyarakat sekitar untuk merayakan usia yang telah mencapai seratus tahun lebih.

Bagaimana sejarah Sannoh Rengokai dimulai dan apa makna di balik kegiatan ini? Simak penjelasannya di bawah ini.

Sejarah Sannoh Rengokai

Sejarah Sannoh Rengokai berawal dari zaman Edo, sekitar abad ke-17 hingga ke-19 di Jepang. Pada saat itu, masyarakat Jepang masih menganut sistem kelas sosial dan hanya orang-orang dari kelas atas lah yang dapat hidup dengan nyaman. Oleh karena itu, orang yang berhasil mencapai usia 100 tahun lebih dianggap sebagai seseorang yang beruntung dan perlu dihormati. Akhirnya, muncul di kalangan masyarakat Jepang, ritus Sannoh Rengokai sebagai bentuk penghormatan terhadap para pemuka masyarakat yang telah memasuki usia 100 tahun lebih.

Makna Sannoh Rengokai

Sannoh Rengokai memiliki makna yang dalam di kalangan masyarakat Jepang. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan kesyukuran atas usia panjang yang telah dicapai oleh seorang tokoh masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dianggap sebagai ajang silaturahim dan memperkuat hubungan sosial antara tokoh masyarakat, keluarga, dan kerabatnya.

Selain itu, Sannoh Rengokai juga memiliki makna filosofis yang erat kaitannya dengan sikap dan nilai-nilai yang harus dianut oleh masyarakat Jepang. Para tokoh masyarakat yang telah mencapai usia 100 tahun lebih dianggap sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman hidup yang banyak. Kehadiran mereka di tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan inspirasi dan nilai-nilai positif yang dapat mengarahkan masyarakat Jepang untuk hidup lebih harmonis dan bermanfaat bagi sesama.

Jadwal Pelaksanaan Sannoh Rengokai

Pelaksanaan Sannoh Rengokai secara umum mencakup dua tipe acara, yaitu kegiatan penghormatan individu (Kiju Taikai) dan kegiatan penghormatan bersama (Shusse no Gi). Kegiatan penghormatan individu dilaksanakan di tempat tinggal atau kediaman tokoh masyarakat yang berulang tahun, sementara kegiatan penghormatan bersama dilaksanakan di balai desa atau gedung serbaguna setempat.

Jadwal pelaksanaan Sannoh Rengokai bervariasi dan tergantung dari wilayah dan daerah. Kegiatan ini biasanya diadakan dalam rentang waktu 3-5 tahun sekali. Untuk wilayah-wilayah tertentu, Sannoh Rengokai juga diadakan sebagai acara tahunan, terutama pada wilayah yang mempunyai populasi lanjut usia yang lebih banyak.

Kegiatan Utama dalam Sannoh Rengokai

Kegiatan utama dalam Sannoh Rengokai adalah prosesi dipandu oleh Shinto Priest, dimana para tokoh masyarakat dan tamu yang hadir berjalan bersama-sama membawa tongkat bambu yang masing-masing dihias dengan pita warna-warni. Tongkat bambu ini disebut dengan Chikara Mochi, dan simbolikanya adalah daya tahan dan kekuatan fisik dalam menghadapi kehidupan yang keras. Tongkat bambu ini diiringi oleh musik tradisional Jepang dan dipukul oleh para peserta secara bergantian.

Selain itu, Sannoh Rengokai juga dilengkapi dengan selebrasi, tarian tradisional dan pertunjukan musik tradisional Jepang.

Perlengkapan dan Dekorasi Sannoh Rengokai

Perlengkapan dan dekorasi Sannoh Rengokai umumnya meliputi tiga jenis, yaitu perhiasan, alat makan, dan bunga. Perhiasan yang digunakan biasanya berupa kalung bertuliskan “Hyaku sai iju yonju nen” (seratus tahun dan lebih) dan cukup besar dengan tampilan menjulang di pipi atas mantel Hyakusai. Sedangkan, dekorasi alat makan biasanya berupa set kotak bawang dan susu ucap yang ditaruh di atas papier mache yang dihias dengan menara dan gambar bahan-bahan makanan. Terakhir, dekorasi dengan bunga berkaitan erat dengan simbolikanya sebagai perlambang keberhasilan, kesejahteraan, dan kebahagiaan.

Penyajian dan Konsumsi Makanan dalam Sannoh Rengokai

Penyajian dan konsumsi makanan dalam Sannoh Rengokai sangat beragam tergantung dari daerah dan situasi yang ada. Kegiatan ini biasanya dimulai dengan menyajikan kue (manju yaitu bola tepung yang diisi dengan kacang merah) dan minuman ringan, kemudian dilanjutkan dengan penyajian hidangan utama yang terdiri dari nasi, ikan, daging, sayuran, dan kuah. Hidangan ini dihidangkan dengan penuh kehangatan dan dikonsumsi bersama-sama oleh para tamu yang hadir dan keluarga dari tokoh masyarakat Hyakusai no haru.

Tabel Informasi tentang Sannoh Rengokai

Nama KegiatanSannoh Rengokai
ArtiPertemuan tiga puluh tahunan
MaknaBentuk penghormatan dan penghargaan terhadap seorang tokoh masyarakat yang telah memasuki usia semi-satu abad. Sebagai ajang silaturahim dan memperkuat hubungan sosial antara tokoh masyarakat, keluarga, dan kerabatnya. Berisi juga makna filosofis yang erat kaitannya dengan sikap dan nilai-nilai yang harus dianut oleh masyarakat Jepang
Tanggal PelaksanaanBervariasi dan tergantung dari wilayah dan daerah, kegiatan ini biasanya diadakan dalam rentang waktu 3-5 tahun sekali. Untuk wilayah-wilayah tertentu, Sannoh Rengokai juga diadakan sebagai acara tahunan
Perlengkapan dan DekorasiTiga jenis, yaitu perhiasan, alat makan, dan bunga
Penyajian dan Konsumsi MakananSangat beragam tergantung dari daerah dan situasi yang ada, dimulai dengan menyajikan kue dan minuman ringan, kemudian dilanjutkan dengan penyajian hidangan utama yang terdiri dari nasi, ikan, daging, sayuran, dan kuah. Hidangan ini dikonsumsi bersama-sama oleh para tamu yang hadir dan keluarga tokoh masyarakat Hyakusai no haru
Kegiatan UtamaProsesi dipandu oleh Shinto Priest, dimana para tokoh masyarakat dan tamu yang hadir berjalan bersama-sama membawa tongkat bambu yang masing-masing dihias dengan pita warna-warni (Chikara Mochi), diiringi oleh musik tradisional Jepang dan dipukul oleh para peserta secara bergantian
Lokasi PelaksanaanKediaman atau tempat tinggal tokoh masyarakat yang berulang tahun dan balai desa atau gedung serbaguna setempat

Kelebihan dan Kekurangan Arti Sannoh Rengokai

Kelebihan Arti Sannoh Rengokai

Sannoh Rengokai memiliki berbagai kelebihan yang membuat kegiatan ini banyak diminati oleh masyarakat Jepang, di antaranya:

  • Sebagai bentuk penghormatan dan kesyukuran atas usia panjang yang dicapai oleh seseorang
  • Sebagai ajang silaturahim dan memperkuat hubungan sosial antara tokoh masyarakat, keluarga, dan kerabatnya
  • Memberikan inspirasi dan nilai positif bagi masyarakat Jepang
  • Sebagai bentuk menjaga dan memperkuat tradisi dan budaya Jepang

Kekurangan Arti Sannoh Rengokai

Meskipun Sannoh Rengokai memiliki banyak kelebihan, namun kegiatan ini juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya:

  • Belum sepenuhnya diterapkan secara merata di seluruh daerah di Jepang, sehingga masih terbatas bagi sebagian masyarakat
  • Memiliki biaya yang cukup tinggi, sehingga hanya dapat diadakan oleh keluarga dengan ekonomi yang mampu
  • Tidak mudah terkoneksi dengan masyarakat dan anak muda karena berhubungan dengan nilai-nilai tradisional

FAQ Arti Sannoh Rengokai

Apa itu Sannoh Rengokai?

Sannoh Rengokai adalah kegiatan tradisional Jepang yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap seorang tokoh masyarakat yang telah memasuki usia semi-satu abad dalam bahasa Jepang, Sannoh Rengokai memiliki arti “pertemuan tiga puluh tahunan”.

Siapa yang biasanya dihormati dalam Sannoh Rengokai?

Orang yang biasanya dihormati dalam Sannoh Rengokai adalah seorang tokoh masyarakat yang telah memasuki usia semi-satu abad atau Hyakusai no haru.

Kapan Sannoh Rengokai dilaksanakan?

Jadwal pelaksanaan Sannoh Rengokai bervariasi dan tergantung dari wilayah dan daerah. Kegiatan ini biasanya diadakan dalam rentang waktu 3-5 tahun sekali. Untuk wilayah-wilayah tertentu, Sannoh Rengokai juga diadakan sebagai acara tahunan.

Apa saja makna dari Sannoh Rengokai?

Makna dari Sannoh Rengokai adalah bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap tokoh masyarakat yang telah mencapai usia 100 tahun lebih. Selain itu, kegiatan ini juga dianggap sebagai ajang silaturahim dan memperkuat hubungan sosial antara tokoh masyarakat, keluarga, dan kerabatnya. Berisi juga makna filosofis yang erat kaitannya dengan sikap dan nilai-nilai yang harus dianut oleh masyarakat Jepang.

Bagaimana acara Sannoh Rengokai biasanya dilaksanakan?

Sannoh Rengokai biasanya dilaksanakan dalam bentuk pesta dengan mengundang keluarga, kerabat, serta masyarakat sekitar. Kegiatan ini dipenuhi dengan berbagai perlengkapan dan dekorasi, serta acara seperti prosesi dipandu oleh Shinto Priest, selebrasi, tarian tradisional, dan pertunjukan musik tradisional Jepang.

Bagaimana sejarah dan asal muasal Sannoh Rengokai?

Sannoh Rengokai berawal dari zaman Edo, sekitar abad ke-17 hingga ke-19 di Jepang. Saat itu, masyarakat Jepang masih menganut sistem kelas sosial dan hanya orang-orang dari kelas atas lah yang dapat hidup dengan nyaman. Oleh karena itu, orang yang berhasil mencapai usia 100 tahun lebih dianggap sebagai seseorang yang beruntung dan perlu dihormati. Akhirnya, muncul di kalangan masyarakat Jepang, ritus Sannoh Rengokai sebagai bentuk penghormatan terhadap para pemuka masyarakat yang telah memasuki usia 100 tahun lebih.

Apa makna filosofis dari Sannoh Rengokai?

Makna filosofis dari Sannoh Rengokai erat kaitannya dengan sikap dan nilai-nilai yang harus dianut oleh masyarakat Jepang. Para tokoh masyarakat yang telah mencapai usia 100 tahun lebih dianggap sebagai seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman hidup yang banyak. Kehadiran mereka di tengah-tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan inspirasi dan nilai-nilai positif yang dapat mengarahkan masyarakat Jep

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan