Bagian-Bagian Total Station dan Fungsinya


Bagian-Bagian Total Station dan Fungsinya

Total Station merupakan alat ukur yang sering digunakan untuk melakukan pengukuran di lapangan, seperti pengukuran jarak, sudut, dan elevasi. Alat ini sangat berguna dalam pembangunan gedung, jalan, jembatan, dan proyek konstruksi lainnya. Total Station terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsinya masing-masing. Berikut adalah bagian-bagian Total Station dan fungsinya:

1. Telescope

Total Station Telescope

Telescope pada Total Station berfungsi sebagai alat pandang yang digunakan untuk mengarahkan titik yang akan diukur. Telescope ini terdiri dari dua lensa yang dapat bergerak dan dapat diatur oleh pengguna. Lensa pertama berfungsi sebagai alat pembesaran (zoom in) sedangkan lensa kedua berfungsi sebagai alat penyempurna gambar (focusing). Telescope pada Total Station juga dapat berputar 360 derajat sehingga dapat melihat objek dari berbagai sudut pandang.

Telescope pada Total Station memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu:

  • Single-Focus Telescope: Jenis telescope ini hanya memiliki satu lensa dan tidak dapat diatur pembesaran lensa. Biasanya digunakan untuk pengukuran jarak yang dekat.
  • Magnifying Telescope: Jenis telescope ini memiliki dua lensa dan dapat diatur pembesaran lensa. Biasanya digunakan untuk pengukuran jarak yang sedang.
  • Zoom Telescope: Jenis telescope ini memiliki dua lensa yang dapat diatur pembesaran lensa. Telescope ini dapat digunakan untuk pengukuran jarak yang jauh dan sangat fleksibel.

Sebagai pengguna Total Station, Anda harus dapat mengatur dan mengoperasikan Telescope dengan baik untuk menghasilkan hasil pengukuran yang akurat.

2. EDM (Electronic Distance Measurement)

Total Station Electronic Distance Measurement

EDM pada Total Station merupakan alat untuk mengukur jarak elektronik yang dibantu dengan sinar laser. Sinar laser yang dipancarkan oleh EDM akan memantul kembali dan kemudian diukur oleh alat ini. Tidak hanya itu, EDM pada Total Station juga dapat mengukur jarak secara reflektorless, yaitu tanpa menggunakan reflektor, namun dengan ketentuan jarak tidak terlalu jauh, karena akan mempengaruhi akurasinya.

EDM pada Total Station juga memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu:

  • Prisma Reflektor: Jenis EDM ini membutuhkan reflektor yang diletakkan pada titik yang akan diukur. EDM kemudian akan mengirimkan laser ke reflektor dan memantulkan kembali ke alat. Alat ini kemudian akan menghitung jarak dari sudut laser dan sudut pantulan laser.
  • Reflektorless: Jenis EDM ini dapat mengukur jarak tanpa menggunakan reflektor. Alat ini menggunakan sinar laser yang dipancarkan dan diarahkan ke objek yang akan diukur. Kemudian sinar laser akan memantul kembali ke alat dan diukur. Namun demikian, jenis EDM ini kurang akurat dibandingkan EDM yang menggunakan reflektor.
  • Total Station GPS: Jenis EDM ini menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System) untuk mengukur jarak. Alat ini lebih akurat dan dapat digunakan untuk mengukur jarak pada lokasi yang sulit dijangkau.

Sebagai pengguna Total Station, Anda harus dapat mengatur dan mengoperasikan EDM dengan baik untuk menghasilkan hasil pengukuran yang akurat. Pastikan alat ini terkalibrasi dengan baik sebelum digunakan.

EDM (Electronic Distance Measurement)


EDM (Electronic Distance Measurement)

EDM atau Electronic Distance Measurement adalah bagian utama dari total station. EDM berfungsi untuk mengukur jarak antara posisi total station dan objek tertentu. Proses pengukuran jarak pada total station menggunakan sinar laser inframerah yang terpancar dari alat ini. Alat ini menggunakan teknologi EDMI atau Electronic Distance Measuring Instrument yang dapat mengukur jarak dengan akurasi tinggi dan presisi dalam hitungan detik.

Komponen utama dari EDM adalah laser, prism, dan detektor. Laser digunakan untuk memancarkan sinar ke objek yang diukur dan kemudian sinar tersebut dipantulkan kembali ke detector oleh prism. Setelah itu, detektor akan menghitung berapa lama waktu yang diperlukan sinar untuk kembali ke detector yang kemudian dapat diubah menjadi jarak.

EDM dalam total station biasanya terdiri dari dua jenis yaitu EDM single dan EDM double. EDM single dipakai untuk mengukur jarak langsung ke suatu objek yang terlihat dengan mata tanpa harus melalui distorsi seperti udara atau penghalang lainnya. Sedangkan EDM double digunakan untuk mengukur jarak secara tidak langsung atau dengan melihat objek yang berdekatan dengan objek yang dicari.

EDM single sangat berguna dalam pengukuran jarak antara dua titik yang terbuka seperti pemasangan pondasi dan konstruksi jalan. Sedangkan EDM double sering kali digunakan dalam pengukuran yang melibatkan penghalang seperti dalam konstruksi bangunan gedung.

Untuk memaksimalkan kinerja EDM, beberapa total station yang lebih modern dapat dilengkapi dengan sistem pengkodean yang dapat membantu dalam menghitung jarak yang lebih cepat dan akurat. Ada pun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran EDM antara lain penggunaan prism, kondisi cuaca, sudut, dan penggunaan filter.

Penggunaan EDM dalam total station lebih disukai dibandingkan penggunaan pengukuran manual karena selain lebih cepat dan akurat, juga memiliki kemampuan untuk melakukan pengukuran jarak pada kondisi atau lingkungan yang sulit dijangkau dengan pengukuran manual. Oleh karena itu, total station dengan EDM menjadi sangat penting dalam bidang konstruksi, survei, dan pemetaan.

Dalam penggunaannya, EDM harus tetap dirawat dan dibersihkan secara teratur untuk menjaga keakuratan dan keandalannya. Selain itu, pengguna total station dengan EDM juga harus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar dan memastikan sudah memenuhi persyaratan untuk melakukan pengukuran dengan akurasi tinggi. Untuk itulah, ahli survey atau operator total station harus memahami prinsip kerja EDM dan merawat alat dengan baik agar dapat membantu dalam memastikan keakuratan hasil pengukurannya.

Teodolit


Teodolit

Teodolit adalah salah satu bagian penting dari total station, yang berfungsi sebagai perangkat pengukur sudut yang akurat. Alat ini memiliki bagian-bagian yang terdiri dari pengukur sudut horizontal, pengukur sudut vertikal, dan kemiringan sumbu. Bagian-bagian ini memainkan peran penting dalam mengukur dengan akurasi tinggi di bidang teknik sipil, arsitektur bangunan, dan konstruksi jalan.

Pengukur sudut horizontal pada Teodolit berfungsi untuk mengukur sudut antara dua titik di tanah. Umumnya, pengukur sudut horizontal harus dilakukan secara berkebalikan atau melalui beberapa posisi. Hal ini harus diperhatikan untuk memastikan bahwa sudut yang diukur akurat. Pengukur sudut horizontal ini diletakkan pada pusat perputaran alat dan ditekan pada titik atau kerangka posisi lain yang mendasar.

Pengukur sudut vertikal pada Teodolit sama dengan pengukur horizontal, tetapi berfungsi untuk mengukur vertikal dari satu titik ke titik lainnya. Pengukur ini juga digunakan dalam lingkungan konstruksi bangunan, seperti jembatan atau bendungan, dalam menentukan keselarasan dan tingkat keandalan bangunan. Pengukur vertikal ini diletakkan pada positif yang dibuat pada instrumen dan ditekan pada sedikit jarak di atas atau di bawah pusat.

Sementara itu, kemiringan sumbu pada Teodolit berfungsi untuk mengukur kemiringan sumbu alat dalam dua arah yang berbeda. Ini adalah bagian yang sangat penting dalam total station, karena ini memungkinkan pengukuran menjadi lebih akurat dan terukur dengan baik. Hal ini juga memungkinkan pengukuran untuk dilakukan dalam berbagai posisi, seperti miring atau terbalik, dan memungkinkan pengukurannya diakses dari sudut apapun. Kemiringan sumbu ini dapat ditempatkan di atas pusat alat, di beberapa posisi, yang memungkinkan pengaturan kemiringan sumbu alat untuk menuju ke arah titik pengukuran.

Kemampuan Teodolit untuk mengukur sudut dengan akurasi tinggi, khususnya dalam bidang teknik sipil dan bangunan, membuatnya sangat populer di industri konstruksi dan manufaktur. Ini dilengkapi dengan berbagai fitur dan fungsi, seperti pembaca optik, pengaturan titik primer, dan kemampuan untuk mengukur jarak dan posisi dalam tiga dimensi. Dalam perusahaan manufaktur, Teodolit digunakan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.

Dalam kesimpulannya, Teodolit adalah bagian integral dari total station. Fungsi utamanya adalah sebagai perangkat pengukur sudut yang akurat, dengan bagian-bagian seperti pengukur sudut horizontal, pengukur sudut vertikal, dan kemiringan sumbu. Di industri konstruksi, alat ini dibutuhkan untuk mengukur sudut dan posisi bangunan, memberikan peraturan pada hasil akhir dari proyek pembangunan itu sendiri, dan juga memastikan hasil akhir yang akurat dan berkualitas tinggi. Jadi, tidaklah mengherankan jika Teodolit dianggap sebagai alat yang sangat penting dalam industri konstruksi dan manufaktur.

Komputerisasi Total Station


Total Station

Total Station adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur suatu bidang dengan akurasi cukup tinggi. Total Station terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Tujuan utama dari alat ini adalah untuk menghasilkan data yang akurat dan valid dalam membuat peta atau gambar topografi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian Total Station dan fungsinya:

Theodolite

Theodolite

Bagian pertama dari Total Station adalah Theodolite yang berfungsi untuk menyediakan data sudut horizontal dan vertikal dari tempat pengukuran. Data sudut ini sangat penting karena akan diolah menjadi data yang akurat dan valid oleh program komputer yang terpasang pada alat Total Station.

EDM

EDM

EDM adalah singkatan dari Electronic Distance Meter. Seperti namanya, EDM berfungsi untuk mengukur jarak antara pengukur dan obyek yang diukur dengan menggunakan teknologi elektronik. Data jarak ini nantinya akan digabungkan dengan data sudut dari Theodolite untuk membentuk data yang lebih lengkap.

Program Komputer

computer program

Selanjutnya adalah program komputer yang terpasang pada Total Station. Program komputer berfungsi untuk mengolah data yang diperoleh dari Theodolite dan EDM menjadi data yang akurat dan valid untuk membuat peta atau gambar topografi. Program ini sangat penting untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan akurat dan valid sehingga bisa digunakan untuk pembuatan peta atau gambar topografi dalam skala besar.

Display

Total station display

Terakhir adalah display yang berfungsi sebagai media untuk menampilkan data hasil pengukuran. Display pada Total Station biasanya berupa layar LCD yang bisa digunakan untuk menampilkan data sudut horizontal dan vertikal, jarak antara pengukur dan obyek yang diukur, serta data lain yang diperlukan untuk pengukuran.

Dengan adanya bagian-bagian Total Station tersebut, pengguna dapat menghasilkan data yang akurat dan valid untuk pembuatan peta atau gambar topografi. Selain itu, Total Station yang dirancang secara komputerisasi akan memudahkan pengguna dalam mengolah data yang diperoleh sehingga pengolahan data menjadi lebih cepat dan efisien. Oleh karena itu, bagi mereka yang bekerja di bidang survey atau pembuatan peta, Total Station adalah alat yang sangat penting dan harus dimiliki.

Praktik Penggunaan Total Station


Praktik Penggunaan Total Station

Total Station merupakan alat ukur yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan akurasi tinggi. Alat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti konstruksi, geodesi dan pembangunan infrastruktur. Dalam penggunaannya, total station terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing.

1. Teleskop


Teleskop Total Station

Teleskop pada Total Station berfungsi sebagai alat untuk melihat objek yang ingin diukur. Teleskop ini memiliki kemampuan perbesaran hingga beberapa kali lipat, tergantung dari jenis dan spesifikasi total station yang digunakan. Dalam praktik penggunaannya, teleskop ini digunakan dengan cara diarahkan ke titik yang ingin diukur. Secara umum, teleskop pada total station bisa digunakan baik pada siang maupun saat kondisi kurang cahaya.

2. EDM (Electronic Distance Measurement)


EDM Total Station

EDM pada Total Station berfungsi untuk mengukur jarak, baik secara horizontal maupun vertikal. Alat ini menggunakan sinar laser atau cahaya infra merah yang akan dipancarkan dari total station dengan arah tertentu. Setelah sampai ke objek yang ingin diukur, sinar ini akan dipantulkan kembali ke alat Total Station. Dari pantulan tersebut, EDM akan menghitung jarak antara total station dengan objek yang dipantulkan sinar tersebut.

3. Keyboard dan Display


Keyboard Total Station

Keyboard dan display pada Total Station digunakan untuk mengatur dan memproses data hasil pengukuran. Pada keyboard, biasanya terdapat berbagai tombol untuk memudahkan pengguna dalam mengatur dan mengakses menu pada Total Station. Sedangkan display berfungsi untuk menampilkan data hasil pengukuran dan informasi yang diperlukan lainnya.

4. Battery


Battery Total Station

Battery pada Total Station berfungsi sebagai sumber daya listrik untuk mengoperasikan alat pengukur ini. Dalam penggunaannya, Total Station membutuhkan daya yang cukup besar sehingga pemilihan baterai yang tepat menjadi hal penting. Selain itu, perawatan pada baterai juga perlu dilakukan dengan baik agar tidak mempengaruhi kinerja Total Station.

5. Praktik Penggunaan Total Station


Praktik Penggunaan Total Station

Dalam praktik penggunaan Total Station, terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan dengan benar agar hasil pengukuran menjadi akurat. Langkah awal adalah persiapan lokasi yang dilakukan dengan memastikan bahwa area yang akan diukur bebas dari gangguan seperti pohon atau bangunan. Selanjutnya, dilakukan pengaturan Total Station dan start pengukuran dengan mengarahkan teleskop ke titik awal yang telah ditentukan dan melakukan pengukuran jarak dengan EDM. Setelah itu, dilakukan pengukuran sudut horizontal dan vertikal dengan mengarahkan teleskop ke titik berikutnya secara berurutan. Selama proses pengukuran, periksa kembali hasil pengukuran dan pastikan tidak terdapat kesalahan atau hasil pengukuran yang ambigu. Setelah pengukuran selesai, data hasil pengukuran bisa dimasukkan ke komputer untuk dilakukan analisis dan verifikasi lebih lanjut.

Dengan mengikuti langkah-langkah praktik penggunaan Total Station dengan benar, hasil pengukuran yang dihasilkan akan akurat dan dapat diandalkan untuk berbagai keperluan seperti desain bangunan, pemetaan lahan atau pembangunan infrastruktur.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan