Pentingnya Mempersiapkan Bagian Penutup pada Proposal


Menyimpulkan Proposal: Bagian Penutup yang Diharapkan

Proposal adalah sebuah dokumen penting dalam dunia bisnis. Sebuah proposal merupakan dokumen yang berisi tentang rencana bisnis yang ingin dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Bagian penutup pada proposal biasanya dianggap sebagai bagian yang paling kurang penting, namun pada kenyataannya, bagian ini memiliki peran yang sangat penting untuk menentukan keberhasilan sebuah proposal.

Bagian penutup pada proposal seharusnya bukan hanya dianggap sebagai akhir dari sebuah proposal, tetapi lebih dari itu, bagian ini harus memuat rangkuman dari keseluruhan isi proposal. Selain itu, bagian penutup harus mempunyai basis yang kuat, dengan kata lain, harus ada beberapa strategi bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Karena alasan ini, mempersiapkan bagian penutup pada proposal tidak boleh diabaikan.

Berikut beberapa alasan mengapa mempersiapkan bagian penutup pada proposal sangat penting:

1. Sebagai pengingat untuk panel penilai

Panel penilai biasanya membaca banyak proposal dari berbagai perusahaan yang berbeda-beda. Setiap proposal biasanya memiliki ratusan hingga ribuan halaman, yang bisa membingungkan para panel penilai. Oleh karena itu, pada bagian penutup sebaiknya harus diberi rangkuman yang jelas dan singkat mengenai proposal tersebut. Hal ini akan memudahkan panel penilai untuk mengingat satu proposal dengan mudah dan cepat.

2. Menepati janji proposal

Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah proposal adalah janji yang diberikan. Hampir semua proposal menjanjikan hal-hal yang menarik dan besar. Oleh karena itu, pada saat bagian penutup, Anda harus bisa menepati janji-janji yang disampaikan. Jangan memperbesar janji yang bisa membuat proposalmu terlihat tidak kredibel. Bagian penutup yang baik harus bisa menjelaskan bagaimana perusahaan akan mewujudkan janji-janji tersebut dengan strategi yang terukur dan jelas untuk mencapai tujuan dalam proposal.

3. Menerangkan mengenai struktur keuntungan

Setiap proposal pasti memiliki struktur keuntungan yang membedakan dengan proposal lainnya. Hal inilah yang harus dijelaskan dengan baik pada bagian penutup. Jelaskan secara singkat bagaimana struktur keuntungan perusahaan berhubungan dengan tujuan dalam proposal. Itu akan memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan panel penilai dalam memahami proposal yang Anda buat.

4. Menjelaskan mengenai rencana tindakan selanjutnya

Bagian penutup juga harus memuat rencana tindakan selanjutnya apabila proposal dapat disetujui. Rencana tindakan selanjutnya disini tidak hanya sekedar rencana awal dalam proposal, tetapi lebih jauh lagi, rencana ini harus lebih detail tentang bagaimana perusahaan akan menangani suatu hal yang terjadi dimasa depan terkait dengan proposal yang diajukan. Rencana tindakan selanjutnya juga harus dilengkapi dengan strategi yang benar-benar terukur dan dapat dilaksanakan dalam waktu yang tepat.

5. Menjadi pertimbangan akhir panel penilai

Selain sebagai pengingat, bagian penutup pada proposal juga menjadi pertimbangan akhir bagi panel penilai. Jika bagian penutup tidak dibuat dengan baik, besar kemungkinan proposal Anda akan ditolak. Oleh karena itu, persiapkan bagian penutup proposal Anda dengan baik dan jangan meremehkan pentingnya bagian ini.

Dari penjelasan di atas, maka jelaslah bahwa bagian penutup pada proposal memiliki peran yang sangat penting. Untuk itu, sebagai penulis proposal harus dapat mempersiapkan bagian penutup dengan matang sehingga proposal Anda dapat diterima oleh panel penilai. Dalam mempersiapkan bagian penutup sebaiknya tetap perhatikan hal-hal yang sudah disebutkan di atas. Semoga berhasil!

Isi Bagian Penutup Proposal yang Tepat dan Efektif


meta proposal

Bagian penutup proposal merupakan bagian terakhir dari sebuah proposal. Meskipun berada di akhir, bagian ini tidak kalah pentingnya. Sebagaimana tujuan dari penulisan sebuah proposal adalah agar usulan yang diajukan bisa diterima oleh pihak yang dituju, maka bagian penutup proposal bertujuan untuk memberikan kesimpulan dari keseluruhan isi proposal serta memberikan pesan terakhir yang bisa menggugah hati pembaca proposal. Oleh karena itu, isi bagian penutup proposal seharusnya tepat dan efektif agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dan direspon positif.

kesan dalam penulisan proposal

Adapun beberapa contoh isi dalam bagian penutup proposal yang tepat dan efektif antara lain:

1. Menyampaikan Kesimpulan

kesimpulan proposal

Bagian ini berisi rangkuman dari seluruh isi proposal, termasuk masalah yang dihadapi serta penyelesaiannya. Dalam menulis bagian ini, pastikan agar kesimpulan yang disampaikan sesuai dengan masalah yang ingin diselesaikan dan dapat memberikan solusi yang diharapkan pada pembaca.

2. Memberikan Pesan Akhir yang Menggugah Hati Pembaca

pesan akhir dalam proposal

Bagian ini berisi pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca sekaligus menjadi refleksi penulis dalam menulis sebuah proposal. Pesan ini dapat berupa motivasi, harapan, atau optimisme bagi keberhasilan usulan yang diajukan. Penting juga untuk memberikan penegasan bahwa penulis siap untuk memberikan dukungan dan mengkomunikasikan secara terus-menerus tentang usulan yang diajukan.

3. Membuat Ringkasan Biaya dan untuk siapa Proposal Disampaikan

proposal dan biaya

Bagian ini berisi ringkasan biaya atau anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanakan usulan yang diajukan. Susunlah ringkasan biaya yang rinci dan jelas, sehingga pembaca dapat mengetahui detail biaya yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk mencantumkan untuk siapa proposal disampaikan, sehingga pihak yang dituju dapat mempertimbangkan usulan yang diajukan.

4. Mengajukan Saran dan Kritik

saran dan kritik dalam proposal

Bagian ini berisi ajakan untuk memberikan saran atau kritik terhadap proposal yang diajukan. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi pembaca untuk memberikan masukan dan pendapatnya terhadap usulan yang diajukan, sehingga dapat menghasilkan solusi yang lebih baik.

Itulah beberapa contoh isi dalam bagian penutup proposal yang tepat dan efektif. Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, diharapkan proposal yang diajukan dapat diterima oleh pihak yang dituju dan membawa dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.

Tips Menulis Bagian Penutup Proposal yang Menarik Perhatian


Tips Menulis Bagian Penutup Proposal

Berikut adalah beberapa tips untuk menulis bagian penutup proposal yang menarik perhatian:

1. Jangan Hanya Mengulang Poin-Poin Utama

Jangan Hanya Mengulang Poin-Poin Utama

Bagian penutup tidak hanya sekadar mengulang poin-poin utama yang sudah dibahas sebelumnya. Sebaliknya, gunakan kesempatan ini untuk menyimpulkan hasil dan rekomendasi dari proposal. Berikan gambaran yang jelas pada pembaca tentang dampak positif dari implementasi proposal.

Anda juga harus memastikan bahwa informasi yang diberikan di bagian penutup tidak berubah-ubah dari apa yang telah dipaparkan di bagian lain dalam proposal. Hal ini akan membingungkan pembaca dan mengurangi kepercayaan pada hasil yang diberikan oleh proposal.

2. Buat Ringkasan Singkat

Buat Ringkasan Singkat

Bagian penutup proposal harus mencakup ringkasan singkat dari proposal. Informasi ini harus cukup singkat dan jelas, sehingga pembaca dapat memahami dengan mudah apa yang telah dijelaskan di dalam proposal. Gunakan kata-kata yang konsisten dengan poin utama yang telah dibahas sebelumnya.

Jangan mencakup detail baru dalam ringkasan singkat ini, karena informasi ini mungkin tidak akan sampai ke pembaca dan dapat menyebabkan kebingungan.

3. Berikan Saran dan Rekomendasi

Berikan Saran dan Rekomendasi

Bagian penutup proposal juga harus mencakup saran dan rekomendasi tentang proses implementasi proposal. Hal ini dapat membantu pembaca memahami bagaimana proposal dapat diimplementasikan dan memastikan kesuksesan di masa depan. Berikan saran yang spesifik dan realistis.

Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti anggaran, waktu, dan sumber daya manusia dalam memberikan saran dan rekomendasi. Pastikan untuk mengatasi masalah yang memiliki dampak besar pada proposal.

4. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami

Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami

Bagian penutup proposal harus ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Jangan menggunakan bahasa yang terlalu formal atau terlalu teknis, karena hal ini dapat membuat pembaca kesulitan untuk memahami informasi yang diberikan. Pastikan untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan target pembaca.

Gunakan kalimat pendek dan mudah dipahami, dan hindari penggunaan frasa retorika klasik. Hal ini akan memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disajikan dan meningkatkan kepercayaan pada hasil dari proposal.

5. Berikan Pandangan yang Positif dan Optimis

Berikan Pandangan yang Positif dan Optimis

Bagian penutup proposal harus mencakup pandangan yang positif dan optimis. Berikan gambaran tentang dampak positif implementasi proposal pada organisasi atau masyarakat.

Dengan memberikan pandangan positif, Anda dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan pembaca untuk proposal. Hindari pandangan negatif dan sikap pesimis yang dapat mengurangi kepercayaan pada proposal.

6. Jangan Lupa untuk Mengucapkan Terima Kasih

Jangan Lupa untuk Mengucapkan Terima Kasih

Terakhir, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas waktu dan perhatiannya. Hal ini menunjukkan sopan santun dan menghargai masukan dan perhatian dari pembaca.

Selain itu, sampaikan bahwa Anda siap untuk menjawab pertanyaan atau memberikan informasi tambahan yang dibutuhkan oleh pembaca. Hal ini menunjukkan bahwa Anda serius dan peduli dengan proposal yang dibuat.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menulis bagian penutup proposal yang menarik perhatian dan efektif. Memiliki bagian penutup yang baik dapat meningkatkan kesempatan proposal untuk diterima dan diimplementasikan di masa depan.

Kesalahan Umum dalam Penulisan Bagian Penutup Proposal


writing proposal

Bagian penutup proposal menjadi penutup yang sangat penting dari seluruh bagian proposal. Sebab, pada bagian inilah penyusun proposal harus mampu memberi kesan yang kuat dan memberi keyakinan kepada pemohon dan pihak-pihak terkait yang membaca bahwa proposal yang dia ajukan layak untuk diterima. Kesalahan umum dalam penulisan bagian penutup proposal sendiri bermacam-macam. Namun, di bawah ini adalah beberapa kesalahan yang paling sering terjadi.

1. Tidak Memberikan Ringkasan


business summary icon

Banyak penyusun proposal yang berpikir bahwa karena seluruh proposal telah dikupas secara detail di dalam penawaran, maka mereka tidak perlu memberikan ringkasan atau kesimpulan yang singkat pada bagian penutup. Tetapi, seharusnya tidak demikian. Sebuah ringkasan adalah bagian yang sangat penting pada bagian penutup proposal. Ringkasan tidak hanya akan memudahkan pembaca untuk memahami isi dari proposal, tetapi juga membuat proposal anda menjadi lebih menarik dan memungkinkan pembaca untuk mengetahui hal-hal penting yang patut diperhatikan pada proposal anda.

2. Tidak Menyentuh Segi Emosional


emotion icon

Alasan mengapa sebagian besar proposal ditolak adalah karena mereka hanya berfokus pada fakta. Namun, proposal harus lebih dari sekadar fakta dan angka-angka. Penyusun proposal harus mampu menghubungkan dengan pembaca secara emosional. Bagaimana proposal Anda akan bermanfaat bagi terwujudnya tujuan bersama, bagi pertumbuhan mereka, dan bahkan bagi kelangsungan hidup mereka? Oleh karena itu, jangan hanya berbicara tentang fakta saja, tetapi berbicaralah secara empatik dan sebagai sesama manusia agar proposal Anda memiliki daya tarik yang kuat bagi siapa pun yang membacanya.

3. Mengulang-Mengulang


repeat icon

Bagian penutup proposal haruslah mencakup semua ide yang relevan yang disajikan di dalam dokumen. Namun, bukan berarti Anda harus mengulangi kembali keseluruhan proposal. Penyusun proposal harus mampu merefleksikan kembali secara singkat apa yang telah dijelaskan sebelumnya. Contohnya, jika proposal yang dikirimkan bertujuan untuk membuka bisnis petani baru di sebuah wilayah, maka pada bagian penutup, kamu bisa menulis ringkasan mengenai hal-hal seperti modal yang dibutuhkan, target pasar, perkiraan keuntungan, dan apa yang akan kamu tawarkan bagi para pelanggan.

4. Tidak Menjelaskan Rencana Selanjutnya


moving icon

Bagian penutup proposal harus menjelaskan tindakan apa yang akan diambil jika proposal Anda diterima. Apa langkah-langkah yang harus diambil, berapa lama waktu yang diperlukan, dan kapan dimulai. Ada baiknya untuk menyertakan rencana pangsa pasar, rencana pemasaran, dan rencana pengembangan bisnis selanjutnya. Dalam hal ini, penyusun proposal harus mampu meyakinkan pihak yang menerima proposal bahwa rencana ini memiliki potensi sukses yang tinggi dan bernilai investasi tinggi bagi organisasi mereka.

Tidak ada satu pun proposal yang sempurna, namun kita dapat mengurangi kesalahan dan menyampaikan pesan kita dengan lebih jelas pada bagian penutup proposal. Dengan memperbaiki beberapa kesalahan yang sering terjadi di atas, Anda dapat menempa sebuah proposal yang kuat, yang mampu meyakinkan pembaca bahwa ide Anda layak untuk dipertimbangkan.

Contoh Bagian Penutup Proposal yang Sukses dan Dapat Dipertanggungjawabkan


Proposal

Bagian penutup proposal merupakan bagian terakhir dari sebuah proposal yang paling penting, karena di bagian ini dijelaskan mengenai kesimpulan dan rekomendasi dari seluruh isi proposal. Tujuan dari penutup proposal adalah agar pihak yang membaca dapat memiliki gambaran lebih jelas mengenai tujuan dan manfaat proposal tersebut. Berikut adalah contoh bagian penutup proposal yang sukses dan dapat dipertanggungjawabkan yang dapat menjadi referensi bagi Anda:

1. Kesimpulan

Kesimpulan

Kesimpulan pada bagian penutup proposal haruslah ringkas namun mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai tujuan dari proposal yang dibuat. Dalam kesimpulan ini, disertakan hal-hal penting yang ditemukan dalam proposal. Hal ini berguna untuk membantu para pembaca mengingat kembali detail dan pentingnya proposal.

2. Ringkasan

Ringkasan

Pada bagian ini, disertakan ringkasan singkat dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Ringkasan harus mampu memberikan gambaran yang jelas dan konkret mengenai pendekatan dan hasil yang telah dicapai dalam proposal. Hal ini berguna karena tidak semua pembaca sempat membaca keseluruhan isi dari proposal tersebut.

3. Rekomendasi

Rekomendasi

Rekomendasi pada bagian ini, disertakan beberapa saran atau rekomendasi yang mampu membantu mengatasi masalah yang ditemukan dalam proposal atau memberikan tambahan arahan sebagai tindakan selanjutnya. Berikan berbagai saran yang memang sesuai dengan masalah yang ada. Hal ini penting agar para pihak yang terlibat dalam proposal mendapatkan keuntungan dan kemajuan.

4. Rencana Tindaklanjut

Rencana Tindaklanjut

Bagian penutup proposal yang tidak kalah penting adalah rencana tindak lanjut atau ‘improvement plan’. Bagian ini berisi rangkaian tindakan yang akan dilakukan selanjutnya setelah proposal telah diterima. Rencana tindak lanjut harus dilakukan dengan terstruktur dan sistematis sehingga dapat memaksimalkan efektivitas proposan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

5. Closing Statement

Closing Statement

Bagian terakhir dari sebuah proposal adalah bagian ‘closing statement’. Bagian ini berisi ucapan terima kasih atau apresiasi terhadap pihak yang telah membantu dalam membuat proposal. Tambahkan kalimat yang dapat memotivasi dan mendorong pembaca untuk menyusun proposal yang lebih baik lagi. Dengan begitu, maka proposal dapat diyakini berhasil dan akan dapat dipertanggungjawabkan.

Semoga contoh-contoh bagian penutup proposal yang sukses dan dapat dipertanggungjawabkan di atas dapat membantu Anda dalam menyusun proposal yang lebih baik lagi. Jangan lupa untuk mengikuti panduan yang telah diberikan serta memperhatikan setiap detail agar proposal yang disusun semakin memikat para pembaca dan terlihat profesional.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan