BI Diprediksi Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan 3,5%

Jakarta: Bank Indonesia (BI) diprediksi masih akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate sebesar 3,5 persen. Hal ini mempertimbangkan kondisi inflasi serta dukungan pemulihan ekonomi nasional yang masih berlanjut.
 
“Kami memandang BI harus mempertahankan suku bunga kebijakan di 3,5 persen bulan ini,” kata Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky dalam keterangan resminya, Kamis, 21 Juli 2022.
 

Riefky menilai kebijakan ini untuk mendukung momentum pemulihan ekonomi yang masih terjadi dengan tetap mencermati perkembangan global dan mempersiapkan langkah-langkah kebijakan antisipasi yang menjaga perekonomian untuk tumbuh sesuai jalurnya.
 
Meskipun melewati batas atas target BI, Ia menambahkan, lonjakan tingkat harga pada Juni 2022 berada dalam kategori cost-push inflation terutama didorong oleh kenaikan pada harga komoditas yang bergejolak. Inflasi pada Juni tercatat meningkat menjadi 4,35 persen (yoy).





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Di sisi lain, inflasi inti masih berada pada tingkat yang relatif aman dalam target BI. Dilihat dari indikator makroekonomi, pemulihan ekonomi terlihat masih berjalan sesuai dengan ekspektasi. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat IKK yang masih tercatat dalam teritori optimistis,” ungkapnya.
 
Selain itu, ‘berkah’ dari harga komoditas yang tinggi juga menguntungkan kinerja perdagangan, sehingga mampu mencatatkan surplus yang sangat besar. Namun demikian, risiko dari sektor eksternal masih terus membayangi kondisi pasar domestik.
 
Riefky mengungkapkan, kinerja kuat dolar Amerika Serikat (AS) yang terus berlanjut juga turut menambah tekanan eksternal. Kondisi ini bisa dilihat telah mempengaruhi arus modal keluar yang cukup besar dan diikuti dengan depresiasi nilai tukar rupiah.
 
“Namun, BI sebaiknya tidak perlu terburu-buru untuk mengetatkan kebijakannya karena dapat berpengaruh pada perlambatan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, kami melihat BI perlu terus mempertahankan suku bunga kebijakan di 3,5 persen sambil mencermati dinamika eksternal,” pungkas dia.
 

(SAW)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan