kabinetrakyat.com – Pengguna Bank Syariah Indonesia (BSI) mengeluh tidak bisa menggunakan BSI Mobile sejak Senin, 8 Mei 2023 pagi. Menanggapi hal tersebut, Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjelaskan bahwa pihakya tengah melakukan maintenance system atau perawatan sistem.

“Assalamu’alaikum Wr. Wb, Sahabat Syariah! Kami sampaikan saat ini BSI tengah melakukan maintenance system dan akan kembali ke kondisi normal secepatnya. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada nasabah atas ketidaknyamanannya dalam melalukan transaksi keuangan pada hari ini,” kata akun Twitter @bankbsi_id.

BSI menyebut beberapa layanan akan tidak tersedia selama perawatan sistem dilakukan dan akan kembali normal setelah proses tersebut selesai. Bank BSI menjamin keamanan dana nasabah selama proses perbaikan sistem tersebut dilakukan.

Selain itu, Bank BSI juga mengingatkan nasabah untuk tetap waspada terhadap modus penipuan selama proses perbaikan sistem dilakukan, terutama jika ada pihak yang tidak dikenal meminta PIN OTP.

“Waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan BSI. Pastikan anda hanya menghubungi Bank Syariah Indonesia Call di 14040,” kata @bankbsi.

Secara umum, setiap bank memiliki jadwal masing-masing untuk melakukan maintenance system. Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Digital Bank of Singapore, scheduled maintenance atau maintenance terjadwal biasanya dilakukan ketika pengguna tidak aktif seperti pada pukul 1.00 hingga 4.00 pagi. Adapun durasi perawatan sistem tersebut dapat berlangsung dari 1-3 jam.

Akan tetapi, ada kalanya maintenance dilakukan secara mendadak untuk memperbaiki error yang terjadi. Jika hal tersebut terjadi, maka maintenance system dapat dilakukan kapan saja terjadinya error.

Dilansir dari csuci.edu, untuk durasi perawatan sistem mendadak karena adanya error, biasanya dilakukan kurang dari 12 jam. Namun, pada kasus tertentu dapat dilakukan hingga 24 jam lamanya bergantung pada kerumitan permasalah atau error yang terjadi.

Pada kasus yang terjadi dengan BSI, pihak Bank tidak memberikan tenggat waktu tertentu untuk menentukan kapan maintenance system selesai dirampungkan. Oleh karena itu, jika dilihat secara rata-rata dalam sejumlah kasus, maka proses tersebut dapat dirampungkan paling 24 jam setelah sistem down.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan