kabinetrakyat.com – Jakarta, CNCB Indonesia – Miliarder Yuri Milner ‘membuang’ kewarganegaraan Rusianya. Aneksasi yang dilakukan Rusia ke wilayah Ukraina menjadi penyebab.

Pria dengan kekayaan US$7,3 miliar (Rp112 triliun) bahkan menyebut proses sudah dilakukan sejak 2014. Namun, surat resmi baru ia dapat tahun ini.

“Saya dan keluarga saya meninggalkan Rusia untuk selamanya pada tahun 2014, setelah aneksasi Rusia atas Krimea,” kata Milner dalam sebuah tweet, dikutip Reuters, Selasa (11/10/2022).

“Dan musim panas ini, kami secara resmi menyelesaikan proses pelepasan kewarganegaraan Rusia kami,” tambahnya lagi.

Sebagai gantinya, Milner sendiri kini menjadi warga negara Israel. Darah Yahudi yang dimilikinya memudahkannya mendapat kewarganegaraan negeri itu sejak 1999.

Milner sendiri adalah pendiri perusahaan investasi internet DST Global. Ia menghasilkan banyak uang dengan bertaruh pada perusahaan teknologi China seperti platform e-commerce Alibaba dan JD.com.

Milner pun mengaku belum mengunjungi Rusia sejak 2014. Namun memang, ia tidak memiliki aset di negeri itu.

Sebanyak 97% dari kekayaan pribadinya dibuat di luar negeri. Ia juga mengaku belum pernah bertemu Vladimir Putin, baik secara individu maupun kelompok.

Sebelumnya pada April, Milner sempat membuat heboh kala menjanjikan US$ 100 juta untuk membantu pengungsi Ukraina di tengah perang yang sedang berlangsung dengan Rusia. Ini menandai upaya terbaru dari maestro Silicon Valley itu untuk menunjukkan dukungan bagi Ukraina.

Menurut laporan Forbes, Milners sebelumnya juga menyumbangkan US$5,5 juta untuk Stand With Ukraine melalui Breakthrough Foundation dan dana investasi Yuri, DST Global. Ia juga menjanjikan tambahan US$3 juta pada Maret untuk mendukung korban perang Ukraina, serta US$3 juta lagi untuk organisasi yang membantu ilmuwan, matematikawan, dan fisikawan yang melarikan diri dari Ukraina.