Memilih Bahan Makanan yang Segar


Cara Menghindari Kerusakan oleh Pembusukan

Bahan makanan yang segar sangat penting dalam menjaga kesehatan dan menghindari kerusakan pada makanan. Terlebih di Indonesia yang memiliki banyak bahan makanan segar yang tersedia sepanjang tahun. Namun, memilih bahan makanan segar tidak semudah yang dibayangkan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita dapat memilah bahan makanan yang berkualitas dan segar.

Pertama-tama, kita perlu memperhatikan fisik dari bahan makanan tersebut. Ada beberapa ciri fisik yang dapat diperhatikan seperti warna, aroma, tekstur, dan ukuran. Untuk bahan makanan sayur, misalnya, pilihlah sayuran hijau tua dengan dedaunan yang rapat dan tidak lembek. Periksa juga bagian akar dan ujung daun yang tidak mudah rapuh. Kemudian, untuk buah yang matang, duta akan mencium aroma yang khas dan tekstur buah harus terasa kokoh ketika diremas atau ditekan.

Kedua, pastikan untuk membeli dari pasar atau toko yang terpercaya. Belilah dari penjual yang menjual bahan makanan dengan standar kebersihan yang baik dan tidak menempatkan bahan di bawah sinar matahari yang terik dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, pastikan juga untuk membeli bahan makanan yang tidak lebih dari dua hari sebelumnya, agar masih segar dan cukup tahan lama setelah dibeli.

Ketiga, kita juga harus memperhatikan suhu dan tempat penyimpanan sesuai dengan jenis bahan makanan. Misalnya untuk buah dan sayur yang mudah rusak, sebaiknya disimpan di dalam lemari pendingin pada suhu 5 derajat Celsius agar awet dan tidak cepat rusak. Sementara itu, daging dan ikan harus ditempatkan dalam kulkas pada suhu yang lebih rendah, sekitar 2-3 derajat Celsius. Hal ini akan membantu bahan makanan tersebut tetap segar dan mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat merusak kualitas bahan makanan.

Selain itu, pastikan juga untuk membersihkan bahan makanan sebelum digunakan. Cuci dengan air mengalir untuk membilasnya dari kotoran atau debu yang mungkin ada pada bahan tersebut. Hal ini juga akan membantu mencegah kerusakan pada bahan makanan dan menjaga kualitas makanan agar tetap segar lebih lama.

Jadi, inilah beberapa tips cara memilih bahan makanan yang segar untuk menjaga kualitas makanan dan hindari kerusakan makanan. Memperhatikan ciri fisik, toko dan pasar terpercaya, suhu dan tempat penyimpanan yang sesuai, dan membersihkan bahan makanan sebelum digunakan merupakan hal yang penting dalam memilih bahan makanan yang segar. Mari kita mulai menerapkan tips ini agar kita dapat memilih bahan makanan yang berkualitas dan bertahan lebih lama.

Menjaga kebersihan kulkas


kulkas yang bersih

Kulkas merupakan salah satu peralatan dapur yang sangat penting bagi keluarga Indonesia. Selain berfungsi untuk menyimpan makanan dan minuman segar, kulkas juga bisa membantu mengurangi pemborosan makanan dan minuman. Namun, perlu diketahui bahwa menjaga kebersihan kulkas sangatlah penting untuk menghindari pembusukan pada makanan dan minuman yang disimpan di dalamnya. Berikut adalah beberapa cara menjaga kebersihan kulkas:

1. Melakukan Pembersihan secara Rutin
Setelah dipakai lama, kulkas seringkali menjadi kotor dan berbau tak sedap. Oleh karena itu, penting untuk memeriksanya secara teratur dan membersihkannya secara teratur. Jangan biarkan debu menumpuk dan bersihkan bagian dalam atau rak kulkas setidaknya sekali dalam sepekan. Hindari penggunaan sabun biasa atau cairan pembersih kimia, gunakanlah baking soda untuk menghilangkan bau yang tidak sedap.

2. Selalu Cek Kedaluwarsa Makanan
Ketika makanan atau minuman sudah melewati tanggal kedaluwarsanya, segera buang atau gunakan. Jangan biarkan makanan rusak tersebar di dalam kulkas karena dapat menyebabkan makanan yang lainnya menjadi terkontaminasi. Pastikan Anda selalu membaca tanggal kedaluwarsa sebelum memasukkan makanan atau minuman ke dalam kulkas.

3. Simpan Makanan dalam Wadah Tertutup
Hindari membiarkan makanan langsung bersentuhan dengan rak atau bagian dalam kulkas. Simpan makanan dan minuman dalam wadah tertutup atau kemasan asli. Hal ini akan membantu mencegah makanan terkontaminasi oleh bakteri atau jamur.

4. Gunakan Kertas atau Plastik untuk Menjaga Kebersihan
Untuk menjaga kebersihan rak kulkas, Anda bisa menempatkan kertas atau plastik di atas meja atau rak. Hal ini akan membantu mencegah makanan Anda bersentuhan langsung dengan rak atau bagian dalam kulkas, sehingga mudah untuk dibersihkan apabila ada makanan yang tumpah atau jatuh.

5. Suhu Kulkas yang Ideal
Pastikan suhu di dalam kulkas selalu terjaga dengan suhu antara 1-4 derajat Celsius. Temperatur yang terlalu dingin atau terlalu panas dapat mempercepat pembusukan makanan. Untuk memastikan kulkas berfungsi dengan baik, Anda bisa melakukan pengecekan secara berkala menggunakan thermometer kulkas.

6. Menjaga Pintu Kulkas Tertutup
Pastikan pintu kulkas selalu tertutup dengan baik dan rapat. Pintu yang terbuka bisa membuat suhu di dalam cepat meningkat dan membahayakan makanan yang disimpan di dalam kulkas. Selain itu, pastikan pintu kulkas ditutup dengan cukup lembut untuk menghindari kerusakan pada kulkas.

Berbagai cara tersebut perlu dilakukan secara teratur untuk menjaga kulkas tetap bersih dan terhindar dari pembusukan makanan. Entah itu dengan melakukan pemeriksaan teratur, menjaga suhu yang tepat, atau menyimpan makanan dalam wadah tertutup, semua akan berkontribusi untuk menjaga kebersihan kulkas Anda. Jangan lupa, kebersihan kulkas adalah kunci utama dalam menjaga makanan segar dan sehat untuk keluarga.

Mengatur Suhu Kulkas yang Tepat


suhu kulkas yang tepat

Kulkas memang sangat membantu kita dalam menyimpan bahan makanan agar tidak cepat rusak. Namun, bukan berarti bahan makanan yang disimpan dalam kulkas akan selamanya awet. Bahan makanan masih dapat rusak jika suhu dalam kulkas tidak dikelola dengan baik. Selain itu, suhu yang tidak tepat juga bisa membuat bahan makanan cepat rusak bahkan sebelum waktunya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mengatur suhu kulkas yang tepat agar bahan makanan yang kita simpan tetap segar dan awet.

Suhu kulkas biasanya selalu kita atur menjadi 5˚C – 7˚C. Namun, ada bahan makanan yang membutuhkan suhu yang lebih rendah atau lebih tinggi agar tidak cepat rusak. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui suhu yang tepat sesuai dengan jenis makanan yang akan kita simpan. Berikut adalah suhu yang tepat untuk beberapa jenis makanan:

  • Daging sapi, daging ayam, dan ikan: Simpan pada suhu rekomen 0˚C – 2˚C.
  • Susu, yoghurt, dan keju: Simpan pada suhu rekomen 1˚C – 4˚C.
  • Telur: Simpan pada suhu rekomen 7˚C – 10˚C.
  • Buah dan sayuran: Simpan pada suhu rekomen 5˚C – 7˚C.
  • Es krim: Simpan pada suhu yang sangat rendah yaitu di bawah 0˚C.

Selain mengatur suhu kulkas sesuai dengan jenis makanan yang akan kita simpan, kita juga perlu mengatur posisi bahan makanan di dalam kulkas agar lebih awet. Berikut adalah urutan posisi bahan makanan dari paling atas hingga paling bawah:

  • Bagian atas: Tempatkan makanan yang mudah rusak seperti seafood, daging ayam, dan susu.
  • Bagian tengah: Tempatkan buah dan sayuran.
  • Bagian bawah: Tempatkan daging sapi dan ikan.

Dengan mengatur suhu kulkas dan posisi bahan makanan dengan tepat, kita juga dapat menghemat energi listrik. Kulkas akan bekerja lebih efisien dan hemat energi jika kita membuka pintu kulkas sesekali saja dan memperhatikan posisi bahan makanan di dalamnya. Jika kita membuka dan menutup pintu kulkas sesering mungkin, suhu di dalamnya dapat berubah-ubah sehingga menyebabkan konsumsi energi yang lebih banyak.

Meskipun kulkas dapat membantu kita agar bahan makanan lebih awet, bukan berarti kita dapat menyimpan bahan makanan dalam jangka waktu yang lama di dalamnya. Ada beberapa bahan makanan yang masih dapat rusak meskipun disimpan di dalam kulkas. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan masa kadaluarsa bahan makanan meskipun sudah disimpan di dalam kulkas agar tetap sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Dengan mengatur suhu kulkas yang tepat, posisi bahan makanan yang benar, dan memperhatikan masa kadaluarsa bahan makanan, bahan makanan yang kita simpan di dalam kulkas akan lebih awet dan aman untuk dikonsumsi. Selain itu, kita juga dapat menghemat energi listrik. Jadi, yuk mulai lah mengatur suhu kulkas sesuai dengan jenis makanan yang akan kita simpan!

Menggunakan Wadah Penyimpanan yang Tepat


wadah penyimpanan yang tepat

Pembusukan adalah proses di mana mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan virus merusak bahan organik, seperti makanan dan buah-buahan, sehingga mengubah rasa, aroma, dan konsistensi asli mereka menjadi busuk, basi atau memiliki aroma yang tidak sedap. Pembusukan makanan menjadi masalah besar di Indonesia di mana suhu dan kelembapan tinggi menyebabkan makanan cepat busuk, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi. Agar makanan dan buah-buahan dapat bertahan lebih lama, perlu dilakukan pengawetan dan penanganan yang tepat, salah satunya adalah dengan menggunakan wadah penyimpanan yang tepat.

Wadah penyimpanan yang tepat sangat penting dalam membantu menghindari pembusukan pada makanan dan buah-buahan. Berikut adalah beberapa wadah penyimpanan yang dapat membantu menghindari pembusukan pada makanan:

Plastik

Plastik

Plastik adalah wadah penyimpanan yang paling umum digunakan dan juga praktis. Plastik yang terbuat dari bahan yang berkualitas dan tidak mudah rusak dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis makanan, seperti nasi, sayuran, dan buah-buahan. Namun, kita harus memastikan bahwa plastik yang digunakan untuk wadah penyimpanan tersebut aman dan tidak mengandung zat berbahaya, seperti bisphenol A (BPA).

Kaleng

Kaleng

Wadah penyimpanan kaleng juga dapat digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman dengan cukup aman. Kaleng umumnya digunakan untuk menyimpan makanan kaleng, seperti sarden atau kornet. Namun, penggunaan kaleng sebagai wadah penyimpanan terbaik untuk makanan mentah yang sudah dipotong, seperti sayuran, daging ataupun ikan seperti salmon yang sudah dipotong-potong.

Kaca

Gelas

Gelas adalah salah satu bahan wadah penyimpanan yang paling umum digunakan karena tidak mudah terkontaminasi dan tahan terhadap kerusakan. Wadah penyimpanan kaca sangat ideal untuk menyimpan makanan yang membutuhkan sirkulasi udara lebih baik, seperti sayuran, daging dan susu. Wadah penyimpanan kaca selain mampu bertahan lama juga terlihat lebih elegan dan menarik.

Aluminium Foil

Aluminium Foil

Aluminium foil adalah wadah penyimpanan yang sangat praktis dan serbaguna. Selain dapat digunakan untuk membungkus makanan, aluminium foil juga dapat digunakan untuk menyimpan makanan dalam jumlah kecil, seperti buah-buahan atau daging. Lembaran aluminium foil dapat membantu melindungi makanan dari udara dan cahaya, sehingga dapat membantu makanan tetap segar lebih lama.

Sac Plastik

Sac Plastik

Sac plastik adalah wadah penyimpanan yang sangat murah dan mudah didapat. Sac plastik dapat digunakan untuk menyimpan makanan seperti sereal, keripik atau snack yang disimpan dalam jumlah sedikit. Kita harus memastikan bahwa sac plastik yang digunakan untuk wadah penyimpanan tersebut aman dan tidak mengandung zat berbahaya.

Kesimpulan

Memilih wadah penyimpanan yang tepat sangat penting dalam membantu mencegah pembusukan pada makanan dan buah-buahan. Berbagai jenis wadah penyimpanan, seperti plastik, kaleng, kaca, aluminium foil, dan sac plastik, dapat digunakan untuk menyimpan makanan dengan aman dan praktis. Namun, kita harus memastikan bahwa wadah penyimpanan yang digunakan aman dan tidak mengandung bahan berbahaya. Dengan menggunakan wadah penyimpanan yang tepat, kita dapat membantu menghindari pembusukan pada makanan dan buah-buahan serta menjaga kesehatan keluarga kita.

Menghindari penyimpanan bahan makanan terlalu lama di kulkas


Storing food in fridge

Saat kita membeli bahan makanan, pastinya kita ingin agar bahan makanan tersebut dapat bertahan lama dan tidak cepat rusak. Salah satu cara paling umum untuk menjaga bahan makanan agar tidak cepat rusak adalah dengan menyimpannya di dalam kulkas. Akan tetapi, tidak semua jenis bahan makanan dapat disimpan di dalam kulkas untuk waktu yang lama.

Jika Anda ingin mencoba menyimpan bahan makanan di dalam kulkas agar tetap segar dan tidak cepat rusak, maka ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Dalam subtopik ini, kami akan membahas cara menghindari penyimpanan bahan makanan terlalu lama di dalam kulkas agar tetap segar dan bergizi.

Jangan membiarkan makanan terlalu lama di dalam kulkas

makanan rusak di kulkas

Seringkali kita terlalu sibuk dan tidak menyadari jika ada bahan makanan yang sudah terlalu lama berada di dalam kulkas. Jangan biarkan bahan makanan dalam kulkas lebih dari jangka waktu yang direkomendasikan, jika tidak ingin makanan tersebut rusak dan tidak bergizi.

Anda juga dapat menggunakan label atau stiker untuk menandai tanggal kapan bahan makanan tersebut masuk ke dalam kulkas sehingga Anda dapat mengetahui lebih mudah kapan harus membuang bahan makanan tersebut jika sudah lewat masa simpannya.

Pisahkan makanan mentah dan matang

memisahkan makanan mentah dan matang

Memisahkan makanan mentah dan matang sangatlah penting. Tempatkan makanan mentah, seperti daging mentah, ikan, dan telur, dalam wadah terpisah dan jangan berada dalam satu wadah dengan makanan matang atau sayuran. Hal ini untuk menghindari kontaminasi silang dan mencegah pertumbuhan bakteri di dalam kulkas.

Hindari memasukkan bahan makanan panas ke dalam kulkas

memasukkan makanan panas ke dalam kulkas

Saat memasukkan makanan panas ke dalam kulkas, hal ini dapat menjadi faktor mempercepat pembusukan bahan makanan yang telah disimpan. Suhu pada kulkas berubah saat diberi bahan makanan panas, akhirnya akan merusak suhu ideal dan memengaruhi kualitas dari bahan makanan yang lain yang ada di dalam kulkas.

Sebaiknya, dinginkan terlebih dahulu makanan panas tersebut sebelum menyimpannya di dalam kulkas atau Anda dapat menempatkannya di atas rak bawah hingga suhu matang kemudian baru dipindahkan ke dalam kulkas.

Bersiaplah, Saat bahan makanan mulai membusuk

makanan busuk

Ketika bahan makanan mulai membusuk, segera buang bahan makanan tersebut. Membiarkan bahan makanan membusuk di dalam kulkas, akan membuat bau menyengat dan hal tersebut akan menyebabkan kulkas menjadi bau dan sulit dibersihkan. Cobalah mengecek kulkas Anda secara rutin setidaknya seminggu sekali agar terhindar dari keadaan kulkas yang busuk dan menyebarkan bau tak sedap.

Pertimbangkan kemasan vakum untuk beberapa jenis bahan makanan

vakum bahan makanan

Jika Anda ingin menyimpan bahan makanan dalam waktu yang lama, maka pertimbangkan menggunakan kemasan vakum. Kemasan vakum mengurangi kemungkinan terjadinya pembusukan bahan makanan dan menjaga kualitas makanan lebih lama. Tas vakum biasanya terbuat dari bahan plastik khusus yang dapat menghilangkan hawa udara dari dalam kantong, sehingga membuat bahan makanan tidak mudah rusak.

Demikianlah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari penyimpanan bahan makanan terlalu lama di dalam kulkas. Perlu Anda catat bahwa menyimpan bahan makanan dalam kulkas memang dapat membuat bahan makanan tetap segar dan awet lebih lama. Namun, tetap perhatikan jenis bahan makanan yang Anda simpan dan berapa lama masa simpannya agar bahan makanan tetap bergizi dan bebas dari pembusukan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan