Curhat Bos Pegawai Dibajak Startup, Kini Mereka Kena PHK

kabinetrakyat.com – Cerita pemutusan hubungan kerja (PHK) bukan dari pegawai startup yang terdampak. Namun, ada juga dari pihak pihak pemberi kerja.

Pendiri Bhumi Varta Technology, Martyn Terpilowski mengungkapkan cerita soal perusahaan yang ditinggalkan pegawainya.

“Orang-orang tahu saya adalah kritikus besar pada seluruh sektor yang tidak pernah mendapatkan untung, tetapi para pegawai dengan senang mengambil pasar gaji yang ada, hingga sekarang,” kata dia dalam akun LinkedIn-nya, dikutip Senin (28/11/2022).

“Ini mengganggu seluruh pasar dan memukul perusahaan kecil yang beroperasi dengan kendala keuangan normal, yang tidak pernah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini”.

Dia menceritakan perusahaannya berjuang untuk selama era pandemi Covid-19 lalu. Termasuk mempertahankan soal asuransi kesehatan swasta, gaji bersih, kenaikan gaji, dan tunjangan semua hingga lingkungan kerja yang baik.

Namun mulai tahun ini, Terpilowski menjelaskan orang-orang mulai pergi dari perusahaan. Banyak dari mereka yang mengambil penawaran gaji fantastis dari startup.

Kondisi ini, dia mengakui cukup membuatnya frustasi. Namun Terpilowski menegaskan tidak menyalahkan orang-orang tersebut, bahkan mengaku tetap menjalin pertemanan dengan beberapa di antaranya.

“Kami punya pegawai yang meminta WFH [work from home] seperti yang dilakukan teman-teman mereka lakukan di startup, atau mereka akan pindah. Kami punya kandidat yang datang ke interview, bahkan menolak untuk berdiskusi soal bekerja di kantor,” jelasnya.

Terpilowski menambahkan masih banyak kesempatan bekerja di perusahaan, yang dia sebut sebagai kurang trendi, tetapi betul-betul mencetak profit. Namun, para eks karyawan startup perlu menerima kenyataan baru.

Dia menambahkan bahwa loyalitas berlaku ke dua arah. Sebagai pemilik perusahaan, ia juga menuntut loyalitas. Saat hal itu diberikan, Terpilowski memastikan para pegawai tak akan kehilangan pekerjaan.

“Saya yakinkan Anda, jika Anda memberinya, Anda tidak akan kehilangan pekerjaan Anda,” ungkap Terpilowski .

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan