kabinetrakyat.com – DPR RI memperingatkan Pertamina untuk tetap mengupayakan persediaan pasokan Bahan Bakar Minyak ( BBM ) dan Gas bagi masyarakat sekitar Jabodetabek. Kendati sedang hadapi kondisi genting, stok distribusi yang cukup penting untuk mencegah lumpuhnya aktivitas ekonomi.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Ia meyakini Pertamina punya rencana kerja cadangan (contigency plan) yang bisa diandalkan saat terjadi musibah seperti ini. Artinya, meskipun Depo Pertamina Plumpang terbakar hebat, pelayanan pengadaan BBM bisa terus beroperasi.

” Pertamina perlu mengambil langkah untuk menutupi kekurangan pasokan distribusi BBM dan gas di wilayah Jabodetabek agar kegiatan ekonomi masyarakat lainnya tidak terganggu,” katanya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, 4 Maret 2023.

Namun lebih dari itu, menurutnya fokus Pertamina harus terlebih dahulu tertuju pada penanggulangan usai kebakaran depo BBM milik Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, serta penanganan korban-korban di dalamnya.

“Kita beri kesempatan kepada Pertamina untuk menyelesaikan masalah kebakaran ini dulu. Ini lebih penting karena menyangkut keamanan dan keselamatan orang-orang yang ada di kawasan depo dan lingkungan masyarakat sekitar,” ujarnya lagi.

Di antara kegentingan ini, Mulyanto mengingatkan pula masyarakat supaya tidak sibuk adu argumen terkait sumber kebakaran di Depo Pertamina Plumpang pada Jumat, 3 Maret 2023 malam. Bahasan itu bisa ditunda setelah semua korban dipastikan selamat dan aman.

“Kita jangan berpolemik dulu tentang penyebab kebakaran . Masalah itu bisa kita bicarakan setelah kebakaran diselesaikan dan penanganan korban sudah dituntaskan,” ucap dia.

Tak kalah penting, kata Mulyanto, Pertamina harus secepatnya melakukan audit keamanan di semua depo dan kilang BBM untuk mencegah hal yang sama terulang kembali. Dia menambahkan bahwa kebakaran di depo dan kilang BBM Pertamina terbilang sering terjadi.

Untuk itulah Mulyanto menilai pemeriksaan dan pengawasan harus naik ke level yang lebih intensif. Terutama di musim penghujan, di mana cuaca menghantarkan kilat dan petir sehingga resiko kebakaran di kilang-kilang minyak menjadi lebih tinggi.

” Pertamina harus sungguh-sungguh melakukan penelitian untuk mengetahui kondisi setiap depo dan kilang yang dimiliki sehingga dapat dilakukan mitigasi dan pencegahan di masa-masa mendatang,” tuturnya.

Dia melanjutkan, pemeriksaan depo dan kilang BBM juga perlu dilakukan secara berkala, termasuk mengaudit secara komprehensif fasilitas depo dan kilang BBM yang sudah tua.

Sebelumnya, kebakaran melanda pipa penerimaan BBM di Terminal Integrasi BBM Plumpang, Jakarta Utara. Permukiman warga ikut dilalap api, pada Jumat, 3 Maret 2023, pukul 20.10 WIB.

52 unit mobil pemadam kebakaran turun ke lapangan, disertai 30 orang personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, petugas dari PLN, PMI, AGD Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Tagana Dinas Sosial, Polsek, Koramil hingga relawan. Kobaran api akhirnya padam pada Sabtu dini hari sekitar pukul 02.20 WIB.

Berdasarkan data sementara BPBD DKI yang masih bergerak dinamis yakni tercatat ada 17 korban tewas, 49 orang luka berat dan dua orang luka sedang. Seluruh yang terluka disebar di sejumlah rumah sakit terdekat seperti RSUD Koja, RS Tugu, RS Mulyasari, RS Pelabuhan, dan RS Firdaus. ***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan