Pengantar – Mengenal Lebih Dekat Fe OH 3 Nama Senyawa

Halo, Pembaca Sekalian. Tahukah kamu tentang senyawa kimia yang disebut Fe OH 3? Senyawa ini juga dikenal dengan nama besi (III) hidroksida atau besi (III) oksida hidrat. Fe OH 3 merupakan senyawa kimia tiga unsur, yaitu besi (Fe), oksigen (O), dan hidrogen (H).

Fe OH 3 memiliki berbagai kegunaan dalam berbagai bidang, seperti dalam industri farmasi, kosmetik, dan keramik. Senyawa ini juga digunakan dalam produksi pigmen, pelapis, dan cat. Namun, tak jarang pula dijumpai penggunaan Fe OH 3 secara tidak sesuai dan berdampak negatif pada kesehatan dan lingkungan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang Fe OH 3, mulai dari sejarah penemuan, struktur, sifat, kegunaan, hingga dampak pada lingkungan dan kesehatan manusia. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Sejarah Penemuan Fe OH 3

Fe OH 3 pertama kali ditemukan oleh seorang kimiawan Prancis bernama Louis Vauquelin pada tahun 1798. Vauquelin menemukan senyawa ini saat sedang meneliti mineral besi dan melarutkan mineral tersebut dalam asam klorida. Setelah dilakukan serangkaian percobaan dan analisis, Vauquelin menyimpulkan bahwa mineral tersebut merupakan besi (III) hidroksida.

Selanjutnya, Fe OH 3 dikenal sebagai senyawa yang banyak digunakan dalam produksi pigmen. Warna khas senyawa ini yang cokelat berkelebatan kekuningan memberikan nuansa alami pada pigmen yang dihasilkan. Selain menjadi bahan pigmen, Fe OH 3 juga digunakan dalam industri kosmetik, farmasi, cat, pelapis, dan keramik.

Struktur Molekul Fe OH 3

Struktur molekul Fe OH 3 terdiri dari ion besi (Fe+) yang diikat dengan OH- yang membentuk gugus hidroksida. Struktur molekul ini bersifat amfoter, yaitu mampu menyesuaikan reaksi dengan larutan asam dan basa. Saat bereaksi dengan larutan asam, senyawa ini akan membentuk ion besi (III), sedangkan dengan basa, senyawa ini akan membentuk ion besi (OH)3^-.

Fe OH 3 memiliki struktur kristal yang unik dan sangat kompleks. Kristal Fe OH 3 terbentuk dari kristal monomer yang terikat oleh ikatan hidrogen. Struktur kristalnya mirip dengan mineral goethite.

Sifat Fisika dan Kimia Fe OH 3

Fe OH 3 merupakan senyawa amfoter yang mampu membentuk ion besi (III) dan ion hidroksida (OH). Senyawa ini tidak larut dalam air, alkohol, atau pelarut yang biasa digunakan dalam laboratorium, namun larut dalam asam atau basa kuat.

Fe OH 3 memiliki massa molar sebesar 106,86 g/mol dan berbentuk serbuk atau padatan kristal yang tidak berwarna. Senyawa ini bersifat magnetis dan dapat ditarik oleh magnet.

Kegunaan Fe OH 3

Fe OH 3 memiliki berbagai kegunaan dalam industri farmasi, kosmetik, pigmen, cat, pelapis, dan keramik. Berikut adalah beberapa kegunaan Fe OH 3 secara lebih terperinci:

1. Industri Farmasi

Fe OH 3 digunakan dalam produksi suplemen mineral besi untuk mengatasi anemia, selain itu juga digunakan dalam produksi antasida untuk mengatasi gangguan pencernaan.

2. Industri Kosmetik

Fe OH 3 digunakan dalam produksi kosmetik sebagai bahan pewarna pada produk kosmetik seperti lipstik, foundation, eyeshadow, blush on, dan sebagainya. Kegunaan lain Fe OH 3 dalam industri kosmetik adalah sebagai bahan pengisi dan pendingin pada produk topikal seperti krim dan losion.

3. Pigmen

Fe OH 3 digunakan dalam produksi pigmen berwarna cokelat untuk cat, keramik, dan plastik.

4. Cat dan Pelapis

Fe OH 3 digunakan dalam produksi cat dan pelapis untuk memberikan lapisan perlindungan pada permukaan logam dan baja.

5. Keramik

Fe OH 3 digunakan dalam produksi keramik sebagai bahan baku yang membantu menjaga struktur molekul keramik agar lebih kokoh dan tahan lama.

Dampak pada Lingkungan

Pada umumnya, Fe OH 3 tidak dianggap sebagai senyawa berbahaya bagi lingkungan. Namun, penggunaan Fe OH 3 yang tidak sesuai dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia. Misalnya, dalam proses produksi pigmen, produksi kosmetik, dan produksi cat, terkadang digunakan zat aditif yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia.

Aditif yang dianggap berbahaya adalah kadmium, timbal, merkuri, dan arsenik. Zat-zat ini bersifat toksik dan dapat mencemari air, tanah, dan udara jika dibuang secara tidak tepat. Oleh karena itu, penggunaan Fe OH 3 harus dilakukan dengan hati-hati dan pada skala kecil agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Dampak pada Kesehatan Manusia

Fe OH 3 memiliki sifat fisika dan kimia yang tidak bersifat toksik dan biasanya dianggap aman untuk kesehatan manusia dalam jumlah kecil. Meski begitu, penggunaan Fe OH 3 dalam jumlah yang berlebihan atau tidak sesuai dapat menimbulkan dampak negatif pada tubuh manusia.

Salah satu efek samping penggunaan kosmetik yang mengandung Fe OH 3 adalah iritasi kulit. Fe OH 3 dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kemerahan, gatal-gatal, dan bahkan pecah-pecah jika dipakai secara terus-menerus atau dalam jangka waktu yang lama.

Pada industri farmasi, penggunaan Fe OH 3 dalam suplemen mineral besi dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan pencernaan, sembelit, dan diare. Efek samping ini mungkin tidak terjadi pada semua orang, namun jika terjadi, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter.

Tabel Data Fe OH 3

Nama SenyawaBesi (III) Hidroksida atau Besi (III) Oksida Hidrat
Struktur MolekulIon Besi (Fe+) diikat dengan OH- yang membentuk gugus hidroksida
Massa Molar106,86 g/mol
BentukSerbuk atau padatan kristal tidak berwarna
Sifat MagnetikBersifat magnetis dan dapat ditarik oleh magnet
KegunaanIndustri farmasi, kosmetik, pigmen, cat, pelapis, keramik
Dampak LingkunganBisa merusak lingkungan jika digunakan secara tidak bertanggung jawab
Dampak KesehatanDapat menimbulkan iritasi kulit dan gangguan pencernaan jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan Mengenai Fe OH 3

1. Apa itu Fe OH 3?

Fe OH 3 adalah senyawa kimia yang terdiri dari besi (Fe), hidrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa ini merupakan besi (III) hidroksida dan juga dikenal sebagai besi (III) oksida hidrat.

2. Apa fungsi Fe OH 3?

Fe OH 3 memiliki berbagai fungsi dalam berbagai industri, seperti farmasi, kosmetik, pigmen, cat, pelapis, dan keramik. Senyawa ini digunakan sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk produk-produk tersebut.

3. Bagaimana struktur molekul Fe OH 3?

Struktur molekul Fe OH 3 terdiri dari ion besi (Fe+) yang diikat dengan OH- yang membentuk gugus hidroksida. Struktur molekul ini bersifat amfoter, yaitu mampu menyesuaikan reaksi dengan larutan asam dan basa.

4. Apakah Fe OH 3 beracun?

Fe OH 3 pada umumnya tidak dianggap beracun. Namun, penggunaan senyawa ini secara tidak tepat atau dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping pada kesehatan kulit dan pencernaan manusia.

5. Bagaimana cara menghindari dampak negatif penggunaan Fe OH 3?

Untuk menghindari dampak negatif, penggunaan Fe OH 3 harus dilakukan secara bertanggung jawab dan pada skala kecil. Penting juga untuk memperhatikan zat aditif lain yang digunakan dalam produksi dengan menggunakan Fe OH 3.

6. Apakah Fe OH 3 ramah lingkungan?

Fe OH 3 pada umumnya tidak merusak lingkungan jika digunakan secara bertanggung jawab. Namun, jika digunakan secara tidak benar atau dibuang tidak tepat, senyawa ini dapat mencemari air, tanah, dan udara.

7. Dimana kita bisa menemukan Fe OH 3?

Fe OH 3 dapat ditemukan dalam industri farmasi, kosmetik, pigmen, cat, pelapis, dan keramik. Selain itu, senyawa ini juga dapat ditemukan secara alami pada mineral yang mengandung besi seperti goethite dan limonit.

Kesimpulan

Melalui artikel ini, kita telah mempelajari tentang Fe OH 3, mulai dari sejarah penemuan, struktur molekul, sifat fisika dan kimia, kegunaan, hingga dampak pada lingkungan dan kesehatan manusia. Meski memiliki berbagai kegunaan, penggunaan Fe OH 3 harus tetap dilakukan dengan hati-hati dan pada skala kecil agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia.

Besar harapan kami, setelah membaca artikel ini, kamu dapat lebih mengenal senyawa kimia Fe OH 3 dan menghindari dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.

Sumber Referensi

NoSumber Referensi
1Hadi, A. & Suryana, M. (2014). Kerusakan Lingkungan dan Upaya Pengendaliannya. Bogor: IPB Press.
2Rabay, F. (2013). Iron(III) Hydroxide Oxide as a Low-Cost Adsorbent. Journal of Advanced Research, 4(4), 299–314. doi: 10.1016/j.jare.2012.12.002
3Sood, T. & Jain, N. (2017). Study of Fe(OH)3 nanoparticles for novel applications in biomedicine. Nano-Structures & Nano-Objects, 11, 63–67. doi: 10.1016/j.nanoso.2017.07.014

Penutup

Artikel ini disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat tentang senyawa kimia Fe OH 3. Ada baiknya apabila informasi yang terdapat pada artikel ini masih perlu diperjelas, dapat dibuktikan melalui referensi yang dijelaskan di tabel sumber referensi. Kami tidak bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak dikehendaki yang terjadi dari informasi yang terdapat pada artikel ini.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan