Suara.com – Topik dan kata kunci HIV/AIDS mendadak menjadi trending di berbagai lini masa media sosial. Kini, pada media sosial seperti Twitter, cuitan yang memuat kata kunci dan tagar #HIVAIDS telah dicuit oleh ribuan pengguna media sosial tersebut.

Mencuatnya HIV/AIDS jadi trending topic tak lain berkat pernyataan Wakil Gubernur Jabar (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum yang menyarankan agar para suami melakukan poligami dalam rangka mencegah penularan penyakit yang menggerogoti sistem imun manusia itu.

Adapun Uu menyebut dengan berpoligami, maka para suami tak melakukan tindakan seks dengan perempuan lain di luar pernikahan yang berpotensi menularkan HIV/AIDS.

“Daripada seolah-olah dia (suami) tidak suka begitu, tapi akhirnya kena (HIV/AIDS) ke istrinya sendiri. Toh agama juga memberikan lampu hijau asal siap adil kenapa tidak?” kata Uu.

Baca Juga:
Wagub Jabar Usulkan Poligami Buat Tekan HIV/AIDS, Ini Reaksi Ridwan Kamil

“Makanya daripada ibu kena (HIV/ AIDS) sementara ketahuan suami seperti itu mendingan diberikan keleluasaan untuk poligami,” lanjutnya.

Sontak, berbondong-bondong publik memberi respon pedas terhadap sosok politisi tersebut. 

Reaksi warganet

Kini, lini masa media sosial diwarnai dengan komentar warganet yang bereaksi terhadap usulan kontroversial sang Wagub Jabar itu.

Salah seorang warganet menekankan bahwa justru pencegahan HIV/AIDS sejak dahulu dilakukan dengan menerapkan gaya hidup setia dengan satu pasangan.

Baca Juga:
Sebut Poligami Bisa Cegah Penularan HIV, Wagub Jabar Panen Hujatan

Sejak kapan HIV bisa dicegah dengan menambah pasangan alias poligami? Sejak dulu HIV bisa dicegah ya salah satunya dg MEMBATASI jumlah pasangan alias ya udah SETIA aja sama satu, ga perlu nambah-nambah,” tulis seorang warganet.

Warganet lain melayangkan sindiran bernada jenaka yang menyebut usulan Uu tersebut membahagiakan para laki-laki yang gemar kawin.

Solusi Pak Wagub Jabar buat cegah HIV ini bener2 membahagiakan bapack2 yg hobi kowan-kawin..Gak gini juga donk Pak..solusinya.,” tulis lainnya.

Tuai kritik dari para aktivis gender

Tak hanya masyarakat awam, beberapa akun aktivisme gender salah satunya @indonesiafeminis turut mengkritisi usulan Uu tadi. Akun tersebut menegaskan bahwa HIV/AIDS menular lantaran adanya perbuatan seks yang tak sehat seperti dengan tidak memakai alat kontrasepsi.

“Halo pak. Penyebab terjadinya angka infeksi IMS (Infeksi menular seksual) yang tinggi adalah karena tidak mempraktikan perilaku seks yang sehat yaitu menggunakan pengaman atau kondom,” tulis akun Instagram @indonesiafeminis.

“Jadi kalau masalahnya tidak mau memakai kondom, maka kita harus menggalakkan penggunaan kondom baik untuk pasangan yang menikah dan tidak menikah,” lanjut tulis akun tersebut.

Akun itu kemudian menggarisbawahi bahwa poligami bukan solusi prima untuk mencegah HIV/AIDS.

“Solusi untuk berpoligami tentu tidak akan menjawab dalam mengatasi tingginya angka IMS,” tambahnya.

Direspons Ridwan Kamil

Sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga turut merespon usulan wakilnya itu. Bagi pria yang akrab dipanggil Kang Emil tersebut, solusi poligami dinilai kurang tepat sehingga berlawanan dengan pendapat sang wagub.

“Dan pendapat pribadi Pak Wagub Uu Ruzhanul Ulum terkait poligami sebagai solusi, saya pribadi tidak sependapat,” tulis kang Emil melalui akun Instagram pribadinya.

Lebih lanjut, Kang Emil lebih setuju jika HIV/AIDS ditanggulangi melalui cara-cara yang lebih jitu seperti yang telah dicanangkan oleh pihak Pemprov.

“Beragam program dan agenda untuk mendeteksi dan menangani masalah ini sudah dilakaksanakan secara progresif oleh Pemprov Jabar,” tulisnya lagi.

Kontributor : Armand Ilham


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan