Hilirisasi Aluminium & Nikel di RI, MIND ID Beberkan Perannya

kabinetrakyat.com – Holding BUMN Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID) bersama anggotanya PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), PT Timah Tbk berkomitmen mewujudkan program hilirisasi. Apalagi, saat ini pemerintah mendorong setiap industri penghasil bahan mentah di Indonesia mulai untuk memikirkan hilirisasi produk turunannya.

Hilirisasi pun memberikan nilai tambah dari produk yang dihasilkan serta memperkuat struktur industri, menyediakan lapangan kerja, dan memberi peluang usaha.

“MIND ID memiliki tiga mandat dari pemerintah, yaitu mengelola cadangan dan sumber daya strategis, hilirisasi, dan memiliki kepemimpinan pasar yang diwujudkan melalui optimalisasi komoditas mineral dan ekspansi bisnis,” kata Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (3/10/2022).

Dalam hal ini, kata dia, MIND ID mendorong nilai tambah produk pertambangan aluminium dan nikel. Di mana aluminium dan nikel menjadi komponen kunci dalam pengembangan industri kendaraan listrik.

Dia menjelaskan bahwa industri kendaraan listrik saat ini menjadi salah satu solusi untuk menurunkan emisi global yang kian meningkat. Sebab kendaraan listrik merupakan alternatif transportasi ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi.

“Mempercepat kehadiran industri kendaraan listrik di Indonesia sejalan sustainability pathway MIND ID dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada pilar penanganan perubahan iklim,” tambah Hendi.

Sebelumnya pada Mei lalu, MIND ID telah mengadakan kunjungan ke Inggris dan menandatangani Nota Kesepahaman dengan Arrival Ltd sebagai partner untuk menemukan solusi pasokan potensial, serta membahas desain dan pengembangan kendaraan listrik.

“Inisiasi ini merupakan bagian dari upaya MIND ID dalam menjajaki pengembangan Microfactory kendaraan listrik komersial di Indonesia dan Asia Tenggara,” papar dia.

Dalam rangka pelaksanaan kerja sama tersebut, MIND ID menunjuk PT Industri Baterai Indonesia (IBC) untuk mengimplementasikan Nota Kesepahaman. Termasuk melaksanakan studi kelayakan bersama Arrival Ltd. mencakup studi pasar dan kelayakan proyek untuk ekspansi bisnis kendaraan listrik, serta kelayakan proyek pasok aluminium dan pasok baterai untuk ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pacific.

Diketahui penunjukkan IBC sebagai pelaksana Perjanjian Pengembangan Bersama ini ditandatangani pada 30 September 2022. Berdasarkan hasil studi kelayakan, nantinya MIND ID dan Arrival UK Ltd menjajaki kemungkinan kolaborasi lebih lanjut membangun Microfactories untuk EV Komersial di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Adapun peluang pembangunan dan investasi microfactory Arrival di Indonesia turut menarik investor asing melakukan investasi di dalam negeri.

“Kerja sama MIND ID dan Arrival sebagai dapat berkontribusi pada hilirisasi pengembangan industri aluminium dan nikel di Indonesia. Perlu dukungan dan sinergi untuk mempercepat realisasinya program tersebut, salah satunya dalam bentuk kebijakan pemerintah dan kemudahan bagi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” tutur Hendi.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, Indonesia memiliki sumber daya pertambangan yang melimpah. Sehingga terus melakukan industrialisasi industri mineral dan batubara untuk meningkatkan nilai industri.

“Di sisi lain Indonesia juga produsen dan pengekspor nikel, bahan baku utama baterai EV. Padahal, kita adalah produsen nikel terbesar di dunia yang memasok 27% permintaan pasar global,” ujar Erick.

Dia menyebut, Kementerian BUMN selalu melakukan inovasi model bisnis di industri ini dan meningkatkan rantai nilai seluruh sumber daya.

“Kami telah mendirikan Indonesia Battery Corporation (IBC), yang berfokus pada pengembangan Ekosistem EV end-to-end mulai dari eksplorasi dan pengolahan nikel sebagai komponen baterai listrik hingga produksi EV dan daur ulang baterai,” lanjut dia.

“Selain itu, kami ingin menarik mitra strategis untuk berkolaborasi dan menciptakan nilai lebih bagi industri ini. Dengan investasi asing di industri ini, saya percaya bahwa kita dapat meningkatkan keberlanjutan industri dan menjadi lebih kompetitif di pasar global. MOU antara MIND ID dan ARRIVAL hanyalah salah satu cara kami mencoba berkolaborasi dengan mitra strategis untuk membuat nilai lebih,” pungkas Erick.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan