Html Tag: Pengenalan HTML Form


HTML Form adalah fitur dari HTML untuk membuat form yang digunakan user untuk mengisi data. Data atau informasi tersebut nantinya akan dikirim ke server. HTML Form sangat penting untuk membuat website yang dinamis dan interaktif karena kita bisa menerima data dari user dan melakukan hal yang berbeda berdasarkan data dari user. Contoh penggunaan HTML Form pada website adalah saat kita ingin membangun website toko online. Kita membutuhkan data customer seperti alamat, nama, email, dan nomor telepon. Dalam hal ini kita bisa menggunakan HTML Form untuk mengumpulkan data tersebut.

Tag HTML Form terdiri dari beberapa jenis, yaitu Text input, Password input, Radio Button, Checkbox, Textarea, Select, dan Submit Button. Dalam gambar di atas kita bisa melihat contoh HTML Form sederhana yang terdiri dari beberapa jenis tag tersebut.

1. Text input : Text input adalah tag HTML Form yang digunakan untuk memasukkan atau menampilkan data berupa text. Contoh penggunaan Text input adalah saat kita ingin mengumpulkan data nama, email, alamat, dan nomor telepon.

Text Input

Pada contoh kode di atas, kita membuat form untuk mengumpulkan data nama lengkap. Tag HTML yang digunakan adalah tag input dengan type text. Tanda name pada input tag digunakan untuk menandai nama field yang akan dikirim ke server, dan tanda id digunakan untuk menghubungkan field dengan CSS atau JavaScript.

2. Password input : Password input adalah tag HTML Form yang digunakan untuk memasukkan atau menampilkan data berupa kata sandi. Contoh penggunaan Password input adalah saat kita ingin membangun website dengan fitur login.

Password Input

Pada contoh kode di atas, kita membuat form untuk mengumpulkan data password. Tag HTML yang digunakan adalah tag input dengan type password. Tanda name pada input tag digunakan untuk menandai nama field yang akan dikirim ke server, dan tanda id digunakan untuk menghubungkan field dengan CSS atau JavaScript.

3. Radio Button : Radio Button atau tombol pilihan adalah tag HTML Form yang digunakan untuk memilih satu dari beberapa pilihan. Contoh penggunaan Radio Button adalah saat kita ingin mengumpulkan data jenis kelamin atau status pernikahan.

Radio Button

Pada contoh kode di atas, kita membuat form untuk memilih status pernikahan. Tag HTML yang digunakan adalah tag input dengan type radio. Tanda name pada input tag digunakan untuk menandai nama field yang akan dikirim ke server, dan tanda value pada input tag digunakan untuk membaca pilihan yang dipilih oleh user.

4. Checkbox : Checkbox atau kotak pilihan adalah tag HTML Form yang digunakan untuk memilih satu atau beberapa pilihan atau opsi. Contoh penggunaan Checkbox adalah saat kita ingin mengumpulkan data minat atau hobi.

Checkbox

Pada contoh kode di atas, kita membuat form untuk memilih beberapa hobi. Tag HTML yang digunakan adalah tag input dengan type checkbox. Tanda name pada input tag digunakan untuk menandai nama field yang akan dikirim ke server, dan tanda value pada input tag digunakan untuk membaca pilihan yang dipilih oleh user.

5. Textarea : Textarea adalah tag HTML Form yang digunakan untuk memasukkan atau menampilkan data berupa teks yang lebih panjang dari Text input. Contoh penggunaan Textarea adalah saat kita ingin mengumpulkan data komentar atau catatan khusus.

Textarea

Pada contoh kode di atas, kita membuat form untuk mengumpulkan data pesan. Tag HTML yang digunakan adalah tag textarea. Tanda name pada textarea tag digunakan untuk menandai nama field yang akan dikirim ke server, dan tanda id digunakan untuk menghubungkan field dengan CSS atau JavaScript.

6. Select : Select adalah tag HTML Form yang digunakan untuk memilih satu dari beberapa pilihan yang disediakan dalam kotak select. Contoh penggunaan Select adalah saat kita ingin mengumpulkan data alamat atau negara.

Select

Pada contoh kode di atas, kita membuat form untuk memilih negara. Tag HTML yang digunakan adalah tag select. Tanda name pada select tag digunakan untuk menandai nama field yang akan dikirim ke server, dan tag option digunakan untuk menambahkan pilihan yang akan ditampilkan dalam kotak select.

7. Submit Button : Submit Button adalah tag HTML Form yang digunakan untuk mengirimkan data form ke server. Tag Submit Button tidak perlu label karena ia sudah berfungsi untuk mengirimkan form.

Submit Button

Pada contoh kode di atas, kita membuat form dengan banyak field dan tombol submit. Tag HTML yang digunakan adalah tag form untuk mengelompokkan field-field tersebut, dan tag button untuk membuat tombol submit. Tanda type pada button tag digunakan untuk menentukan jenis tombol yang ingin ditampilkan, yaitu Submit.

Itulah sejumlah pengenalan tentang HTML Form dan jenis-jenis tag Form yang sering digunakan untuk membangun website yang memiliki interaksi dengan user. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar mengembangkan website yang lebih dinamis dan interaktif.

Komponen Penunjang Pada HTML Form


HTML form komponen penunjang Indonesia

HTML form merupakan salah satu elemen yang sering digunakan dalam pembuatan website atau aplikasi yang membutuhkan interaksi dengan pengguna. Dengan menggunakan HTML form, pengguna dapat memberikan informasi atau input kepada website atau aplikasi tersebut. Selain itu, HTML form juga memiliki beberapa komponen penunjang yang dapat digunakan untuk memperkaya fitur dari form tersebut.

Berikut ini adalah beberapa komponen penunjang pada HTML form yang sering digunakan:

1. Label

HTML form label

Komponen pertama yang sering digunakan pada HTML form adalah label. Label digunakan untuk memberikan keterangan atau informasi mengenai input yang diminta pada form tersebut. Label juga dapat membantu pengguna dalam memahami informasi yang diminta pada form.

Contohnya, pada form registrasi, kita dapat menambahkan label pada input nama seperti “Masukkan Nama Lengkap Anda” agar pengguna dapat memahami input yang diminta pada form tersebut.

2. Input Type

HTML form input type

Komponen kedua yang penting pada HTML form adalah input type. Input type digunakan untuk menentukan jenis input yang diminta pada form tersebut. Beberapa jenis input type yang sering digunakan antara lain:

  • Text: digunakan untuk meminta input berupa teks.
  • Number: digunakan untuk meminta input berupa angka.
  • Email: digunakan untuk meminta input berupa email.
  • Password: digunakan untuk meminta input berupa password.
  • Checkbox: digunakan untuk meminta input berupa pilihan yang dapat dicentang.
  • Radio: digunakan untuk meminta input berupa pilihan yang hanya dapat dipilih satu.
  • File: digunakan untuk meminta input berupa file.

Dengan menggunakan input type yang sesuai, kita dapat memastikan bahwa input yang diberikan oleh pengguna sesuai dengan yang diinginkan pada form tersebut.

3. Button

HTML form button

Komponen ketiga yang penting pada HTML form adalah button. Button digunakan untuk memberikan aksi atau tindakan yang dapat dilakukan oleh pengguna setelah memberikan input pada form tersebut. Beberapa jenis button yang sering digunakan antara lain:

  • Submit: digunakan untuk mengirimkan input yang diberikan pada form tersebut ke server.
  • Reset: digunakan untuk menghapus input yang telah diberikan pada form tersebut.

Dengan menggunakan button yang sesuai, kita dapat memberikan aksesibilitas yang lebih pada pengguna untuk berinteraksi dengan form tersebut.

4. Select

HTML form select

Komponen keempat yang penting pada HTML form adalah select. Select digunakan untuk meminta input berupa pilihan lebih dari satu. Pilihan tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk drop-down atau daftar.

Contohnya, pada form pemesanan tiket pesawat, kita dapat menambahkan select pada input kota asal dan kota tujuan. Pengguna dapat memilih kota yang diinginkan dari daftar pilihan yang disediakan.

5. Textarea

HTML form textarea

Komponen kelima yang penting pada HTML form adalah textarea. Textarea digunakan untuk meminta input berupa teks yang lebih panjang dari input type text. Textarea ditampilkan dalam bentuk kotak yang dapat diisi pengguna.

Contohnya, pada form pengaduan, kita dapat menambahkan textarea pada input keluhan. Pengguna dapat menuliskan keluhan yang lebih banyak pada textarea tersebut.

Dengan menggunakan beberapa komponen penunjang pada HTML form, kita dapat membuat form yang lebih interaktif dan mudah digunakan oleh pengguna. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman pengguna pada website atau aplikasi yang kita buat.

Metode Pengiriman Data pada HTML Form


html form

Saat mengisi formulir di suatu situs web, apa yang terjadi di belakang layar? Bagaimana cara data dari formulir tersebut sampai ke server? Metode pengiriman data pada HTML Form ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Pengiriman data formulir pada HTML bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu GET dan POST.

1. Metode GET

Metode GET

Metode GET memungkinkan pengiriman data melalui URL. Misalnya, ketika kita ingin mencari informasi pada mesin pencari, kita cuku menuliskan kata kunci pencarian pada kolom search, klik tombol search, lalu hasil pencarian akan muncul pada halaman baru. Jika kita perhatikan pada URL halaman baru tersebut, data yang sudah kita masukkan terkirim melalui URL.

Kelebihan dari metode GET adalah dapat dengan mudah di-tweak atau di-custom oleh pengguna. Namun, hal ini juga menjadi kelemahan dari metode GET jika yang dikirimkan adalah data sensitif atau data pengguna yang rentan terhadap peretasan.

2. Metode POST

Metode POST

Berbeda dengan metode GET, metode POST mengirimkan data melalui sebuah form “kotak”. Dalam hal ini, pengirim tidak dapat melihat data yang dikirimkan seperti pada URL metode GET.

Keuntungan dari metode POST adalah kemanan data yang terjaga. Selain itu, penggunaan metode POST dapat digunakan untuk mengunggah berkas (file).

3. Menambahkan Input Data

Menambahkan Input Data

Ketika membuat HTML Form, terkadang kita membutuhkan beberapa input data untuk dikirimkan ke server. Misalnya, ketika ingin menerima data peserta pendaftaran pada sebuah event. Pada kasus ini, kita perlu menambahkan input data lebih dari satu pada form.

Untuk menambahkan input data pada form, sangat mudah. Kita hanya perlu menggunakan tag HTML <input> dengan menambahkan atribut pada tag tersebut.

Contoh:

<label for="nama">Nama</label>
<input type="text" id="nama" name="nama">

<label for="email">Email</label>
<input type="email" id="email" name="email">

Penjelasan:

Pertama, pada tag <label>, digunakan untuk memberikan label pada input. Atribut for pada tag ini merujuk pada ID dari input. Sedangkan pada tag <input>, atribut type digunakan untuk menentukan jenis input yang diinginkan. Atribut id digunakan untuk memberikan identitas dan name digunakan sebagai nama input pada form.

Validasi Input Pada HTML Form


Validasi Input Pada HTML Form

Validasi adalah proses memeriksa keabsahan data atau input dari pengguna. Bagi pengguna HTML form, validasi sangat penting untuk memastikan bahwa data yang disubmit ke server adalah data yang benar dan valid secara logika. Validasi dapat membantu menghindari kesalahan kecil atau bahkan mengecek apakah formulir dikisi secara lengkap.

Validasi Input Pada HTML Form bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam melakukan pengisian formulir tanpa membuat kesalahan input yang tidak diinginkan. Validasi dapat mengurangi pengisian formulir yang tidak valid atau salah. Validasi input biasanya dilakukan dengan menggunakan kode JavaScript pada sisi klien.

Validasi input dapat memastikan bahwa data yang dimasukkan dalam bentuk HTML sesuai dengan syarat dan ketentuan tertentu. Pada saat data yang tidak diizinkan dimasukkan, maka akan muncul pesan kesalahan yang menginformasikan bahwa data yang dimasukkan tidak sesuai atau invalid bagi form yang dibuat. Sehingga pengguna yang mengisi formulir dapat mendeteksi kesalahan dan melakukan perbaikan sebelum data dikirim ke server untuk dikenakan penanganan secara lebih lanjut.

Ada beberapa jenis validasi input yang biasa digunakan dalam pembuatan HTML Form yaitu :

  1. Validasi pada Required Field

Validasi Required Field adalah jenis validasi yang memeriksa apakah sebuah input form telah diisi atau tidak. Validasi ini memastikan bahwa pengguna telah mengisi form sesuai dengan persyaratan tertentu. Apabila pengguna belum mengisi input pada input field yang diberi aturan ini, maka akan muncul pesan kesalahan yang mengingatkan bahwa pengguna harus mengisi field tersebut. Validasi ini biasanya digunakan untuk field yang wajib diisi.

Contoh Pseudo kode pada required field :

“`
if (input1_is_empty) {
alert(‘Nama Belakang Harus Diisi’);
return false;
}
“`

  1. Validasi pada Format Input

Validasi Format Input adalah jenis validasi yang memvalidasi inputan dengan format atau pola tertentu. Contoh penggunaan dari jenis validasi ini adalah validasi email, nomor telepon, kode pos, atau pembatasan panjang karakter.

Contoh Pseudo kode pada validasi format input

“`
if (input1.length < 5) {
alert(‘panjang username minimal 5 karakter’);
return false;
}
if (input2.includes(‘@’) === false) {
alert(‘Email harus mengandung@’);
return false;
}
“`

  1. Validasi pada Range Input

Validasi Range Input adalah jenis validasi yang memeriksa apakah inputan berada pada range atau rentang dari nilai tertentu. Contohnya seperti inputan untuk tanggal lahir, umur atau nominal uang.

Contoh Pseudo kode pada validasi Range Input

“`
if (input_nilai < 0 || input_nilai > 100) {
alert(‘Nilai harus diantara 0 sampai 100’);
return false;
}
“`

  1. Validasi pada Duplikasi Input

Validasi Duplikasi Input adalah jenis validasi yang memeriksa apakah inputan yang dimasukkan sudah pernah dimasukkan sebelumnya. Jenis validasi ini biasanya digunakan pada input form yang digunakan untuk registrasi atau transaksi. Dengan demikian, pengguna akan diingatkan untuk memasukkan input yang valid.

Contoh Pseudo kode pada Duplikasi Input

“`
if (input1 === input2) {
alert(‘Email dan email konfirmasi harus sama’);
return false;
}
“`

Validasi Input Pada HTML Form adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa input yang dimasukkan ke dalam form adalah valid secara logika dan memudahkan pengguna untuk memasukkan data secara akurat. Dengan menggunakan validasi pada HTML Form, pengguna akan lebih percaya diri dalam pengisian formulir dan untuk meningkatkan kualitas data yang dihasilkan setelah proses submit form.

Tips dan Trik Membuat HTML Form Yang Lebih Baik


Html Form Indonesia

HTML form merupakan bagian penting dari website. Form digunakan untuk mengumpulkan informasi dari pengunjung website dan memberi kesempatan pada pengunjung untuk mengirimkan informasi kepada pengelola website. Namun, dalam membuat HTML form, ada beberapa tips dan trik yang bisa meningkatkan kinerjanya dan membuatnya lebih efektif.

1. Lebih Fokus Pada User Experience


UX

Sebuah form yang efektif harus fokus pada user experience atau pengalaman pengguna. Pastikan form Anda mudah dipahami, intuitif, dan menghilangkan hambatan dalam proses pengisian. Misalnya, gunakan label yang jelas, pertanyaan yang mudah dipahami, dan tata letak yang baik.

Kemudahan pengisian bisa ditingkatkan dengan membubuhkan opsi autocomplete seperti pada email atau nomor telepon. Selain itu jangan terlalu membuat form panjang karena bisa menjadi pengalaman yang buruk bagi pengguna.

2. Sederhana dan Mobile Friendly


mobile friendly

Website sekarang ini sudah diakses dari berbagai perangkat yang berbeda, maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa form Anda dirancang agar mudah digunakan pada semua perangkat, terutama perangkat mobile. Desain form yang bersih, sederhana, dan mudah digunakan jauh lebih disukai pengguna daripada form yang rumit dengan banyak elemen.

Ketika form Anda responsif, pengunjung website dapat melakukan pengisian form dengan mudah meskipun menggunakan perangkat dengan layar kecil sekalipun.

3. Verifikasi Input Pengguna


form verification

Semua informasi yang diterima melalui form perlu di verifikasi sehingga fleksibel dalam mengolah informasi yang telah dikirimkan. Anda juga bisa menghindari kesalahan penulisan, kesalahan pengetikan dan informasi yang tidak valid dengan permintaan pengisian data beberapa kali.

Dalam HTML Form saat ini lebih mudah melakukan validasi dengan menggunakan JavaScript. Dengan ini, pengunjung website akan diberitahu ketika ia melakukan kesalahan ketika menjawab pertanyaan atau ketika membuka form dengan input yang tidak valid.

4. Guna Input Placeholder dengan Bijak


Input Placeholder

Placeholder merupakan placeholder bila Anda ingin memberikan beberapa instruksi tambahan atau mengingatkan pengunjung website tentang informasi yang diperlukan untuk mengisi form. Namun, jika tidak digunakan dengan bijak, input placeholder dapat menggangu pengguna dan membingungkan mereka.

Misalnya, seperti: Tidak diperbolehkan menggunakan tombol enter

5. Buat Form Dengan Kode HTML yang Benar


HTML Code

Hal yang terakhir ini mungkin yang terbaik. Saat Anda membuat sebuah form pada website, pastikan Anda menuliskan kode HTML Anda dengan benar. Hal ini berarti setiap elemen dan atribut yang dipakai sesuai dengan spesifikasi dari W3C. Olahragakan manajemen konsisten di dalam membuat label, nama atribut dan id attritube. Dengan menulis kode HTML yang benar, maka bisa membantu mesin pencari seperti Google memahami isi website.

Dalam membuat form HTML yang lebih baik, ada beberapa tips dan trik yang bisa membantu Anda meningkatkan kinerja form dan membuatnya lebih efektif. Pastikan Anda fokus pada user experience, membuat form sederhana dan mobile-friendly, verifikasi input, menggunakan placeholder dengan bijak, dan menuliskan kode HTML yang benar untuk memperoleh hasil terbaik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan