Pengertian Image Vector dan Cara Kerjanya


Exploring the Popularity of Vector Images in Indonesia

Image vector menjadi salah satu media dalam pembuatan gambar atau grafis yang kini banyak digunakan di Indonesia. Walaupun sama-sama digunakan dalam pembuatan grafis, image vector berbeda dengan gambar biasa atau bitmap image yang lebih sering kita kenal. Vector image dirancang dengan menggunakan titik-titik koordinat dan garis suatu objek secara matematis. Ada banyak istilah yang dapat mewakili image vector seperti beberapa orang menyebutnya sebagai image atau grafis vektor atau sering juga disebut dengan istilah grafis berbasis vektor.

Image vector populer di Indonesia karena kelebihannya dibandingka dengan gambar bitmap. Gambar bitmap memiliki kelemahan ketika diperbesar akan terlihat pecah atau buram. Berbeda dengan vector image yang dapat diubah ukuran sesuka hati tanpa mengorbankan kualitas. Hal inilah yang membuat image vector menjadi lebih dicari dan banyak digunakan pada industri kreatif seperti: percetakan, media sosial, animasi, desain web, dan masih banyak lagi. Baik itu penggunaan di situs web atau dalam desain grafis cetak sebagai poster, brosur, stiker, dll.

Image vector bekerja dengan cara menghasilkan gambar atau grafis yang lebih halus dan berkualitas tinggi bahkan ketika dalam pembesaran. Titik-titik koordinat yang membentuk suatu gambar atau grafis vector sangat fleksibel. Kita bisa memutar, menggeser, dan membesarkan image vector tanpa efek pixelisasi sama sekali. Contohnya saja pada logo suatu perusahaan seperti Nike. Logo dengan bentuk swoosh yang menjadi identitas Nike adalah sebuah image vector. Logo tersebut dapat diubah ukuran tanpa mengorbankan kualitas gambar sama sekali.

Cara kerja image vector sangat berbeda dengan bitmap image. Sangat penting untuk memahami cara kerja image vector sebelum memulai menggunakan image vector dalam desain grafis. Jika pada bitmap image menampilkan gambar atau grafis dengan piksel-piksel, pada image vector, gambar atau grafis ditampilkan dengan mempertimbangkan titik-titik koordinat, garis, kurva, dan bentuk objek yang membangunnya. Image vector direpresentasikan dengan formula matematis yang menentukan bagaimana bentuk, warna, dan detail objek dilihat.

Gambar atau grafis Vector dibuat dengan perangkat lunak desain grafis seperti Adobe Illustrator, CorelDRAW, dan Inkscape. Perangkat lunak tersebut membantu kita dalam membuat suatu gambar atau graphic vector yang terdiri dari objek-objek seperti kurva, garis, bentuk, dan titikkoordinat. Kita dapat menggabungkan objek-objek tersebut untuk membentuk suatu bentuk yang kompleks atau bahkan menciptakan suatu bentuk objek baru.

Kesimpulannya, image vector menjadi sangat penting dalam industri kreatif khususnya di Indonesia untuk membuat gambar atau grafis berkualitas tinggi tanpa perlu khawatir dengan pixelisasi. Dalam pembuatan image vector kita memerlukan perangkat lunak desain grafis dan kemampuan dalam penggunaannya.

Perbedaan Image Vector dengan Raster


Perbedaan Image Vector dengan Raster

Di Indonesia, banyak yang menggunakan image vector untuk membuat gambar dan grafis yang berkualitas tinggi. Namun, tidak semua orang atau pengguna software editing gambar atau grafis mengetahui perbedaan antara image vector dengan raster.

Image vector adalah tipe gambar yang dibuat dengan menggunakan objek-objek matematis yang terhubung satu sama lain untuk membentuk sebuah gambar atau grafis. Sedangkan raster adalah tipe gambar yang dibuat dari piksel-piksel kecil yang diatur secara teratur untuk membentuk sebuah gambar.

Perbedaan utama antara image vector dan raster adalah bahwa image vector dapat diperbesar atau diperkecil dengan ukuran apa pun tanpa kehilangan kualitas gambar. Sedangkan pada raster, ketika kita memperbesar atau mengecilkan ukuran gambar, akan terjadi penurunan kualitas gambar karena piksel-piksel kecil yang membentuk gambar menjadi pecah dan tidak tampil jelas.

Sebagai contoh, ketika kita mencetak sebuah gambar ke dalam kertas, ukuran gambar pada kertas akan berbeda dengan ukuran gambar di layar monitor. Jika kita menggunakan image vector, ukuran gambar pada kertas akan sama bagus dengan ukuran gambar pada layar monitor. Tetapi jika kita menggunakan raster, ukuran gambar pada kertas tidak akan terlihat jelas, karena ketika gambar diperbesar atau diperkecil untuk sesuai dengan ukuran kertas, gambar akan menjadi pecah dan tidak tampil jelas.

Kelebihan menggunakan image vector juga pada saat memilih warna, karena gambar itu sendiri memiliki warna yang solid atau titik yang dilapiskan di atas satu sama lain. Sementara itu, raster mempunyai titik titik atau piksel sehingga warnanya mempunyai batasan, cair atau tidak solid.

Karena itulah, para profesional di bidang desain grafis dan ilustrasi lebih memilih menggunakan image vector dalam pekerjaan mereka, seperti kemasan produk, logo, kartu nama dan lain-lain agar hasil akhirnya terlihat lebih halus, tajam, dan jernih.

Jika Anda belum familiar dengan menggunakan image vector, sebaiknya menggunakan software editor yang cocok untuk gambar vektor seperti Adobe Illustrator, CorelDraw, Sketch, atau Inkscape. Tidak perlu khawatir, karena setelah menguasai teknik dasarnya, Anda akan lebih mudah mengatasi kendala yang melanda karena sudah ketahui efek dan cara menggunakannya.

Penjelasan di atas bisa menjadi panduan sederhana pada perbedaan antara image vector dengan raster. Sobat TBP yang kebingungan, bisa membaca ulang dan mencari referensi lainnya untuk belajar lebih dalam memahami kedua jenis gambar ini. Semoga bermanfaat!

Jenis-Jenis Gambar yang Cocok untuk Dibuat dengan Image Vector


Vector Gambar Indonesia

Image vector banyak digunakan untuk membuat gambar-gambar di Indonesia karena memiliki keunggulan dalam hal kualitas dan ukuran file yang lebih kecil. Selain itu, keuntungan lain dari image vector adalah kemudahan dalam mengedit dan mereka ulang gambar tanpa mengurangi kualitasnya. Berikut adalah jenis-jenis gambar yang cocok untuk dibuat dengan image vector:

1. Logo


Logo Vector

Logo merupakan identitas dari sebuah perusahaan atau organisasi. Hal ini menjadikan logo sangat penting dan dibutuhkan dalam banyak media. Image vector dapat memberikan kualitas gambar logo yang tajam, jelas dan mudah untuk dikenali. Selain itu, file image vector logo juga kecil ukurannya sehingga mudah untuk didistribusikan melalui media online atau offline.

2. Ikon


Icon Vector

Ikon merupakan gambar yang digunakan untuk mewakili suatu konsep atau tindakan pada sebuah aplikasi atau website. Ukuran file image vector ikon lebih kecil dibandingkan dengan gambar bitmap sehingga sangat diperlukan dalam mengoptimalkan loading halaman website atau aplikasi. Selain itu, image vector ikon juga memberikan kualitas gambar yang tajam dan jelas.

3. Karakter


Vector Karakter Indonesia

Karakter atau tokoh dalam gambar sering digunakan dalam berbagai jenis media mulai dari animasi, komik, hingga iklan. Image vector dapat memberikan kualitas gambar karakter yang tajam, jelas, dan berukuran file yang lebih kecil. Selain itu, image vector memungkinkan penggunaannya dalam berbagai ukuran tampilan tanpa kehilangan kualitas gambar.

4. Desain Interior


Vector Interior

Image vector juga cocok untuk digunakan dalam desain interior seperti sketsa dan layout rumah atau bangunan. Dalam desain interior, image vector dapat digunakan untuk menggambarkan konsep atau ide secara digital, memudahkan proses perancangan, dan memberikan gambaran yang jelas kepada klien. Selain itu, ukuran file image vector yang kecil juga mempermudah dalam proses penyimpanan dan pengiriman gambar desain interior.

Dengan keunggulannya yang mudah di-edit, image vector semakin dicari untuk digunakan dalam berbagai jenis media. Pastikan untuk menggunakan image vector saat mendesain berbagai jenis gambar untuk memastikan kualitas gambar tetap terjaga dan file berukuran kecil untuk mendukung proses penyimpanan dan pengiriman.

Program yang Digunakan untuk Membuat Image Vector


Coreldraw

Image vector banyak digunakan dalam desain grafis Indonesia. Namun, tidak semua orang mengerti bagaimana membuatnya. Ada banyak program yang dapat digunakan untuk membuat image vector yang berkualitas. Berikut ini beberapa program yang sering digunakan oleh para desainer grafis di Indonesia:

1. Coreldraw


Coreldraw

Coreldraw adalah program desain grafis yang sangat populer di Indonesia. Program ini mudah digunakan dan memiliki fitur yang lengkap. Dengan Coreldraw, para desainer grafis dapat membuat image vector dengan mudah dan cepat. Selain itu, Coreldraw juga menyediakan banyak template dan konten yang siap pakai, sehingga memudahkan para desainer grafis dalam membuat karya mereka.

2. Adobe Illustrator


Adobe Illustrator

Adobe Illustrator adalah program desain grafis yang banyak digunakan oleh para desainer grafis profesional di Indonesia. Kelebihan dari program ini adalah kemampuannya dalam membuat image vector yang sangat berkualitas. Selain itu, Adobe Illustrator juga sangat lengkap dalam hal fitur dan tools yang diperlukan untuk membuat image vector.

3. Inkscape


Inkscape

Inkscape adalah program desain grafis open source yang banyak digunakan oleh para desainer grafis di Indonesia. Meskipun gratis, program ini memiliki banyak fitur yang mirip dengan Adobe Illustrator. Selain itu, Inkscape juga mencakup banyak tools bermanfaat seperti path editing, objek blending, dan kurva bezier.

4. Gravit Designer


Gravit Designer

Gravit Designer adalah program desain grafis online yang sangat populer di Indonesia. Program ini sangat mudah digunakan dan memiliki fitur yang lengkap. Dalam Gravit Designer, para desainer grafis dapat membuat image vector, logo, dan ilustrasi dengan mudah dan cepat. Selain itu, Gravit Designer juga menyediakan banyak template dan konten yang siap pakai untuk memudahkan para desainer grafis dalam membuat karya mereka.

5. Sketch


Sketch Program

Sketch adalah program desain grafis yang sangat populer di kalangan para desainer grafis UI/UX di Indonesia. Program ini sangat mudah digunakan dan memiliki fitur yang fokus pada kebutuhan desain UI/UX. Selain itu, Sketch juga sangat baik dalam membuat image vector karena memiliki banyak fitur canggih seperti tata letak yang responsif dan penanganan warna.

Itulah 5 program yang digunakan untuk membuat image vector yang populer di Indonesia. Para desainer grafis dapat memilih program yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun, hal yang terpenting adalah memahami dasar-dasar pembuatan image vector dan menguasai teknik penggunaan program yang dipilih. Dengan begitu, para desainer grafis dapat membuat karya yang berkualitas tinggi dan memukau.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan