Indonesia Berpeluang Jadi Pusat Industri Fesyen Muslim Dunia

Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menilai potensi dan peluang pasar global untuk fesyen modest mencapai USD402 miliar pada 2024. Oleh karena itu, langkah Indonesia untuk menjadi pusat fesyen modest dunia perlu diikuti dengan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan untuk meningkatkan pemasaran produksi fesyen nasional.
 
Indonesia saat ini menjadi konsumen produk halal peringkat pertama di dunia dengan nilai mencapai USD114 miliar. Salah satu industri yang berkontribusi sangat besar dalam konsumsi produk halal tersebut adalah fesyen. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021, pertumbuhan industri pakaian mencapai 19,59 persen.
 
“Kami sedang menyusun buku panduan sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan kualitas produk, memberikan gambaran arah pengembangan, dan memperkuat rantai kreatif fesyen modest di Indonesia yang strategis dan tepat sasaran,” kata Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf Yuke Sri Rahayu dalam keterangan tertulisnya, Senin, 18 Juli 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Diana Yumanita menegaskan, para pengusaha muslim perlu berkolaborasi dalam menghadapi tantangan di industri ini. BI bersama pemangku kepentingan lain membentuk Industri Kreatif Syariah (IKRA) yang menjadi platform untuk mempertemukan para pelaku usaha syariah di sektor muslim fesyen dan makanan/minuman halal.
 
“Berbagai tantangan ada di depan mata kita untuk bersaing di produk fesyen halal seperti DNA brand, product development, manajemen usaha (pembagian SDM), pemasaran, akses pasar, serta pembiayaan. Karena itu, kami sangat mendukung upaya untuk menjadi jembatan bagi para pengusaha muslim bertemu para investor serta untuk memperluas pasar,” ujar dia.
 
Sementara itu, President Global Modest Fashion Week Association Nur Asia Uno menekankan, pentingnya membawa industri fesyen di Indonesia untuk terus dikembangkan. Dengan itu, para pengusaha dapat membawa fesyen modest berciri khas Indonesia ke kancah internasional.
 
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi Alami yang telah bekerja sama untuk menyelenggarakan Arqam Fashion and Beauty Care Accelerator 2022. Karena dengan program ini dapat memberikan kesempatan bagi para UMKM di bidang tersebut untuk belajar mengembangkan produk dan jasa lokal yang halal di Indonesia,” ujar dia.
 

Perusahaan fintech peer-to-peer lending berbasis syariah Alami memberikan pelatihan dan mentoring kepada 4.423 pengusaha muslim untuk mengikuti program Arqam Accelerator sejak tahun lalu. Para pengusaha ini dibekali berbagai hal melalui workshop yang fokus kepada product design, product development, customer acquisition, marketing, dan founders leadership development.
 
CEO Alami Group Dima Djani mengatakan, program ini menjadi komitmen dalam mendorong para pengusaha muslim meningkatkan kualitas usaha melalui pelatihan kemampuan bisnis secara profesional (business management), kesempatan mendapatkan investor (permodalan), serta memperluas jaringan (marketing).
 
“Industri fesyen halal di Indonesia terus berkembang pesat. Tentu banyak masyarakat yang berminat mengambil ceruk itu menjadi kesempatan untuk berbisnis. Karena itu, Arqam dari Alami Group hadir agar dapat memberikan motivasi kepada pengusaha bagaimana cara yang tepat menumbuhkan bisnis fesyen dan produk kecantikan,” ujar Dima.
 
Ia menambahkan, Arqam Fashion and Beauty Care Accelerator 2022 diharapkan dapat menjadi contoh nyata kontribusi terhadap pengusaha muslim atau UMKM di bidang fesyen dan produk kecantikan untuk tumbuh berkembang sejalan dengan peluang Indonesia yang menempati posisi ketiga dunia sebagai negara dengan konsumsi fesyen modest terbesar setelah Uni Emirat Arab dan Turki.
 
“Karena itu, Arqam mengangkat tema Fashion and Beauty Care 2022 agar para pengusaha fesyen dapat meningkatkan pertumbuhan usahanya dengan pesat. Kami berharap Arqam Accelerator dapat menjangkau pengusaha di berbagai bidang lainnya untuk berkembang, sejalan dengan visi Alami Group yaitu memberikan dampak positif yang berkelanjutan kepada seluruh masyarakat,” pungkas dia.
 

(AHL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan