Jakarta: Masyarakat etnis Rohingya menjadi salah satu fokus yang dibahas dalam pertemuan menteri luar negeri Indonesia dan Bangladesh. Menlu Retno Marsudi mengatakan, masalah mengenai etnis Rohingya sudah lama tertunda dan membutuhkan perhatian sepenuhnya.
 
Ia menambahka, dengan krisis yang sedang terjadi di Myanmar, upaya mengatasi situasi etnis Rohingya menjadi lebih ‘menantang.’
 
“Indonesia berkomitmen melanjutkan bantuan kami kepada (masyarakat etnis) Rohingya dan untuk membantu orang-orang Myanmar juga,” katanya dalam pernyataan bersama dengan Menlu Bangladesh, A.K. Abdul Momen di Jakarta, Senin, 18 Juli 2022.

Sementara itu Menlu Momen menuturkan, Bangladesh telah menyediakan tempat penampungan sementara untuk 1,1 juta Rohingya. Ia mengatakan, meski bantuan tetap diberikan, namun Bangladesh berharap mereka semua bisa kembali ke negara asalnya, Myanmar.
 
Baca:  Ingin Pulang ke Myanmar, Pengungsi Rohingya di Bangladesh Lakukan Protes
 
“Mereka adalah teman kami. Kami saling mendukung sebagai tetangga selama bertahun-tahun. Karenanya, saya juga setuju untuk memberikan keselamatan dan keamanan, serta sepakat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kepulangan mereka yang aman dan bermartabat,” serunya.
 
Ia berharap agar resolusi damai terkait etnis Rohingya bisa ditemukan. “Mudah-mudahan kita akan memiliki resolusi damai yang berkelanjutan untuk masalah luar biasa ini,” ucapnya.
 
Saat ini, lebih dari 1 juta warga etnis Rohingya melarikan diri dari Myanmar akibat konflik militer sejak 2017 lalu. Amerika Serikat (AS) menilai, kekerasan terhadap etnis Rohingya yang dilakukan militer Myanmar adalah ‘genosida’.
 
Rohingya selama ini kerap dipandang sebagai ‘pendatang gelap’ asal Bangladesh, walau sebenarnya mereka sudah tinggal di Myanmar sejak lama. Persepsi ini membuat Rohingya tidak memiliki kewarganegaraan, dan mereka juga kerap mendapat diskriminasi di bidang kesehatan dan pendidikan.
 
Hingga kini, masih banyak etnis Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ke negara lain di Asia Tenggara. Kebanyakan dari mereka pergi ke Thailand dan Myanmar, namun ada juga yang ke Indonesia.
 
Di Indonesia, sebagian besar Rohingya berada di Aceh. Mereka terdampar di perairan Aceh saat hendak menuju ke Malaysia, yang jadi salah satu tujuan favorit etnis Rohingya.

 

(WIL)