kabinetrakyat.com – Indonesia menyiapkan inisiasi untuk pendanaan program-program Sustaintable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan lewat Tri Hita Karana (THK) Forum yang merupakan side eventdalam Presidensi G20 Indonesia.

Inisasi pendanaan itu diberi nama Global Blended Finance (GBF) atau dikenal juga dengan pembiayaan bauran dengan tujuan membantu negara-negara G20 maupun negara lainnya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditargetkan secara global tercapai di 2030.

“Jadi Global Blended Financeini adalah pembiayaan untuk project-project terkait SDGs yang berlaku secara global. Sumber pendanaannya didapat dari banyak pihak global seperti pemerintah, sektor swasta, filantorpis, yayasan-yayasan, maupun individu yang baik hati tapi nggak mau disebut filantropi dan ingin memberikan kontribusi,” kata Executive Lead Tri Hita Karana Forum Tantowi Yahya dalam pertemuan dengan media di Jakarta Pusat, Jumat.

Dalam serangkaian Presidensi G20 di Indonesia, THK Forum mengajukan ide pembiayaan bauran global ini mengingat kondisi akibat pandemi COVID-19 tidak memungkinkan banyak negara, tidak hanya G20, berpotensi besar tidak mampu memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan di 2030.

Ide GBF akhirnya diperkenalkan THKForum kepada para anggota G20 selama Presidensi G20 Indonesia berlangsung di berbagai kegiatan seperti engagement group maupun working group.

Tidak hanya mengusulkan metode pembiayaan berbasis kolaborasi, Indonesia juga dalam hal ini menginisiasi pihak yang akan mengatur dan memobilisasi aliran dana tersebut ke proyek-proyek pembangunan berkelanjutan tersebut dan akan dikenal dengan nama Global Blended Finance Alliance (GBFA) dengan sekretariatnya akan dipusatkan di Bali.

THK Forum pun sebagai side event dari G20 Indonesia akan menghadirkan pertemuan pada 13-14 November 2022 di Nusa Dua Bali untuk membahas tuntas mengenai pembiayaan bauran global.

“Kami pakai momentum G20 ini untuk me-launch GBFA dan kita harapkan ini bisa jadi legacy bagi Indonesia. Karena Presidensi G20 itu bisa berpindah-pindah namun yang namanya GBFA dan THK kita harapkan akan selalu ada di Indonesia,” ujar Tantowi.

Direncanakan untuk meresmikan Global Blended Finance Alliance mendukung pembangunan berkelanjutan global itu akan diikuti oleh Presiden Joko Widodo.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan