Pengertian Iya Na Kao sebagai Trend Baru di Jepang

Iya na kao adalah konsep dari Jepang yang secara harfiah berarti wajah yang tidak diinginkan. Konsep ini erat terkait dengan kesadaran diri dan empati. Orang-orang yang memiliki iya na kao dianggap berpenampilan pasif, tidak menarik perhatian, dan lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada diri sendiri.

Iya na kao tidak sepenuhnya identik dengan istilah cool atau trendy. Iya na kao adalah penggambaran bahwa seseorang tidak harus selalu terlihat bahagia, atau bahkan menarik, untuk dianggap “trendy” atau “kool”. Iya na kao, dengan kata lain, adalah kebalikan dari “wajah tengil” atau wajah yang selalu cemberut.

Pada tahun 2019, konsep iya na kao memasuki Indonesia dan menjadi salah satu tren kecantikan terbaru. Para selebriti Indonesia mulai mengadopsi konsep ini, dengan tampil dengan make-up yang minim dan gaya rambut yang sederhana. Iya na kao terbilang sangat unik, karena pada dasarnya, para penggemar mode dan kecantikan selalu mencari barang-barang yang menyolok dan tampilannya mencolok. Namun, tren Iya na kao sangat pas bagi mereka yang mencari kesederhanaan atau kecantikan yang lebih natural.

Bukan hanya make-up dan gaya rambut untuk menciptakan wajah iya na kao, tetapi kamu juga bisa mewakili sikap tersebut dalam cara kamu berbicara serta bersikap. Sikap yang cenderung netral terhadap situasi dan menghargai orang lain daripada diri sendiri. Ini menjadi alasan mengapa tren iya na kao sangat disenangi, dimana setiap orang ingin menjadi diri mereka yang sebenarnya tanpa harus khawatir tentang penilaian dari orang lain.

Sekarang, waktu kamu merasa bahagia atau sedih, kamu tidak perlu malu atau terlihat menyalahkan diri sendiri. Apapun perasaan itu, kamu bisa tetap tampil smart, dan siap merawat diri sendiri.

Dari Pop Culture hingga Kesenian: Perkembangan Iya Na Kao

Seiring berjalan waktu, iya na kao telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari asalnya sebagai sebuah fenomena pop culture ke dalam bidang kesenian. Pada awalnya, keberadaannya dipopulerkan melalui media sosial dan pengaruh budaya pop Jepang yang sedang naik daun di Indonesia. Namun, sekarang iya na kao menjadi bagian dari seni lukis dan makeup yang dianggap sebagai bentuk seni baru yang menarik perhatian.

Jika dilihat dari sisi pop culture, iya na kao dalam sejarahnya sudah pernah menyita perhatian publik Indonesia sejak tahun 2018, ketika situs MyAnimeList memberikan penghargaan kepada Indonesia karena menjadi negara pengguna terbanyak tagar iya na kao. Fenomena iya na kao ini dianggap muncul dan populer pada tahun 2017 di negara Jepang, yang kemudian menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia, hingga menjadi populer dan terus berkembang pesat.

Iya na kao sendiri dalam pengertian umum adalah gaya pose atau ekspresi wajah yang terlihat sangat cemberut dan tidak suka dengan hal yang ada di hadapannya. Di Indonesia sendiri, gaya pose ini terkenal lewat foto-foto selfie di media sosial.

Dalam perkembangan selanjutnya, iya na kao tidak hanya menjadi sebuah foto selfie, namun juga telah mengalami perkembangan ke dalam seni lukis dan makeup. Karya seni iya na kao ini telah banyak tampil di berbagai ajang pameran seni seperti Seni Rupa Kontemporer yang diselenggarakan oleh Museum Macan Jakarta pada tahun 2019.

Bentuk seni iya na kao yang yang cukup populer di Indonesia adalah melukis wajah dengan ekspresi wajah cemberut dan dilengkapi dengan tambahan elemen seperti topi atau kacamata yang membuatnya semakin keren dan unik. Seni lukis ini membawa pesan bahwa seni yang menarik tidak harus selalu serius, dengan iya na kao, seni yang terlihat cemberut dan menyenangkan. Tak heran jika masyarakat Indonesia mulai menaruh minat pada bentuk seni yang satu ini.

Tidak hanya seni lukis, aspek riasan wajah juga mulai dimanfaatkan dan berkembang dengan adanya iya na kao. Kesan Cemberut dan muram yang dilakukan melalui makeup ini membuat kesan baru tersaji. Ilustrator dan aktivis sosial ternama seperti Elicia Edijanto memanfaatkan iya na kao pada wajah dramatis makeup yang hyperealis dengan bulu mata dan lensa kontak besar, sehingga tampilannya jauh dari kata biasa.

Secara keseluruhan, iya na kao telah mengalami perkembangan dari sebuah fenomena pop culture, hingga menjadi bagian dari seni lukis dan makeup yang dianggap sebagai bentuk seni baru yang menarik perhatian. Di Indonesia, Iya na kao telah berhasil menempatkan dirinya sebagai bentuk ekspresi seni yang baru dan kekinian.

Jenis-Jenis Ekspresi Wajah Iya Na Kao dan Artinya

Iya na kao, atau wajah enggan, adalah tren masker wajah di Jepang yang akhirnya menyebar ke beberapa negara Asia termasuk Indonesia. Secara harfiah, iya na kao berarti ‘wajah-tidak-ingin’, dan biasanya ditampilkan oleh perempuan muda yang mencoba menyindir atau menunjukkan ketidakpuasan. Jenis-jenis ekspresi wajah iya na kao memiliki arti yang berbeda-beda dan dapat dilihat dari wajah perempuan yang mengenakan masker tersebut.

Iya Na Kao Ekspresi ‘Ice Queen’

Iya na kao ekspresi ‘Ice Queen’ adalah ekspresi wajah yang dingin dan tegas. Perempuan yang menampilkan ekspresi ini umumnya ingin memperlihatkan bahwa mereka memiliki kepribadian yang kuat dan independen. Wajah ini biasanya identik dengan bibir tertutup dan raut wajah tegang. Perempuan yang menggunakan ekspresi ini mungkin tidak ingin menjalin hubungan atau mendekati orang lain, dan ingin menunjukkan bahwa mereka bersikap profesional dalam situasi apapun tanpa terpengaruh oleh emosi atau perasaan pribadi.

Iya Na Kao Ekspresi ‘Cute’

Iya na kao ekspresi ‘Cute’ adalah ekspresi wajah yang dibuat untuk membuat perempuan terlihat imut dan menggemaskan. Biasanya ditampilkan oleh perempuan muda, ekspresi ini sangat cocok digunakan saat sedang berkencan atau pergi ke acara sosial. Secara fisik, ekspresi ‘Cute’ sangat mudah dikenali dari tatapan mata perempuan yang terlihat seperti memohon, bibir yang mengerucut, dan kerutan di hidung yang terlihat menyenangkan. Orang yang menggunakan ekspresi ini ingin terlihat tidak berbahaya atau mengancam, dan ingin dicintai oleh orang lain karena kesucian dan kemenawanannya.

Iya Na Kao Ekspresi ‘Sengaja Menjengkelkan’

Iya na kao ekspresi ‘Sengaja menjengkelkan’ adalah ekspresi yang ditampilkan oleh perempuan muda untuk menunjukkan ketidakpuasan atau ketidaksetujuan dengan sesuatu atau bahkan seseorang. Wajah ini biasanya identik dengan dahi berkerut, bibir tertutup, dan mata berkerut. Perempuan yang menampilkan ekspresi ini mungkin sedang merasa kesal atau jengkel dan ingin orang lain merasakan hal serupa. Namun, tidak semua orang yang menggunakan ekspresi ini benar-benar sedang marah atau kesal secara serius, mungkin hanya mencoba menyindir atau bercanda dengan orang lain.

Iya Na Kao Ekspresi ‘Seksi’

Iya na kao ekspresi ‘Seksi’ adalah ekspresi yang ditampilkan oleh perempuan muda untuk menunjukkan pesona dan daya tarik fisik mereka. Ekspresi ini sangat cocok digunakan dalam situasi kencan atau saat sedang ingin terlihat menarik di acara sosial tertentu. Wajah ini biasanya dikenali dari tatapan mata tajam, bibir kecil yang tertarik, dan senyum yang sedikit nakal. Perempuan yang menggunakan wajah ini ingin menunjukkan bahwa mereka adalah orang yang seksi dan memiliki daya tarik fisik yang kuat, serta ingin menarik perhatian orang lain dengan kepribadian mereka yang menawan.

Iya Na Kao Ekspresi ‘Sombong’

Iya na kao ekspresi ‘Sombong’ adalah ekspresi yang dibuat untuk menunjukkan ketidakpedulian dan sikap sombong terhadap orang lain. Wajah ini biasanya dikenali dari tatapan mata yang dingin dan meremehkan, bibir yang tertutup, dan raut wajah yang santai. Perempuan yang menggunakan ekspresi ini mungkin merasa overconfident dan percaya bahwa mereka adalah yang terbaik dalam segala hal. Mereka mungkin juga merasa lebih baik daripada orang lain dan ingin menunjukkan hal itu melalui ekspresi wajah mereka.

Itulah beberapa jenis ekspresi wajah iya na kao dan artinya. Setiap jenis ekspresi mempunyai makna yang berbeda-beda dan ditujukan untuk situasi serta kondisi yang berbeda-beda pula. Sukses mengenakan masker wajah iya na kao pada saat yang tepat membutuhkan kecermatan dalam memilih ekspresi wajah yang paling sesuai dan mampu mengekspresikan diri dengan benar.

Faktor-Faktor yang Mendorong Populeritas Iya Na Kao

Iya Na Kao memang bukan hal yang baru dalam dunia kecantikan, namun tren tersebut baru-baru ini semakin populer di Indonesia. Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong populeritas Iya Na Kao di Indonesia:

Pengaruh Budaya Korea

Tidak bisa dipungkiri bahwa budaya Korea telah menjadi salah satu tren terbesar di Indonesia. Mulai dari musik, drama, makanan, hingga kecantikan, tren Korea selalu menjadi pusat perhatian masyarakat Indonesia. Iya Na Kao berasal dari Korea dan bisa dibilang merupakan bagian dari tren kecantikan Korea. Bahkan beberapa brand kecantikan terkenal di Korea mulai merambah pasar Indonesia dan menawarkan produk-produk kecantikan yang bisa menciptakan tampilan wajah ala Iya Na Kao.

Gaya Hidup yang Sibuk

Gaya hidup yang sibuk seringkali membuat kita tidak punya cukup waktu untuk merawat diri. Iya Na Kao menawarkan solusi praktis bagi mereka yang ingin terlihat cantik tanpa perlu menghabiskan terlalu banyak waktu di depan cermin. Tampilan wajah yang flat dan tanpa ekspresi memungkinkan wanita Indonesia untuk tampil cantik tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam di depan cermin.

Tren Make-Up Minimalis

Tren make-up minimalis telah menjadi populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Wanita Indonesia ingin terlihat cantik tanpa perlu mengenakan make-up tebal dan mencolok. Iya Na Kao menawarkan tampilan minimalis yang mudah dipelajari dan cocok untuk digunakan sehari-hari.

Bertahan di Iklim Tropis

Indonesia memiliki iklim tropis yang panas dan lembab. Make-up tebal dapat dengan mudah luntur dan membuat wajah terlihat tidak rapi. Iya Na Kao menawarkan tampilan wajah yang natural dan ringan sehingga tetap terlihat rapi dan cantik meskipun di iklim tropis seperti Indonesia.

Secara keseluruhan, faktor-faktor di atas menjadikan Iya Na Kao semakin populer di Indonesia. Wanita Indonesia lebih memilih make-up minimalis dan praktis yang bisa disesuaikan dengan gaya hidup sibuk mereka. Dengan mengadopsi tren kecantikan Iya Na Kao, wanita Indonesia dapat terlihat cantik dan rapi dalam waktu yang singkat.

Menilik Dampak Iya Na Kao pada Budaya Populer Jepang dan Dunia

Sejak muncul di Tokyo pada tahun 2017, trend makeup ‘Iya Na Kao’ atau wajah jahat dan tidak bersahabat langsung menjadi tren besar di Jepang dan menjalar ke seluruh dunia. Saat trend ini semakin populer di sosial media, banyak orang Indonesia mencoba mengikuti tren ini dan memposting foto mereka sendiri dengan gaya seperti ini. Namun begitu, trend ini telah menuai banyak kritik dan kontroversi serta memengaruhi budaya populer Jepang dan dunia.

Berikut ini dampak dari trend ‘Iya Na Kao’ pada budaya populer Jepang dan dunia:

1. Menjadikan ‘Iya Na Kao’ sebagai Gaya Baru di Makeup

Tren ‘Iya Na Kao’ telah menginspirasi banyak orang untuk menciptakan tampilan makeup yang jahat dan tidak ramah seperti yang ada pada trend ini. Gaya ini memang popular di Jepang karena ada banyak produk makeup yang memang dirancang khusus untuk menciptakan tampilan wajah seperti ini. Namun, banyak yang merasa bahwa trend ini tidak ramah dan memicu tindakan diskriminatif terhadap orang yang memang memiliki tampilan yang berbeda.

2. Memicu Banyak Kritik dan Kontroversi

Tren ‘Iya Na Kao’ memang mendapat banyak pengikut, tetapi ia juga menuai banyak kritik. Ada banyak kritik yang mengatakan bahwa gaya ini mengajarkan orang untuk tidak berempati dan tidak menghargai orang lain. Selain itu, banyak yang merasa bahwa pengikut trend ini hanya mengikuti tren tanpa mengetahui arti sebenarnya dari trend tersebut. Bahkan trend ini menuai kritik dari orang-orang yang tinggal di Jepang karena dianggap mempertontonkan sikap yang tidak sopan dalam kebudayaan Jepang.

3. Memengaruhi Public Image Jepang

Meskipun trend ‘Iya Na Kao’ berasal dari Jepang, beberapa orang di Jepang merasa bahwa ia seharusnya tidak diidentikkan dengan budaya populer Jepang. Mirip seperti kesalahpahaman dengan tren ‘Harajuku’ yang menggambarkan Jepang dalam gambaran yang sempit. Hal ini memengaruhi citra Jepang di mata orang luar.

4. Pengaruh pada Budaya Kontemporer

Tentu saja, trend ‘Iya Na Kao’ memengaruhi budaya populer dan trend seni yang lainnya. Banyak musisi dan seniman lain yang terinspirasi oleh trend ini dan mengaplikasikannya pada karya-karyanya. Ada juga yang berpendapat bahwa trend ini sebenarnya merupakan bentuk kritik sosial pada kebanyakan tren seni dan fashion yang sebelumnya ada di Jepang.

5. Menyebarkan Pesan Negatif

Tren ‘Iya Na Kao’ memang terlihat menyenangkan, tetapi ia juga memiliki dampak yang negatif pada citra masyarakat Indonesia. Ada banyak pengguna sosial media yang terobsesi dengan trend ini dan merasa senang ketika memposting foto dengan gaya ini. Meskipun mereka mungkin berusaha melakukan sesuatu yang lucu atau mengikuti tren yang populer, namun hal ini menciptakan citra yang buruk dalam masyarakat Indonesia. Wajah yang jahat dan tidak menerima dapat menimbulkan pesan negatif dan merusak nilai moral. Oleh karena itu, sebaiknya kita mempertimbangkan dampak yang dimilikinya sebelum mengikuti tren ini.

Itulah beberapa dampak dari trend ‘Iya Na Kao’ pada budaya populer Jepang dan dunia. Dilihat dari sudut pandang yang berbeda, trend ini memang memiliki dampak yang positif dan negatif, oleh sebab itu kita perlu memilah mana dampak positif dan mana dampak negatif dan melakukan sesuatu untuk meminimalisir dampak negatifnya.