Pengertian Panggung Arena


Panggung Arena vs Panggung Proscenium: Perbedaan dan Kegunaannya di Indonesia

Panggung arena atau yang juga dikenal sebagai panggung telanjang adalah salah satu jenis panggung yang digunakan dalam pertunjukan. Panggung ini memiliki ciri khas berupa bentuk datar dan dikelilingi oleh penonton di empat sisi, sehingga pemandangan dari panggung bisa dilihat dari berbagai sudut.

Panggung arena di Indonesia banyak digunakan dalam pertunjukan teater dan seni bela diri seperti pencak silat. Bentuk panggung ini dapat menambah interaksi dan kedekatan antara penonton dengan pemain, sehingga memberikan pengalaman yang lebih intens.

Tidak seperti panggung proscenium yang memiliki sebuah “jendela” tertentu untuk melihat pertunjukan, panggung arena tidak memiliki pembatas antara penonton dan pemain. Penataan penonton biasanya disusun dalam bentuk melingkar atau segi empat, yang memungkinkan semua penonton memiliki pandangan yang sama terhadap panggung.

Panggung arena juga dapat memberikan keuntungan dalam hal akustik. Karena suara dapat mengalir lebih bebas tanpa ada hambatan, maka suara yang dihasilkan oleh pemain akan lebih jelas dan terdengar oleh seluruh penonton.

Biasanya, panggung arena dibuat dalam ukuran yang kecil dan diatur dalam lingkaran agar penonton dapat menikmati pertunjukan dari berbagai sudut. Namun, panggung arena besar juga dapat dibuat dengan menggunakan teknologi yang canggih dan desain yang lebih kompleks.

Panggung arena sering kali disebut juga sebagai “stage in the round” atau “stage in the circle” karena bentuknya yang melingkar. Panggung arena yang populer di Indonesia antara lain Panggung Lawang Sewu di Semarang dan Taman Ismail Marzuki di Jakarta.

Karakteristik Panggung Arena


Panggung Arena di Indonesia

Panggung Arena atau lebih dikenal dengan nama theater in the round adalah jenis panggung yang dibuat mengelilingi penonton sehingga semua penonton memiliki pandangan 360 derajat. Terdapat beberapa ciri khas yang dimiliki oleh panggung arena ini.

Pertama, panggung arena tidak memiliki batas yang jelas antara panggung dan tempat duduk penonton. Hal ini membuat semua penonton mempunyai pandangan yang sama untuk pertunjukan yang ada di atas panggung dan membuat mereka merasa terlibat langsung dengan apa yang terjadi di atas panggung.

Kedua, panggung arena biasanya memiliki panggung yang lebih rendah dari lantai tempat duduk penonton. Tujuannya untuk membuat penonton merasa seolah-olah mereka berada dalam pertunjukan dan membuat jarak antara artis dan penonton menjadi lebih dekat.

Ketiga, panggung arena biasanya memiliki pencahayaan yang lebih terang dari panggung proscenium. Hal ini dikarenakan panggung arena lebih mengandalkan pencahayaan yang terpusat pada artis dan tidak terlalu bergantung pada latar belakang panggung maupun properti.

Keempat, panggung arena lebih fleksibel dan memungkinkan aktivitas panggung yang lebih padat. Hal ini dikarenakan panggung arena memiliki area panggung yang lebih luas dari panggung proscenium sehingga lebih cocok untuk pertunjukan yang membutuhkan gerak yang lebih banyak atau pertunjukan yang melibatkan banyak penampil atau pemain.

Terakhir, panggung arena biasanya disebut sebagai panggung teater yang lebih intim. Karena semua penonton berada dalam jangkauan pandangan artis, pertunjukan yang dibawakan lebih terasa mendekati penonton dan menciptakan hubungan yang lebih erat antara artis dan penonton.

Dalam perkembangannya di Indonesia, panggung arena mulai populer sejak beberapa tahun terakhir. Beberapa teater yang menggunakan panggung arena diantaranya adalah Teater Jakarta, Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta, Teater Luwes Semarang, dan beberapa teater lainnya di seluruh wilayah Indonesia.

Pengertian Panggung Proscenium


Panggung Proscenium Indonesia

Panggung Proscenium adalah bentuk panggung yang menyajikan pertunjukan dengan memisahkan antara panggung dan penonton menggunakan layar atau sekat. Bentuk panggung ini berasal dari teater Yunani kuno yang dikenal dengan panggung muka depan atau proskene. Ciri khas panggung proscenium adalah adanya layar atau sekat besar yang memisahkan antara panggung dan penonton sehingga penonton bisa melihat aksi diatas panggung dengan jelas.

Panggung proscenium memiliki ruang panggung yang lebih besar dan menyajikan pertunjukan dalam skala besar seperti drama musikal, opera, ballet, orkestasi, dan pertunjukan yang membutuhkan setting panggung yang besar dengan balutan adegan dan kostum yang megah. Hal ini karena panggung proscenium mempunyai kedalaman layar dan panggung yang besar sehingga memungkinkan para aktor dan penyanyi untuk bergerak lebih leluasa pada panggung sesuai dengan keinginan pengarah pertunjukan. Selain itu, keunggulan lain dari panggung proscenium adalah adanya luas panggung yang memungkinkan adanya beberapa adegan atau gerakan yang dapat diatur dengan presisi oleh para penata dan pengarah pertunjukan untuk menjadikannya lebih menarik dan sesuai dengan konsep pertunjukan yang dibuat.

Panggung Proscenium sangat populer digunakan di teater dan gedung pertunjukan di Indonesia karena lebih mudah untuk mengatur panggung dan membentuk konsep pertunjukan dengan pemanfaatan teknologi serta alat-alat yang tersedia seperti pencahayaan, sistem suara, dan efek panggung lainnya. Dalam beberapa pertunjukan teater modern di Indonesia, penggunaan teknologi yang canggih telah menjadi trend dan tak jarang digunakan di dalam kalangan kita untuk memperkaya kualitas penampilan para aktor dan para penonton.

Contohnya adalah Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta Convention Center, Istora Senayan, Jakarta Theater, dan Teater Tanah Airku yang sering digunakan sebagai tempat Pentas seni seperti drama, musikal, dan pertunjukan seni yang lainnnya dengan bentuk panggung proscenium. Salah satu panggung proscenium terkenal adalah Opera Jakarta di Taman Ismail Marzuki yang menyajikan opera dan pertunjukan musik klasik dalam skala besar dengan konsep panggung mewah dan pencahayaan yang indah sehingga mampu menarik perhatian para pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia.

Karakteristik Panggung Proscenium


Panggung Proscenium Indonesia

Panggung Proscenium adalah jenis panggung teater yang paling umum digunakan di Indonesia. Ini adalah panggung tempat artis tampil di hadapan audiens, dengan area panggung yang sedikit mengeluarkan ke tengah. Panggung Proscenium bisa disebut sebagai “prosenium arch stage.”

Karakteristik panggung Proscenium adalah sebagai berikut:

1. Backdrop

Salah satu ciri khas Panggung Proscenium adalah latar belakang yang sangat penting. Panggung ini biasanya dilengkapi dengan backdrop besar atau white screen sebagai tempat proyeksi gambar yang menyatu dengan cerita. Backdrop bisa berbentuk langit-langit, kota, atau struktur lain yang sesuai dengan tema.

2. Panggung dan Proscenium Arch

Bagian panggung Panggung Proscenium dibagi menjadi tiga bagian: panggung, proscenium arch, dan lever. Panggung adalah area tempat aktor berdiri, proscenium arch adalah pintu gerbang panggung, dan lever adalah area di bawah proscenium arch.

3. Pengaturan Pencahayaan

Satu lagi fitur yang membedakan Panggung Proscenium adalah pengaturan pencahayaan. Karena Panggung Proscenium menampilkan banyak adegan seremonial, lampu panggung dipasang dengan sangat attention to detail. Para pencahayaan bisa dikendalikan seperti lampu sorot, lampu efek, dan lampu pelangi.

4. Sistem Suara

Panggung Proscenium harus didukung oleh sistem suara yang baik untuk memastikan suara aktor dapat didengar dengan jelas oleh audiens. Di panggung ini, mikrofon dan speaker harus diletakkan dengan hati-hati agar tidak mengganggu aksi para pemain.

5. Gedung Teater

Last but not least, karakteristik penting Panggung Proscenium adalah gedung teater itu sendiri. Gaya dari bangunan teater umumnya mengikuti aliran kolonial atau barat klasik. Hal ini memberikan kesan yang sangat indah dan menarik bagi setiap penonton. Arsitek bangunan ini biasanya menyesuaikan dengan gaya panggung yang ada, sehingga terlihat solider dan siap untuk menampilkan berbagai pertunjukan teater.

Itu tadi beberapa karakteristik penting dari Panggung Proscenium yang ada di Indonesia. Dibalik gaya dan desainnya yang indah, panggung ini juga terhubung dengan sejarah teater Indonesia yang sangat kaya akan budaya dan kesenian lokal. Adapun beberapa contoh panggung teater proscenium yang terkenal dan sering digunakan di Indonesia adalah Gedung Kesenian Jakarta, Teater Besar Taman Ismail Marzuki, dan Teater Jakarta. Bayangkan rasa bangga dan antusias akan budaya kita, saat kita menonton pertunjukan teater di salah satu Panggung Proscenium yang ada di Indonesia.

Perbedaan antara Panggung Arena dan Panggung Proscenium


Panggung Arena dan Panggung Proscenium Indonesia

Panggung teater merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah pertunjukan teater. Di Indonesia terdapat dua jenis panggung yang umum digunakan, yaitu panggung arena dan panggung proscenium. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pada artikel ini kita akan membahas perbedaan antara kedua jenis panggung tersebut.

Panggung Arena

Panggung Arena

Panggung arena, juga dikenal sebagai panggung lingkaran, memiliki bentuk yang mirip seperti kolam renang atau auditorium. Panggung ini memiliki penonton yang duduk disekeliling panggung dan seluruh bagian atas panggung bebas digunakan untuk pertunjukan. Panggung arena dapat memberikan pengalaman pertunjukan yang lebih intim karena penonton duduk begitu dekat dengan aktor sehingga dapat melihat setiap gerakan dan ekspresi mereka.

Panggung Proscenium

Panggung Proscenium

Panggung proscenium, juga dikenal sebagai panggung tradisional, memiliki bentuk persegi panjang dengan panggung terbuka di salah satu ujungnya dan biasanya diberikan tirai dekoratif. Penonton duduk secara langsung menghadap panggung, sedangkan para aktor berada di atas panggung. Panggung proscenium umumnya dipakai dalam pertunjukan teater dan opera yang lebih besar dan grand, karena dapat memberikan pandangan yang jelas dari panggung dan set properti.

Perbedaan Antar Panggung Arena dan Panggung Proscenium

Perbedaan antara panggung arena dan panggung proscenium cukup signifikan, yaitu:

  1. Jenis aksi dan pertunjukan yang dimungkinkan
  2. Panggung arena memiliki lingkungan yang intim dan lebih dekat dengan penonton, sehingga lebih cocok untuk pertunjukan drama, tari, seni sirkus, dan lainnya. Sedangkan pada panggung proscenium, panggung dibatasi dan jarak antara penonton dan aktor lebih jauh, sehingga lebih cocok untuk pertunjukan besar seperti opera, balet, dan musikal.

  3. Jarak pandang
  4. Panggung arena memberikan jarak pandang dari segala sudut, sehingga pembagian peran dan urutan gerakan dalam pertunjukan harus diperhatikan agar semua penonton dapat mengikuti aksi secara maksimal. Sementara itu, panggung proscenium memberikan jarak pandang yang jelas dan fokus pada titik tertentu pada panggung, karena biasanya terdapat titik fokus atau spotlight untuk menyoroti aktor yang sedang menampilkan aksinya.

  5. Biaya pembangunan dan produksi
  6. Memilih jenis panggung ini dapat mempengaruhi biaya pembangunan panggung dan produksi pertunjukan secara keseluruhan. Misalnya, membangun panggung arena membutuhkan ruangan yang besar dan banyak tempat duduk, sedangkan membangun panggung proscenium mungkin membutuhkan lebih banyak dana untuk perlengkapan properti, pencahayaan, dan efek panggung yang kompleks.

  7. Tingkat interaksi antara aktor dan penonton
  8. Pada panggung arena, penonton duduk berkeliling panggung dan pembagian aksi dapat dilakukan dari berbagai arah, sehingga aktor dapat berinteraksi langsung dengan penonton. Sedangkan pada panggung proscenium, aksi dilakukan pada panggung yang lebih tinggi daripada penonton, sehingga tingkat interaksi antara aktor dan penonton cenderung lebih rendah.

  9. Gaya panggung dan lingkungan yang mengelilingi
  10. Merancang panggung arena dan panggung proscenium melibatkan pilihan dalam gaya panggung dan lingkungan yang mengelilinginya. Panggung arena dapat dibuat dengan konsep yang lebih modern dan futuristic, sementara panggung proscenium lebih cocok dengan konsep bersejarah dan klasik yang dapat memperkuat suasana pertunjukan.

Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa memilih jenis panggung yang tepat untuk pertunjukan dengan mempertimbangkan jenis pertunjukan, kondisi dan anggaran dapat menambah pengalaman untuk penonton dan tetap mempertahankan kualitas pertunjukan yang baik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan