kabinetrakyat.com – Presiden Joko Widodo meminta para pelaku usaha kecil mikro dan menengan (UMKM) tidak menggunakan pinjaman modal dari bank untuk membeli barang-barang mewah.

Menurut presiden, pinjaman dari bank harus sepenuhnya digunakan untuk modal investasi.

“Sekali-kali jangan dipakai yang namanya uang bank itu untuk beli barang-barang kenikmatan dan kemewaan seperti itu. Enggak. Harus semuanya untuk modal kerja, semuanya untuk modal investasi semuanya untuk modal usaha 100 persen dipakai,” ujar Jokowi usai menyerahkan 2.700 nomor induk berusaha (NIB) untuk pemilik UMKM di Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022).

Kepala Negara mengingatkan, saat meminjam modal ke bank, berarti ada uang bank yang harus dikembalikan.

Pengembalian dilakukan secara mencicil setiap bulan.

Kemudian, apabila dari hasil perhitungan ternyata keuntungan usaha belum bisa digunakan untuk mencicil pinjaman modal, Jokowi menyarankan untuk tidak usah meminjam.

“Kalau hitung kira-kira enggak masuk enggak usah pinjam. Dihitung masih untung bisa ngangsur silahkan pinjam dan kalau sudah pinjam hati-hati pinjam dapat Rp 50 juta jangan sekali-sekali separuhnya untuk beli sepeda motor atau pinjam Rp 200 juta, yang 100 jutanya untuk beli mobil,” kata Jokowi.

Menurut Presiden, jika usaha sudah membuahkan keuntungan baru bisa dipergunakan untuk menabung dan membeli berbagai kebutuhan .

“Kalau dapat keuntungan sisihkan, tabung. Wah pingin beli mobil sisihkan sebulan, untung Rp 2 juta sisihkan, untung Rp 3 juta sisihkan, untung Rp 4 juta sisihkan. Kalau cukup silahkan mau beli mobil silahkan tapi jangan pakai yang namanya pinjaman pokok bank itu dipakai untuk beli mobil di sepeda motor atawhu beli TV atau beli yang lain-lain. Endak. Saya titip itu aja,” kata Kepala Negara.

Jokowi kemudian menceritakan pengalaman teman-temannya dulu saat masih menjadi pemilik UMKM.

Saat itu, rekan-rekannya banyak yang jatuh merugi karena keliru saat menghitung pinjaman ke bank beserta bunganya.

Terlebih, rekan-rekannya banyak yang memanfaatkan pinjaman untuk membeli mobil baru.

“Karena teman-teman saya dulu, saat saya masih UMKM banyak yang jatuh dan enggak bisa bangun karena keliru menghitung kemudian pinjam untuk beli mobil. Senangnya hanya 6 bulan,” ujar Jokowi.

“Beli mobil senangnya hanya 6 bulan. (Lalu) enggak bisa nyicil bank, enggak bisa nyicil ke dealer. Ya mobilnya diambil banknya juga bermasalah. Jangan seperti itu, sekali lagi gunakan pinjaman bank itu untuk semuanya total modal usaha, modal kerja, modal investasi,” ucap dia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan