Suara.com – Pendiri Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nuna Wea, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo tidak meng-endorse rencana perhelatan Musyawarah Rakyat yang bakal digelar di 34 provinsi dan terdekat pada 28 Agustus nanti di Bandung, Jawa Barat.

Andi menyatakan bahwa Musyawarah Rakyat sepenuhnya inisiatif dari berbagai kelompok Relawan Jokowi.

“Banyak partai politik merasa bahwa Musra ini seperti di-endorse oleh Presiden. Nah, kami tegaskan ini ide kami, Presiden juga tidak meng-endorse,” katanya seusai memenuhi undangan pertemuan empat mata bersama Jokowi, hari ini.

Andi mengatakan relawan menyadari bahwa partai politik adalah pemilik hak untuk mengusung calon presiden, tetapi bukan berarti rakyat atau dalam hal ini kelompok relawan Jokowi tidak diperbolehkan memanfaatkan ruang demokrasi.

Baca Juga:
Gelar Musra di 7 Provinsi Pakai Uang Relawan Pendukung Jokowi, Ketua Dewan Pengarah: Tidak Ada Bandar

“Ruang demokrasi bagi rakyat ya di Musra ini,” katanya.

Menurut Andi, lewat Musra kelompok relawan Jokowi ingin mencari sosok pemimpin yang bisa meneruskan kerja-kerja Jokowi di masa mendatang.

“Karena kami sudah mengikuti (Jokowi) sejak di Solo, Pilgub DKI 2012, Pilpres 2014, dan Pilpres 2019, jadi kami ingin pengganti beliau benar-benar sosok yang bisa melanjutkan legacy beliau. Karena ada pekerjaan besar mengenai IKN (Nusantara) dan beberapa urusan politik lain yang harus dilanjutkan pemimpin berikutnya,” ujarnya.

Andi juga menyampaikan bahwa nantinya hasil nama bakal calon presiden suara tiap provinsi Musra akan ditunda pengungkapannya ke publik, tetapi tetap disampaikan kepada Jokowi.

“Baru nanti ketika Musra terakhir di Jakarta, 11 Maret 2023, penutupnya akan kami sampaikan nama yang terpilih di seluruh Indonesia,” katanya.

Baca Juga:
Musra Cuma Ajang Ekslusif Jokowi, Politikus PDIP: Relawan Jangan Bawa Presiden ke Ujung Jurang

Andi mengaku tidak menutup kemungkinan nama bakal calon presiden pilihan Musra bisa saja tidak mendapatkan dukungan dari Jokowi, tetapi apabila itu terjadi tidak akan menggoyahkan ketetapan relawan mengikuti Jokowi.

“Harapannya kami Musra ya seperti itu, didukung Pak Jokowi, tapi tidak masalah. Mudah-mudahan sama, kalau pun tidak kami tetap tegak lurus kepada Pak Jokowi,” katanya lagi.

Di sisi lain, Andi mengaku Jokowi belum memberikan kepastian apakah akan memenuhi undangan menghadiri langsung Musra di Bandung pada 28 Agustus nanti. [Antara]


Artikel ini bersumber dari www.suara.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan