Mengapa Kebijakan Konten Dewasa di Indonesia Lebih Ketat?

Kebijakan konten dewasa di Indonesia semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya platform yang memblokir konten-konten tersebut. Salah satu platform yang mendapatkan sorotan terkait masalah konten dewasa adalah ML alias Mobile Legends. ML merupakan game online populer di Indonesia, namun sayangnya sudah tidak bisa dipertontonkan secara bebas di platform streaming. Aktualita sendiri menjadi media pertama yang memberitakan kebijakan ini.

Ini disebabkan banyaknya pengguna ML yang masih di bawah umur. Beberapa waktu lalu di media sosial sempat viral sebuah video anak-anak yang masih SD dipertontonkan sedang bermain ML, padahal game tersebut memang diperuntukkan bagi orang usia 17 tahun ke atas. Video tersebut menuai reaksi negatif dari beberapa orang tua dan media berita. Hal ini membuat pemerintah Indonesia semakin keras mencabut konten dewasa, sehingga platform streaming pun ikut melakukan hal yang sama.

Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri memiliki peraturan tertentu mengenai konten dewasa. Hal ini secara resmi tertuang dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 27 Ayat 1 dan Ayat 3. Dalam pasal ini tertera bahwa setiap orang yang menyebarkan konten yang berisi pornografi, ujaran kebencian, serta SARA akan dikenakan hukuman penjara paling lama 12 tahun serta denda paling banyak Rp 12 Miliar. Penetapan ini bertujuan untuk melindungi keamanan siber di Indonesia.

Namun, tidak hanya itu saja, adanya kebijakan ketat terhadap konten dewasa ini juga sebenarnya dapat memberikan potensi dampak negatif yang serius bagi perkembangan industri hiburan di Indonesia. Banyaknya platform media yang memblokir konten-konten dewasa, baik film maupun game, dapat membatasi ruang gerak kreatif para kreator. Terlebih lagi, banyak karya kreatif yang dihasilkan memiliki unsur konten dewasa, tetapi bukan termasuk dalam kategori pornografi atau unsur yang melanggar HAM.

Maka dari itu, diperlukan lebih banyak aturan dan penjelasan dari pemerintah untuk menghindari pengawasan dan blokir yang berlebihan terhadap konten dewasa. Selain itu, pendidikan dan sosialisasi mengenai bahaya konten dewasa pun dapat memberikan efek yang lebih baik di kalangan masyarakat. Dengan semakin sadar akan bahaya dan dampak negatif dari konten dewasa, diharapkan masyarakat Indonesia pun mampu mengambil bagian dalam menjaga moral serta menjaga integritas negara.

Seberapa Besar Dampak Penghapusan ML Terhadap Industri Aplikasi?

Meskipun dikenal sebagai aplikasi yang banyak digunakan untuk mengisi waktu luang atau mencari pasangan, tidak dapat diabaikan bahwa media sosial menjadi tempat berjualan bagi para pengusaha online. Pengguna media sosial, seperti Instagram, Twitter, atau TikTok, dengan jumlah pengguna yang fantastis ini, memiliki banyak potensi dalam menciptakan keterlibatan online dan sebagai platform promosi bisnis. Dalam hal ini, mesin pencari dan aplikasi ML sangat penting dalam menciptakan pengalaman penelusuran.

Namun, setelah diberlakukannya penghapusan ML di Indonesia, bisnis online dan aplikasi promosi harus menghadapi tantangan baru karena risiko pengaruh besar pada para pengguna. Dilansir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, aplikasi apa pun, baik itu adalah aplikasi yang menyediakan video konten, game, atau aplikasi apa pun, tidak diizinkan untuk menampilkan konten yang mengandung unsur SARA atau pornografi dan terkait dengan perjudian atau penipuan. Keputusan tersebut memicu banyak tantangan bagi para pengembang aplikasi dan bisnis online yang harus mematuhi peraturan yang lebih ketat.

Pembatasan tersebut tentu akan memiliki dampak pada aplikasi bisnis seperti e-commerce, platform video streaming, aplikasi permainan, dan aplikasi finansial. Namun, dampak terbesar terletak pada toko aplikasi di mana pengguna bisa mengunduh aplikasi apa pun yang mereka inginkan. Pembatasan tersebut memicu perubahan yang harus diikuti oleh para pengembang aplikasi untuk mematuhi aturan. Hal ini memakan waktu dan sumber daya yang cukup besar.

Banyak aplikasi yang langsung mengambil tindakan pencegahan dengan menghilangkan konten yang melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti film-film yang diproduksi di dalam negeri atau luar negeri yang menampilkan tayangan tidak pantas, perjudian, phishing, dan berita palsu. Namun, hal ini memakan waktu dan sumber daya yang cukup besar untuk memeriksa semua konten dan menghapus konten jika diperlukan.

Bisnis aplikasi di Indonesia juga telah berbicara tentang masalah keamanan pengguna dan hak privasi serta mengeksplorasi solusi alternatif seperti menggunakan teknologi blockchain. Salah satu contoh adalah pendirian aplikasi bernama “Jobstore”, sebuah platform yang menggunakan solusi blockchain untuk memberikan pengguna jaminan bahwa data mereka akan aman dan tidak dibagikan tanpa izin.

Secara keseluruhan, penghapusan ML dari toko aplikasi sangat mempengaruhi bisnis online dan industri aplikasi di Indonesia. Menggunakan teknologi blockchain dan teknologi lainnya adalah solusi potensial yang sangat menguntungkan bagi para pengembang dan bisnis aplikasi. Namun, untuk sementara, platform yang telah kehilangan peringkat mereka berjuang untuk memulihkan bisnis mereka dan menyesuaikan diri dengan peraturan yang baru.

Misalnya, aplikasi TikTok yang sebelumnya populer, saat ini kehilangan pengguna. Keputusan ini juga bisa menjadikan tantangan untuk pengembang aplikasi dan menjadikan bisnis online yang lebih efisien dan efektif untuk tidak melanggar aturan yang berlaku. Pengguna harus memperhatikan ketentuan dan situasi saat ini ketika menggunakan aplikasi media sosial dan toko aplikasi di Indonesia.

Apa yang Dapat Dilakukan Pengguna Jika ML Sudah Dihapus?

Bagi para pemain Mobile Legends di Indonesia, kabar tentang penghapusan aplikasi game tersebut mungkin menjadi kabar yang cukup menyedihkan. Terlebih lagi, bagi mereka yang sudah terlanjur kecanduan bermain game ini. Namun, meski demikian, penghapusan ini bisa jadi merupakan hal yang harus dilakukan demi keamanan data pribadi pengguna dan juga demi kepentingan dari provider.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pengguna jika Mobile Legends sudah dihapus:

1. Cari tahu alasan Mobile Legends dihapus

Sebelum menentukan langkah selanjutnya, pengguna Mobile Legends harus mencari tahu terlebih dahulu alasan mengapa aplikasi ini dihapus. Ada beberapa alasan yang bisa membuat provider dan pemerintah menghapus aplikasi sekelas Mobile Legends, seperti masalah keamanan, privasi, penyalahgunaan, dan lain sebagainya. Setelah mengetahui alasan Mobile Legends dihapus, pengguna bisa lebih mudah memutuskan langkah selanjutnya.

2. Cari game alternatif

Bagi para pemain Mobile Legends yang terlanjur kecanduan bermain game, tidak perlu khawatir karena masih banyak game alternatif yang bisa dimainkan. Cari game dengan genre yang sama ataupun yang berbeda, namun tetap bisa memenuhi hasrat bermain game. Di Indonesia, ada beberapa game yang mirip dengan Mobile Legends, seperti Arena of Valor, FIFA Online 3, dan masih banyak lagi.

3. Lakukan backup akun Mobile Legends

Bagi para pemain Mobile Legends yang sudah memainkan game ini cukup lama dan sudah mempunyai banyak progress, backup akun Mobile Legends sangatlah penting. Dengan melakukan backup, pengguna tidak perlu khawatir kehilangan akun beserta segala progress dan item yang sudah didapatkan. Backup bisa dilakukan dengan cara memilih opsi “Sign in/Sign up” di menu utama game, lalu masukkan email dan kata sandi untuk memverifikasi akun pengguna.

4. Patuhi aturan dari provider dan pemerintah

Terakhir, pengguna Mobile Legends harus patuh pada aturan yang dikeluarkan oleh provider dan pemerintah. Bila memang aplikasi ini harus dihapus, maka pengguna harus menerima dan mematuhinya. Hal ini dilakukan demi keamanan data pribadi pengguna dan juga demi kepentingan dari provider atau pemerintah itu sendiri. Jangan mencoba-coba untuk melakukan trik yang tidak diijinkan, seperti mengakali server atau melakukan hacking karena dapat merugikan pengguna lainnya.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pengguna jika Mobile Legends sudah dihapus. Selalu patuhi aturan dan selalu bermain dengan bijak.

ML Alternatif yang Biasa Digunakan Sebagai Pengganti

Game Mobile Legends memang sangat digemari di Indonesia dan bahkan di dunia, namun sayangnya game ini sudah dihapus dari Play Store karena terdapat masalah hak cipta. Bagi kamu yang sangat menyukai game MOBA tetapi merasa kehilangan setelah ML dihapus di Indonesia, jangan khawatir! Karena tak lama setelah itu muncul berbagai game alternatif yang bisa menjadi pengganti dari game Mobile Legends.

1. Mobile Legends: Bang Bang (Versi Luar Negri)

Jika kamu masih sangat ingin memainkan game Mobile Legends, kamu bisa mencari tahu tentang game ini versi luar negeri. Meskipun tidak bisa diunduh lewat Play Store, ada banyak cara untuk memasang game ini di smartphone kamu.

2. Arena of Valor

Game MOBA ini bisa menjadi pengganti dari Mobile Legends yang sudah dihapus. Game ini mempunyai beberapa hero dengan skill yang berbeda-beda dan juga mempunyai tampilan grafis yang cukup memukau. Selain itu, game yang sudah dirilis sejak tahun 2016 ini sangatlah adil. Jadi, makin seru untuk dimainkan.

3. League of Legends: Wild Rift

Game MOBA ini juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk menggantikan Mobile Legends yang telah dihapus. Wild Rift sendiri mempunyai mode permainan yang berbeda-beda seperti pemusnahan tower dan pertarungan satu lawan satu dan tim. Kemampuan tiap karakter di dalam game juga berbeda-beda yang makin seru menantang lawan yang berbeda.

4. Kartrider Rush+

Kartrider Rush+ adalah game balap kart yang cukup populer di Indonesia. Di dalam game ini, kamu dapat mengumpulkan karakter kart yang unik dan menantang untuk dimainkan. Tidak hanya itu, game ini juga menyediakan berbagai mode permainan yang makin seru seperti battle royale, arcade mode dan mode karir. Kamu dapat memainkan game ini sendiri atau bersama teman.

5. Vainglory

Game MOBA yang satu ini juga bisa menjadi pilihan kamu untuk menggantikan game Mobile Legends yang sudah dihapus. Dalam game Vainglory, kamu berperan dalam menyerang dan bertahan dengan mengumpulkan senjata dan peralatan yang di dalam game bernama “items”. Vainglory juga menyediakan mode permainan seperti pemusnahan tower dan bermain bersama tim.

Semoga dengan adanya game alternatif di atas dapat sedikit mengembalikan semangatmu dalam bermain game walau Mobile Legends telah dihapus di Play Store. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk bermain dengan fairplay ya!

ML Di Indonesia

Meskipun Mobile Legends (ML) sangat populer di Indonesia dan banyak orang menikmati pengalaman bermainnya, tidak dapat dipungkiri bahwa game MOBA ini juga menimbulkan masalah. Dengan semakin meningkatnya popularitas ML, ada kekhawatiran bahwa game ini dapat memperburuk kesenjangan digital yang sudah ada di Indonesia.

Siswa Tidak Lagi Fokus pada Pendidikan

Salah satu dampak negatif dari ML adalah bahwa game ini dapat mengalihkan perhatian siswa dari pendidikan mereka. Jika siswa terlalu sering bermain game ini, mereka mungkin menjadi kurang fokus pada belajar dan tugas sekolah mereka. Ini bisa menyebabkan kinerja mereka menurun dan memperburuk kesenjangan pendidikan yang mungkin sudah ada di antara anak-anak dari keluarga miskin dan kaya.

Cyberbullying

Keamanan online sangat penting dalam permainan apa pun, termasuk ML. Namun, banyak orang yang bermain game ini tidak memperhatikan etika dan nilai-nilai dalam penggunaan media sosial, dan dapat dengan mudah membuat orang lain merasa tersinggung, terutama bagi pemain pemula yang cenderung dicaci dan diolok-olok oleh pemain yang lebih berpengalaman. Ini mendorong budaya cyberbullying dan semakin memperburuk kesenjangan sosial yang sudah ada di masyarakat.

Perpecahan Keluarga

ML dapat menimbulkan ketegangan dalam keluarga. Terlalu banyak bermain game bisa membuat anak dan orang tua saling berkonflik. Banyak anak yang lebih memilih bermain ML daripada berkumpul bersama keluarga mereka. Ini bisa menjadi masalah yang serius dan menyebabkan keretakan dalam hubungan keluarga yang awalnya harmonis. Ini bisa memperburuk kesenjangan antara keluarga yang lebih mampu memberikan waktu berkumpul bersama dengan keluarga yang kurang mampu.

Kecanduan Game

Banyak orang yang bermain ML dengan terus-menerus dapat terkena kecanduan game. Ini berarti mereka tidak dapat berhenti bermain dan gagal untuk menjalankan tanggung jawab sehari-hari mereka akibat kecanduan ini. Dalam jangka panjang, kecanduan game dapat menyebabkan kesenjangan ekonomi, karena orang yang kecanduan game akan menghabiskan uang mereka pada game daripada hal-hal yang seharusnya mereka butuhkan. Kesalahan yang paling umum yang ditemukan dalam orang yang kecanduan ML adalah berbagai macam transaksi dalam game untuk mendapat hadiah yang lebih baik.

Kesimpulan

Jadi, sementara game bisa menjadi hiburan yang baik untuk banyak orang dan bahkan membantu mengurangi kesenjangan sosial, tidak diragukan lagi bahwa game ML dapat memperburuk masalah ini jika dimainkan secara tidak sehat. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemain game untuk memperhatikan waktu mereka bermain dan terus memperhatikan etika sosial, guna mengurangi efek negatif dari permainan ini terhadap kesenjangan digital di Indonesia.

Minimize

Cara Mengukur Kepala untuk Memilih Helm yang Tepat

Epilog: Apa Itu dan Bagaimana Membuatnya dalam Tulisan?

Diagram Perekonomian 4 Sektor

redaksi

Redaksi situs berita kabinetrakyat.com