Kasus PMK Sudah Melambat Sebelum Vaksinasi Kedua, Bangkalan Masih Digerojok 7.000 Dosis Vaksin

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Madura dan Bangkalan khususnya menjadi perhatian utama karena menjadi salah satu kawasan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa bulan lalu. Tetapi masa krisis itu cepat berlalu seiring melambatnya penyebaran PMK sekarng.

Melandainya wabah PMK pada ternak sapi di Bangkalan itu setelah dimulainya vaksinasi pertama pada akhir Juni 2022 lalu. Kendati demikian, Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan tidak mengendorkan gelaran vaksinasi, apalagi dalam waktu dekat, sebanyak 7.000 dosis vaksin akan dikirimkan ke Bangkalan.

Update Sebaran PMK Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan tidak menunjukkan angka ratusan ekor sapi suspek PMK dalam setiap harinya. Dari pemantauan terhadap 134 ekor sapi, Kamis (21/7/2022), hanya sebanyak 31 ekor sapi dinyatakan suspek. Sehari sebelumnya, tercatat sejumlah 11 ekor sapi suspek PMK dari pemantauan terhadap 86 ekor sapi.

Menurunnya angka sebaran virus PMK juga disampaikan peternak sapi dan kambing, Syahril Abdullah (28), warga Desa Daleman, Kecamatan Galis. Menurutnya, secara umum saat ini sudah banyak sapi dalam kondisi sehat.

“Penyebaran virus PMK masih ada tetapi tidak begitu signifikan seperti di awal wabah. Sekarang sapi-sapi saya dan peternak lain sudah masuk tahap pemulihan,” singkat Syahril kepada SURYA.

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, drh Ali Makki mengungkapkan, melandainya sebaran virus PMK juga terjadi hampir di semua kabupaten/kota di Jawa Timur

“Apakah tidak terlaporkan karena peternak sudah tidak sepanik seperti di awal wabah? Kami tidak tahu. Saat ini kami tengah mempersiapkan vaksinasi tahap kedua yang akan dimulai pada 25 Juli mendatang,” ungkap Ali.

Dari total 3.000 dosis vaksin, Dinas Peternakan Bangkalan telah melakukan vaksinasi terhadap 2.896 ekor sapi di 18 kecamatan. Pemberian vaksinasi pertama dilakukan di Desa Dakiring, Kecamatan Socah, Jumat (24/6/2022).

“Senin ini kami memulai vaksinasi dosis kedua dengan target sasaran 2.896 ekor sapi, seperti realisasi vaksinasi tahap pertama,” jelas Ali.

Ia menambahkan, Dinas Peternakan Bangkalan kembali digerojok 7.000 dosis vaksin dengan sasaran baru. Dijadwalkan, ribuan dosis vaksin jatah baru itu akan disuntikkan pertengahan Agustus 2022. “Ada tambahan lagi sebanyak 7.000 dosis tetapi jatahnya bisa diambil setelah pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini selesai,” pungkas Ali. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan