kabinetrakyat.com – Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter kembali membentuk aturan baru. Aturan baru itu berkenaan dengan perlakuan atas ujaran kebencian sebagai salah satu yang dianggap kebebasan berekspresi.

“Orang-orang masih akan melihat kata-kata hinaan di Tweet ketika mereka mengikuti akun yang menggunakan kata-kata itu,” menurut sebuah postingan dari akun resmi Twitter Safety dikutip Nypost.com

“Namun, kami tidak akan memperkuat Tweet yang berisi cercaan atau ujaran kebencian, dan kami tidak akan menayangkan iklan yang berdekatan dengan Tweet tersebut.”

Akun tersebut menjelaskan bahwa penghapusan menyeluruh atau penghentian tweet yang berisi komentar kebencian tidak akan menjadi pilihan. “Konteks itu penting, dan tidak semua kemunculan kata-kata cercaan digunakan dengan cara yang penuh kebencian,” tulis pejabat anonim itu. “Kata-kata cercaan dapat digunakan dalam ucapan balasan, frasa reklamasi, dan lirik lagu, misalnya.”

Akun tersebut juga memposting dua bagan yang menunjukkan bahwa Twitter mengawasi penggunaan kata-kata cercaan berbahasa Inggris setiap hari – dan mengklaim bahwa statistik mengungkapkan “tren penurunan yang konsisten dalam tayangan bahasa kebencian yang sebenarnya” di platform sejak Musk menyelesaikan pembeliannya pada bulan Oktober.