Pertama-tama, Pilihlah Objek yang Ingin Digambar


Memulai Menggambar Objek dengan Benar: Langkah-langkah Awal yang Perlu Dilakukan

Sama halnya dengan kegiatan menggambar pada umumnya, langkah pertama dalam menggambar objek adalah memilih objek yang ingin kita gambar. Biasanya, dalam kegiatan menggambar objek, kita memilih objek tersebut karena kita tertarik pada bentuk, warna, atau tekstur dari objek tersebut.
Maka dari itu, tidak jarang kita menemukan objek menggambar yang berbeda-beda seperti pemandangan alam, bangunan, hewan, tumbuhan, manusia, dan lain-lain. Namun, dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai kegiatan menggambar objek yang sering dilakukan di Indonesia.

Masyarakat Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu banyak dan beragam. Mulai dari pantai, gunung, sawah, hutan, laut, dan masih banyak lagi. Kondisi alam yang beragam tersebut tentunya menarik perhatian bagi banyak kalangan, tak terkecuali para seniman dan penggemar seni.

Pemandangan alam di Indonesia yang begitu indah kerap kali menjadi pilihan dalam kegiatan menggambar objek. Pemandangan yang sering digambar antara lain pantai, gunung, sawah, dan hutan. Hal ini tidaklah mengherankan mengingat Indonesia memiliki keindahan alam yang luar biasa.

Pemandangan Alam di Indonesia

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, bangunan-bangunan modern kini semakin menjamur di Indonesia. Kegiatan menggambar objek bangunan pun semakin populer, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Beberapa jenis bangunan yang sering digambar seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata.

Tidak hanya pemandangan alam dan bangunan modern, kegiatan menggambar objek manusia juga cukup populer di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki warisan budaya yang sangat kaya. Adat istiadat dan tradisi dari berbagai daerah di Indonesia membuat kegiatan menggambar objek manusia semakin menarik.

Seniman Indonesia

Tidak sedikit seniman dan penggemar seni yang terinspirasi oleh kekayaan alam, budaya, dan bangunan-bangunan modern Indonesia. Hal inilah yang membuat kegiatan menggambar objek semakin menarik dan menjadi kegiatan yang mengasyikkan.

Nah, itulah beberapa objek yang sering digambar dalam kegiatan menggambar objek di Indonesia. Mulailah dengan objek yang paling mudah terlebih dahulu, lalu perlahan-lahan tingkatkan kesulitan objek yang ingin kamu gambar. Hal ini akan membuat kamu semakin terasah dalam teknik menggambar.

Tentukan Perspektif atau Sudut Pandang Gambar


Sudut Pandang Gambar

Ketika kita mulai menggambar objek, langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan perspektif atau sudut pandang gambar. Perspektif sendiri artinya adalah cara pandang atau sudut pandang pada obyek yang mau kita gambar. Jadi, menentukan perspektif atau sudut pandang gambar pada suatu objek sebaiknya disesuaikan dengan fungsi atau maksud dari gambar tersebut.

Tak jarang, banyak dari kita yang masih kurang paham mengenai perspektif pada sebuah objek gambar. Sehingga, kadang-kadang dalam menggambar objek, masih ada kekeliruan yang terjadi. Sebagai penjelasan, jika kita melihat benda atau objek dari dekat, akan terlihat besar namun semakin menjauh pandangan mata, maka objek tersebut akan terlihat semakin kecil. Inilah prinsip dasar dalam menggambar perspektif pada objek. Dalam hal ini, kita harus terlebih dahulu menentukan sudut pandang pada objek gambar, dimana kita bisa memberikan sudut pandang atas, bawah, samping kiri atau samping kanan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan perspektif atau sudut pandang pada gambar:

Sesuaikan Sudut Pandang dengan Fungsi Gambar

Sebelum menentukan sudut pandang pada gambar, sebaiknya kita menentukan terlebih dahulu fungsi dari gambar itu sendiri. Apakah gambar tersebut hanya sebatas hiasan atau memiliki fungsi yang lain seperti informasi atau menampilkan objek dalam suatu sudut pandang tertentu. Jadi, sebaiknya fungsikan sudut pandang sesuai dengan fungsi gambar tersebut.

Perhatikan Skala Gambar

Pemilihan perspektif atau sudut pandang juga tergantung dari skala atau besar kecilnya objek yang akan digambar. Jika objek relatif kecil seperti kucing, maka sebaiknya kita mengambil sudut pandang dekat ke objek tersebut agar terlihat lebih jelas. Tetapi jika objek gambar berupa sebuah gedung, kita bisa menggunakan sudut pandang dari kejauhan agar gambar gedung terlihat lebih proporsional.

Pilih Titik Pandang

Titik pandang yang tepat juga sangat penting dalam menentukan perspektif atau sudut pandang pada gambar yang akan digambar. Titik pandang dapat terletak pada bagian bawah, tengah atau atas gambar. Pada umumnya, gambar dengan titik pandang di atas akan memberikan kesan subjek terlihat lebih kecil dan lebar, sedangkan titik pandang di bawah akan membuat subjek terlihat lebih besar dan tinggi.

Perluas Wawasan Mengenai Perspektif

Untuk menguasai teknik sudut pandang atau perspektif, tentu saja diperlukan latihan dan pengalaman. Oleh karena itu, perluasan wawasan mengenai sudut pandang atau perspektif pada gambar sangatlah penting. Kamu bisa mencari referensi dari media online seperti YouTube dan lain-lain, atau bisa juga dengan melihat objek sekitar dan mencoba mengamati sudut pandang yang tepat untuk objek tersebut.

Dalam menentukan perspektif atau sudut pandang gambar, sebenarnya tidak ada teknik yang pasti mengenai gambar yang tepat karena hal ini relatif tergantung pada pilihan dari pembuat gambar sendiri. Oleh karena itu, dalam menentukan sudut pandang gambar perlu memperhatikan pengalaman dan rasa dengan tetap mengutamakan fungsi dari gambar tersebut.

Sudut

Contoh gambar di samping ini menggunakan sudut pandang dari samping kiri untuk objek gambar berupa kota. Sekilas terlihat sedikit condong, namun sesuai dengan fungsi gambar yang lebih mengutamakan detail kota yang terlihat dari samping kiri.

Garis Kerangka Awal: Membentuk Bentuk Dasar Objek


Garis Kerangka Awal: Membentuk Bentuk Dasar Objek

Salah satu kegiatan awal ketika akan menggambar objek adalah membuat garis kerangka awal sebagai dasar pembentukan bentuk objek. Garis kerangka awal ini akan membantumu dalam menentukan ukuran, proporsi, dan bentuk dasar dari objek yang akan digambar. Penggunaan garis kerangka awal penting agar gambarmu memiliki kualitas yang baik karena gambar yang terlalu bebas cenderung sulit untuk dikendalikan dan kembali ke bentuk teratur yang diinginkan.

Secara umum, ada 3 jenis garis kerangka awal yang umum digunakan dalam menggambar objek, yaitu:

1. Garis Vertikal

Gambaran garis vertikal akan memberikan efek garis bangunan atau prasasti. Garis vertikal pertama yang dibuat adalah garis tengah, kemudian diikuti dengan garis pendukung lainnya hingga ke ujung atas sampai ke bawah.

2. Garis Horizontal

Gambaran garis horizontal berguna ketika digunakan untuk menentukan batas kebawah atau keatas dari objek yang akan digambar. Garis horizontal biasanya digunakan sebagai haluan awal dalam menggambar bangunan, kayu, atau gunung.

3. Garis Diagonal

Gambaran garis diagonal berguna untuk menentukan arah miring dan baik untuk digunakan dalam menggambar pahlawan atau objek yang sedang aktif. Garis diagonal pertama adalah “garis tajam”, garis tajam itu membuat garis melintang ke kiri dan kanan. Kemudian garis yang lainnya dapat dibuat menyilang ke arah kiri dan kanan hingga ke ujung atas dan bawah.

Setelah membuat garis kerangka awal, lanjutkanlah untuk membuat bentuk dasar objek seperti lingkaran, elips, segitiga, persegi atau bentuk dasar lainnya untuk membantu memberikan perkiraan dan memudahkan dalam melukis detail pada gambar yang sedang digambar nanti.

Bila kamu mengalami kesulitan dalam menentukan garis kerangka awal yang diperlukan dalam menggambar objek, bisa mencoba untuk mempraktekkan cara menggambar dengan prinsip penambahan objek pada sebuah titik. Caranya, kamu mencari titik tengah pada kertas, lalu buatlah lingkaran. Setelah itu, tambahkan objek-objek baru sesuai keinginanmu pada titik-titik tertentu pada lingkaran tersebut.

Dengan begini, kamu bisa mendapatkan praktik yang menambah keterampilan dalam menggambar garis kerangka awal. Setelah kamu terbiasa dengan garis kerangka awal ini, kamu dapat lebih mudah membentuk objek yang lebih kompleks dengan bantuan garis kerangka awal tersebut.

Atur Proporsi dengan Benar


Atur Proporsi dengan Benar

Setelah menggambar gambar sketsa dasar, langkah selanjutnya adalah mengatur proporsi dengan benar. Proporsi adalah rasio ukuran antara potongan yang berbeda pada objek gambar. Dalam hal ini, kita harus mengetahui proporsi antara panjang, lebar, dan tinggi objek. Jika tidak, gambar bisa jadi tidak terlihat baik dan mengganggu mata. Oleh karena itu, mengatur proporsi dengan benar sangat penting dalam menggambar objek.

Hal pertama yang harus diketahui ketika menggambar objek adalah ukuran dan proporsinya. Terutama ketika menggambar manusia atau binatang, kita harus dapat mengamati dan mengukur proporsi tubuh mereka. Contoh yang bagus adalah ketika menggambar manusia, harus memperhatikan ukuran kepala, tubuh, dan kala tiga, yang terdiri dari kaki, yang harus sama dengan ukuran tubuh manusia. Pada saat yang sama, tangan harus gambar dengan memperhatikan proporsi anak panah panjang dari bahu hingga tangan dan harus sesuai dengan ukuran tubuh manusia. Hal yang sama berlaku untuk binatang atau objek lain. Dalam hal ini, penting untuk memperhatikan proporsi dan ukuran yang dimaksud untuk menggambar objek dengan proporsi yang tepat.

Jangan lupa untuk memeriksa proporsi dan ukuran sebelum membuat tindakan pengeditan berikutnya. Perhatikan bahwa jika ukuran tidak benar, akan mengganggu keseluruhan aspek gambar. Ada teknik yang bisa digunakan untuk mengatur proporsi gambar yang disebut ‘blocking-in’. Dalam teknik ‘blocking-in’, objek dibagi menjadi bagian-bagian tanpa detail dan diukur satu sama lain. Dalam pengaturan ini, dimulai dari kerangka atau bentuk dasar gambar, anda melukiskan garis sederhana dengan hanya menggunakan bentuk dan ukuran dasar. Kemudian, kita bisa mengatur dan meninjau kembali rasio setiap potongan dengan benar.

Penting untuk diingat bahwa pada tahap awal menggambar, dapat ditoleransi jika proporsi dan perspektif tidak sempurna. Alhasil, gambar tidak selalu tampak seperti realita. Namun, jika gambar perlu ditampilkan dalam mode realistis, teknik lain dapat digunakan, seperti memercepat perspektif. Pada saat yang sama, Anda dapat memeriksa teknik dan prosedur lain dalam menggambar dengan model. Dalam teknik “blocking-in” ini, objek yang digambar dibagi menjadi beberapa bagian yang ukurannya disesuaikan sesuai proporsi, serta metode lain yang mempermudah dalam menjalankan dengan cara berlatih berulang kali.

Ketika Anda telah belajar bagaimana mengatur proporsi dengan benar, kamu akan melihat perbedaan yang besar dalam gambar yang kamu hasilkan. Gambar kamu akan terlihat lebih proporsional dan menarik untuk didengar. Hal ini bisa mempengaruhi hasil dari gambar awal dan akhir yang dihasilkan. Terlebih lagi, perhatikanlah proporsi dan ukuran dari objek yang digambar, sehingga bisa mendapatkan gambar yang indah dan baik untuk dilihat.

Tambahkan Detail untuk Meningkatkan Realisme Objek


Meningkatkan Realisme Objek

Setelah menggambar bentuk dasar objek dengan tepat, saatnya untuk menambahkan detail tambahan agar objek terlihat lebih hidup dan realistis.

Salah satu trik untuk menambahkan detail adalah dengan membuat bayangan dan highlight pada objek. Bayangan dan highlight memberikan dimensi pada objek dan membuatnya terlihat lebih nyata. Untuk membuat bayangan, tentukan arah cahaya yang datang dan bayangkan pada objek untuk menentukan area yang tidak terkena cahaya. Beri warna atau shading pada area tersebut untuk menghasilkan efek bayangan.

Highlight dapat dibuat dengan menambahkan area terang pada objek yang menerima cahaya secara langsung. Area terang ini memberikan ilusi bahwa objek tersebut berkilau atau bercahaya. Warnai atau shading area tersebut dengan warna yang lebih terang dari warna dasar objek.

Menambahkan Detail pada Bunga

Selain itu, detail dapat ditambahkan ke objek dengan menambahkan tekstur pada gambar. Tekstur dapat memberikan tampilan yang berbeda pada bagian-bagian objek. Misalnya pada gambar bunga, bagian dari kelopak bunga bisa diberi warna yang lebih gelap dan beri titik-titik untuk menambahkan tekstur pada kelopak bunga tersebut. Hal ini akan memberikan tampilan yang lebih hidup pada gambar bunga tersebut.

Tambahkan detail pada objek juga dengan memberikan aksen atau motif pada objek. Aksen atau motif bisa berupa garis-garis halus atau bintik-bintik kecil yang memberikan kesan pola pada objek. Misalnya pada gambar pakaian, detail pola baju bisa ditambahkan dengan memberi garis atau titik pada gambar baju tersebut.

Menambahkan Detail pada Objek Fashion

Terakhir, komposisi dan perspektif juga sangat penting untuk meningkatkan realisme objek. Komposisi atau susunan dari objek dalam karya seni dapat mempengaruhi kesan visual gambar. Hindari menyusun objek secara acak, dan cobalah untuk menyusun dengan cara yang menarik dan dapat memberikan kesan yang baik pada mata yang melihat.

Perspektif juga sangat penting dalam gambar, karena ia mempengaruhi tampilan objek secara keseluruhan. Cobalah untuk mempelajari teknik perspektif sederhana dan terapkan pada objek yang digambar. Dengan menggunakan perspektif yang tepat pada objek gambar, kesan realisme dari gambar tersebut akan meningkat.

Jadi, itu tadi beberapa cara untuk menambahkan detail pada objek yang digambar. Dengan menambahkan detail ke dalam gambar, karya seni anda akan terlihat lebih hidup dan realistis. Selamat mencoba!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan